Penjual batu akik menjerit, dulu booming kini diobral pun tak laku
Merdeka.com - Para penjual batu akik kini menjerit. Batu mulia yang dulu sempat booming ini kini tak laku walau diobral.
Zulkarnain, salah seorang penjual aksesoris batu akik, di Meulaboh, Kamis mengatakan, masa-masa booming batu akik sudah selesai, saat ini diobral pun susah dibeli masyarakat.
"Walaupun penggemar batu akik sudah sepi, tetapi saya tetap jualan karena tidak ada pekerjaan lain. Saya hanya berjualan setengah hari saja," kata dia.
-
Mengapa batu akik kecubung diburu kolektor? Selain harganya mahal, terdapat kisah misterius dibalik jenis batu yang digunakan.Percaya atau tidak percaya, setiap batu akik mempunyai cerita misteri yang berbau mistis dan bahkan menyimpan kekuatan magis serta baik untuk kesehatan tubuh bagi siapapun yang memakainya. Selain itu, batu-batu ini juga memiliki harga yang cukup tinggi di pasaran dan diburu para kolektor.
-
Dimana pasar batu akik kuno ini ditemukan? Sebuah struktur kuno yang diyakini pernah digunakan sebagai istana atau kuil berasal dari abad ke-13 SM ditemukan di Gundukan Tepecik, distrik Cine, Provinsi Aydin, Turki.
-
Apa saja yang ditemukan di pasar batu akik? Arkeolog menemukan tiga menara, sebuah ruangan berisi bermacam benda yang digunakan penguasa pada masa itu saat kunjungan-kunjungan resmi, dan obsidian yang digunakan untuk pembuatan perkakas selama 17 tahun penggalian.
-
Kapan pasar batu akik itu beroperasi? Situs kuno ini dikenal sebagai pusat perdagangan di masa lalu.
-
Siapa yang mengoleksi batu akik kecubung? Di Indonesia, Batu Akik Kecubung adalah salah satu jenis yang paling dicari dan cukup populer di kalangan para kolektor. Cerita Mistis di Bibalik Keindahannya Di pedalaman hutan Kalimantan, terdapat jenis Batu Akik Kecubung yang memang dikenal sebagai permata berharga.
-
Dimana ditemukan batu akik kecubung? Di pedalaman hutan Kalimantan, terdapat jenis Batu Akik Kecubung yang memang dikenal sebagai permata berharga.
Batu akik yang dijual bukanlah bahan mentah, namun telah dijadikan aksesoris seperti batu cincin, gelang dan liontin untuk kalung, harga jualnya bervariasi tergantung jenis bahan batu.
Harga yang dijual juga sesuai dengan jenis dan kualitas pencahayaan batu serta ukuran, seperti bahan batu Giok Aceh Rp 150 ribu per biji hingga termahal Rp 300 ribu per biji, batu Solar Aceh Rp 100 ribu per biji hingga termahal Rp 300 ribu per biji.
Kemudian batu Indocrase Aceh seharga Rp150 ribu sampai Rp300 ribu per biji, Batu Madu mulai Rp 100 ribu sampai Rp200 ribu. Blackjade Rp100 ribu sampai Rp200 ribu, Kecubung Rp100 ribu sampai Rp300 ribu per bijinya.
Sementara jenis batu madu menurut jernihnya batu tersebut, dalam seminggu ada laku sampai empat aksesoris biji batu, dalam sebulan sekitar 15 batu dapat terjual.
"Dalam sebulan hanya mampu menjual sebanyak 15 batu koleksi, sehingga tidak dapat dipastikan berapa omset yang dapat diperoleh dari hasil penjualan sebab pembeli tidak menentu," sebutnya.
Lanjut Zulkarnain, para pembeli saat ini pun bukanlah berasal dari lokal melainkan dari luar Provinsi Aceh, terutama adalah tamu dari luar yang berkunjung ke daerah setempat.
Meskipun di era digital, Zulkarnain mengaku tidak memakai fasilitas internet dalam berjualan batu akik karena tidak menguasai bagaimana proses berdagang secara online.
"Barang yang saya jual ini memang batu akik lokal, yang sudah dibentuk menjadi aksesoris. Pembelinya hampir rata-rata dari luar Aceh, termasuk ada juga dari kabupaten tetangga yang datang untuk membeli batu akik di Meulaboh," katanya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya berjualan, warga negara asing (WNA) tersebut bahkan datang ke Tanah Air menggunakan visa turis.
Baca SelengkapnyaPasang surut bisnis dialami David Kurniadi, pengrajin batu akik Trenggalek yang karyawannya berkurang drastis imbas pandemi
Baca SelengkapnyaPesulap Merah membongkar sebuah toko yang jualan alat dukun klenik.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaPadahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaSetidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut
Baca SelengkapnyaUsai menerbitkan larangan TikTok Shop untuk berjualan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau situasi terbaru Pasar Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaTeten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.
Baca SelengkapnyaKerajinan perak di desa ini memiliki keunikan yang terletak pada bentuknya yang halus dan warna yang tidak terlalu berkilau
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaSimak kisah pilu seorang kakek penjual tangga bambu keliling yang sudah satu bulan berjualan tak laku.
Baca SelengkapnyaBeberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.
Baca Selengkapnya