Penjual Es di Malang Gratiskan Dagangan untuk Demonstran Tolak Pelemahan KPK
Merdeka.com - Penjual es di Kota Malang menggratiskan dagangan untuk massa demonstran tolak pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dua penjual, Adhim Setya dan Suwito mempersilakan massa yang memenuhi sekitaran Jalan Tugu depan Gedung DPRD Kota Malang mengambil es.
Secara bergantian keduanya membentangkan poster bertuliskan 'Gratis untuk Generasi Anti Korupsi'. Mereka mempersilakan para demonstran mengambil es dagangan secara gratis.
Keduanya pun telah menyediakan gunting untuk memotong ujung es agar bisa dikenyot. Es dalam dua kotak styrofoam pun menjadi rebutan para mahasiswa yang berjalan dari Alun-Alun Merdeka Kota Malang.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
Beberapa demonstran yang mengenakan almamater merah-merah sempat terlihat ragu melihat tulisan tersebut. Namun keduanya langsung mempersilakan untuk langsung mengambil.
"Paling enggak saya tahu alasannya mereka berdemo. Saya mendukung, paling tidak saya berkontribusi lewat es ini untuk disalurkan," kata Adhim di Jalan Kertanegara Kota Malang, Selasa (24/9).
Adhim yang mengaku lulusan UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) keseharian berjualan es, sementara Suwito dari Universitas Islam Malang (Unisma). Keduanya patungan menggratiskan 500 batang es untuk pendemo secara gratis. Nilai dari es tersebut kisaran Rp 500 ribu.
"Baru hari ini, kemarin tidak tahu kalau ada demo. Tergantung dari konteks demonya, kalau demonya sesuai dengan saya harapkan. Intinya saya tidak suka dengan pelemahan KPK, itukan ada isu pelemahan KPK," urainya.
Baik Adhim maupun Suwito juga terlihat memunguti potongan ujung es yang bertebaran di lokasi. Es pun tidak lama habis oleh para demonstran yang terus berdatangan.
Ribuan mahasiswa kembali memenuhi halaman gedung DPRD Kota Malang. Hingga saat ini massa berorasi dari atas mobil komando.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen seorang pedagang asongan yang membagikan dagangannya gratis untuk peserta aksi ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDeretan hal menarik yang terjadi di tengah aksi demonstrasi tolak pengesahan RUU Pilkada di gedung DPR RI.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ini mengaku tidak memiliki koordinator. Mereka urunan membeli sejumlah makanan dan minuman ringan.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca SelengkapnyaMenurut RK, dalam permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca Selengkapnya