Penjual hewan kurban masih banyak yang bandel jualan di trotoar
Merdeka.com - Larangan Pemprov DKI kepada para penjual hewan kurban untuk tidak menggelar dagangannya di trotoar sepertinya tidak diindahkan. Di Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo, Jakarta Timur, ratusan ekor kambing, sapi, dan domba, terlihat menghiasi trotoar.
Jaka (42), salah seorang penjual hewan kurban mengaku terpaksa berjualan di trotoar sisi Jalan Raya Bogor meski tak mendapat izin dari RT, RW, dan kelurahan setempat. Pria asal Sukabumi, Jawa Barat ini beralasan berjualan di lokasi tersebut lantaran sulitnya mencari lokasi lain di Jakarta.
"Cari lokasi lain di Jakarta sulit. Kalau taman atau trotoarnya indah dan terawat saya juga tidak berani," katanya saat ditemui di tempat penjualan, Senin (29/9).
-
Kenapa Pemprov DKI periksa hewan kurban? Hal tersebut untuk memastikan hewan-hewan tersebut bebas dari penyakit menular.
-
Kapan Pemprov DKI memeriksa hewan kurban? 'Dalam rangka pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) Dinas KPKP melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan kelayakan hewan kurban mencakup kondisi fisik serta kecukupan umur di Tempat Penampungan Hewan Kurban (TPnHK) 5 wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta,' kata Eli dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (20/5).
-
Kenapa harus menjaga kesejahteraan hewan kurban? Salah satu prinsip adab penyembelihan hewan kurban adalah menjaga kesejahteraan dan kesehatan hewan. Sebelum penyembelihan dilakukan, hewan kurban diperlakukan dengan baik dan diberi makanan yang cukup serta air minum yang bersih.Hewan kurban juga harus dipelihara dengan baik sebelum penyembelihan sehingga kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak mengalami stres yang berlebihan.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Bagaimana warga Kudus menunjukkan toleransi dalam menyembelih hewan kurban? Sebagai gantinya, hewan kurban diganti dengan kerbau, domba, atau kambing.
-
Kenapa makan daging kurban harus dibatasi? 'Pada Hari Raya Idul Adha, sebanyak-banyaknya makan daging mungkin tetap saja ukurannya tiga porsi makan sehari, umumnya sekali makan kita mengonsumsi 60-70 gram daging,' kata Prof. Ali saat dihubungi Antara, Selasa (18/6). Dia meminta masyarakat untuk mengonsumsi daging dalam jumlah wajar karena pada Iduladha, jumlah daging merah yang melimpah bisa membuat orang tergiur untuk mengonsumsinya. Batas aman diperlukan untuk mengantisipasi timbulnya risiko darah tinggi yang melonjak atau kolesterol yang terlalu tinggi saat hari raya.
Pria yang sudah lima tahun menjadi penjual hewan kurban ini menambahkan, sebelum dirinya sudah ada pedagang lain yang membuka lapak dagangannya terlebih dahulu. Dia mengaku selama berdagang di lokasi ini sudah memiliki pelanggan.
"Saya sudah lima kali Idul Adha berjualan hewan kurban dengan lokasi di sini terus. Pelanggan saya tahunya di sini," katanya.
Jaka mendatangkan sebanyak 120 ekor kambing dari daerah asalnya di Sukabumi, pada Jumat (26/9) lalu. Meski terhitung baru dua hari berjualan, Jaka sudah berhasil menjual sebanyak 20 ekor kambing. Jika telah terjual seluruhnya sebelum Hari Raya Idul Adha, Jaka mengaku akan kembali mendatangkan ratusan hewan kurban lainnya untuk dijual di lokasi tersebut.
"Tahun lalu terjual 250 ekor, tahun ini semoga bisa terjual 400 sampai 500 ekor," harapnya.
Selain Jaka, di sepanjang Jalan Raya Bogor, terutama di kawasan Pasar Rebo terdapat sedikitnya enam lokasi penjualan hewan kurban. Dia berharap Pemprov DKI mengizinkannya untuk tetap berjualan. Menurutnya, berjualan hewan kurban hanya 10 hari dalam satu tahun. Setelah Hari Raya Idul Adha, Jaka berjanji akan membersihkan kotoran dan sampah yang dihasilkan selama berjualan.
"Karena tidak setiap hari, biarkan kami berjualan hewan kurban. Ini untuk mencari nafkah sekaligus beribadah," ungkapnya.
Sementara itu saat di konfirmasi kepala Satpol Jakarta Timur, Syahdonan mengatakan, pihaknya belum melakukan penertiban kepada para pedagang yang berjualan di trotoar. Dia melanjutkan, jika mendapat perintah anggota Satpol PP sudah disiapkan.
"Belum dilakukan penertiban, karena masih dirapatkan. Kalau ada keputusan baru kami lakukan," tandasnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, hukum menjual kulit hewan kurban oleh mayoritas ulama, adalah tidak diperbolehkan jika penerima kulit hewan kurban adalah orang kaya.
Baca SelengkapnyaJelang, Iduladha, penjualan hewan kurban di kawasan Tanah Abang meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini melibatkan 50 personel terdiri atas unsur TNI, polisi, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Bina Marga.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaWali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk tidak berjualan diatas trotoar.
Baca SelengkapnyaBanyak kerbau dan sapi milik warga dilepasliarkan di jalan raya dan fasilitas umum di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko
Baca SelengkapnyaRekaman video memperlihatkan petugas Dishub Medan memeras pedagang
Baca SelengkapnyaRAT mengakui jika salah seorang petugas Dishub Medan meminta martabak ke pedagang melalui dirinya.
Baca Selengkapnya"Saya belum jadi gubernur sudah diomelin," kata Pramono.
Baca SelengkapnyaBuruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ini mengaku tidak memiliki koordinator. Mereka urunan membeli sejumlah makanan dan minuman ringan.
Baca Selengkapnya