Penjual kaca riben buat lihat gerhana di Palembang raup untung besar
Merdeka.com - Antusiasnya warga Palembang untuk menyambut gerhana matahari total (GMT) 9 Maret 2016, dimanfaatkan sejumlah pedagang menjual kacamata terbuat dari kaca riben. Belum diketahui pasti kualitas kacamata tersebut untuk mengamati gerhana.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, pedagang kaca riben tersebut mulai berkeliaran di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Selasa (8/3) sore. Mereka dengan lantang mempromosikan kacamata itu mampu melihat fenomena GMT.
"Murah meriah, bisa lihat GMT. Silakan beli, mumpung masih ada," teriak salah satu pedagang kacamata riben saat menawarkan dagangannya.
-
Apa yang terjadi pada matahari saat gerhana? Di sepanjang sejarah, manusia telah mencoba memahami dan memberikan interpretasi terhadap fenomena ini melalui berbagai mitos dan legenda yang tersebar di berbagai budaya di seluruh dunia.
-
Bagaimana gerhana matahari terjadi? Meskipun saat ini kita memiliki pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang gerhana matahari, namun mitos-mitos yang mengelilingi peristiwa ini tetap memikat dan memberikan warna tersendiri dalam pandangan manusia terhadap alam semesta.
-
Mengapa gerhana bulan penumbra sulit terlihat? Gerhana penumbra adalah jenis gerhana yang paling halus, di mana hanya bagian luar yang lebih terang dari bayangan Bumi yang jatuh ke bulan. Ini berarti gerhana ini mungkin sulit diperhatikan karena bulan hanya akan tampak sedikit lebih redup.
-
Apa itu gerhana bulan penumbra? Gerhana bulan penumbra adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika bulan bergerak melalui bayangan penumbra Bumi. Penumbra adalah bayangan luar yang lebih terang dan lebih kabur dibandingkan dengan umbra, bayangan inti yang gelap.
-
Di mana gerhana matahari total bisa dilihat? Sayangnya, fenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.
Secara fisik, alat tersebut tidak menyerupai kacamata karena hanya berbentuk persegi panjang dengan ukuran sekitar 5x10 sentimeter. Di sampul luarnya terdapat tulisan Aulektro 11 FW 2 Din Germany.
Meski belum diketahui apakah bisa digunakan untuk melihat GMT, warga Palembang tertarik untuk membelinya. Sebab, harga yang dipatok tidak terlalu mahal, hanya Rp 10 ribu per barang.
Sayangnya, sebagian besar pedagang enggan diwawancarai perihal kacamata tersebut. Mereka hanya mengaku meraup untung lebih dari hasil penjualannya.
"Tidak tahu benar apa tidak (bisa lihat GMT), cuma jual saja. Saya beli lima ribu, dijual lagi sepuluh ribu. Lumayan hari ini," ujar salah satu penjual yang enggan disebutkan namanya.
Sementara Narto (36) mengaku terpaksa membeli kaca riben tersebut karena kacamata khusus GMT sudah habis di pasaran. Warga Gandus Palembang itu juga tidak mengetahui kualitas riben itu.
"Cuma buat persiapan, siapa tahu memang bisa. Kalau tidak, artinya kena tipu," kata dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen haru kakek penjual jagung yang sepi pembeli. Bahagia saat dagangannya dibeli.
Baca SelengkapnyaSeorang penjual es yang sedang melaksanakan sholat dhuha tiba-tiba mendapatkan rezeki yang tidak terduga dari pembeli.
Baca SelengkapnyaPesulap Merah membongkar sebuah toko yang jualan alat dukun klenik.
Baca SelengkapnyaSetidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut
Baca Selengkapnya