Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjual klaim materai 6.000 seharga Rp 2.000 di Tokopedia asli

Penjual klaim materai 6.000 seharga Rp 2.000 di Tokopedia asli materai 6000 berharga 2000. ©2016 tokopedia.com

Merdeka.com - Apa yang Anda pikirkan jika mendengar harga materai jauh lebih murah dibanding harga seharusnya, kebanyakan menjawab materai tersebut palsu. Namun Yudi, penjual materai di toko online; Tokopedia, mengklaim seluruh materai yang dia jual adalah asli.

Yudi menjual materai 6.000 seharga Rp 2.000 per buah. Dia mengungkapkan harga materai miliknya murah lantaran dia membeli dari orang dalam pabrik pembuat materai.

"Iya benar Rp 2 ribu, soalnya saya beli dari orang dalam," kata Yudi meyakinkan saat dihubungi merdeka.com, Selasa (1/3) malam.

Dia mengatakan, jika materai yang dijualnya aslinya lantaran sudah melewati pengecekan dengan alat deteksi uang asli atau palsu. Dengan jaminan tersebut dia mengaku sudah banyak orang atau kantor-kantor yang membeli materai darinya.

"Ya banyak BPR, Notaris, Bank juga banyak," lanjutnya.

Selain secara online, Yudi mengaku penjualannya dilakukan secara offline alias dari mulut ke mulut. Berdasarkan pengakuannya, Yudi memiliki tim untuk melakukan penjualan secara manual terlebih lagi dia juga sudah memiliki cukup banyak pelanggan.

Namun saat dipastikan keamanannya dalam melakukan pembelian materai tersebut, dia justru menyarankan tidak perlu membeli jika masih ragu. Dia juga enggan mengatakan lokasi penjualannya di mana saja.

"Ini privasi yah kalau mau (beli) dari online aja," pungkasnya.

Ketika dikonfirmasi mengenai penawaran murah materai senilai 6.000 ini, Media Relations Specialist Tokopedia, belum merespon. Nomor ponsel yang dihubungi tidak dijawab.

Harga materai murah yang dijual Yudi mengingatkan akan kasus maraknya penjual materai palsu di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kasus ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan tentang adanya informasi penjualan materai palsu yang tersebar di daerah Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, berdasarkan informasi warga adanya warung yang menjual materai palsu.

Salah satu anggota kepolisian berpura-pura membeli materai yang diduga palsu pada hari Jumat (8/1). Materai palsu tersebut langsung dilakukan penyelidikan dan dibandingkan antara materai asli dengan palsu.

Setelah polisi dapat menentukan bahwa barang bukti tersebut merupakan materai palsu, maka anggota Reskrim Polres Metro Jakarta Utara langsung mengamankan pemilik warung bernama Yusron Rozikin. Kepada polisi, Yusron mengaku materai palsu tersebut dia dapatkan dari Minawati seorang janda dua anak yang menjadi pemasok. Minawati pun ditangkap.

Minawati telah menjadi pemasok materai palsu selama 6 bulan. Ia membandrol harga per lembar materai tersebut dengan harga Rp 250 ribu. Sedangkan Minawati mendapatkan materai tersebut melalui Mahyudin yang memproduksi materai palsu itu dengan harga Rp 20 ribu per lembarnya. Mahyudin juga diciduk.

"Materai asli dapat dilihat dari hologramnya, apabila dilihat dari dekat ada gambar burung garuda pancasila. Satu lembarnya 250ribu," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman. Selasa (26/1).

Dia mengungkapkan bahwa materai palsu tersebut hanya dijual pada warung-warung kecil. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku penipuan tersebut terjerat Pasal 253 jo 257 dan Pasal 13 Undang-undang Tahun 1985 tentang Bea Materai dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelamar CPNS yang Sudah Beli E-Materai Bisa Direfund, Begini Syarat dan Ketentuannya
Pelamar CPNS yang Sudah Beli E-Materai Bisa Direfund, Begini Syarat dan Ketentuannya

Refund hanya dapat dilakukan untuk seluruh e-materai dalam satu invoice.

Baca Selengkapnya
Banyak Calo Jual E-materai Harga Tinggi, Peruri dan BKN Kompak Bilang Begini
Banyak Calo Jual E-materai Harga Tinggi, Peruri dan BKN Kompak Bilang Begini

Para calo ini menjual e-materai dengan harga yang sangat tinggi, mulai dari Rp30.000 hingga Rp120.000 per pcs.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Membedakan E-Meterai Asli dan Palsu
Begini Cara Membedakan E-Meterai Asli dan Palsu

Maraknya penjualan e-materai oleh calo, pelamar CPNS kini semakin khawatir mengenai keaslian e-materai yang telah mereka beli.

Baca Selengkapnya
TikTok Tak Tepati Janji, Masih Ada Barang Impor Dijual Lebih Murah dari Produk Lokal
TikTok Tak Tepati Janji, Masih Ada Barang Impor Dijual Lebih Murah dari Produk Lokal

Menkop Teten menduga produk-produk impor yang di jual di bawah HPP merupakan produk yang masuk melalui crossborder atau bisnis lintas batas.

Baca Selengkapnya
Viral Jasa Fotokopi Keliling di Medan Bak Sinetron, Begini Faktanya
Viral Jasa Fotokopi Keliling di Medan Bak Sinetron, Begini Faktanya

Lokasi pada video viral itu berada di sekitar kantor Samsat, Jalan Putri Hijau, Medan, namun bukanlah jasa fotokopi keliling.

Baca Selengkapnya
Awas! Marak Oli Palsu, Tips Terhindar dari Produk Oli Palsu di Pasaran
Awas! Marak Oli Palsu, Tips Terhindar dari Produk Oli Palsu di Pasaran

Asosiasi Pelumas Indonesia sangat mewaspadai produk oli palsu di pasaran. Merugikan pabrikan dan konsumen.

Baca Selengkapnya
Eksklusif! Pemain Pupuk Subsidi Ungkap Cara Monopoli Pasar, Bikin Petani Menjerit
Eksklusif! Pemain Pupuk Subsidi Ungkap Cara Monopoli Pasar, Bikin Petani Menjerit

Polisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.

Baca Selengkapnya
Cerita Pengusaha Lokal Banyak Produk Indonesia yang 'Dicuri' China, Dijual dengan Harga di Luar Nalar
Cerita Pengusaha Lokal Banyak Produk Indonesia yang 'Dicuri' China, Dijual dengan Harga di Luar Nalar

Produk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.

Baca Selengkapnya