Penjual sabu di Surabaya divonis 6 tahun penjara

Merdeka.com - Hakim Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan vonis 6 tahun penjara kepada penjual sabu kambuhan Moch Rifa'i, Warga Jalan Joyoboyo Belakang, Surabaya. Dalam amar putusan yang dibacakan hakim ketua Kamaruddin Simanjuntak, terdakwa terbukti sengaja menyimpan, memiliki dan mengedarkan sabu.

Maka tersangka yang ditangkap anggota Polsek Wonokromo, Selasa (9/10), dengan barang bukti sabu seberat 3 gram, melanggar pasal 114 Undang Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

"Dengan ini terdakwa atas nama Moch Rifa'i dijatuhi hukuman penjara 6 tahun kurungan penjara," terang Kamaruddin Simanjuntak, Senin (22/11).

Putusan vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan yang diajukan jaksa penuntut umum dari PN Surabaya yaitu tuntutan 8 tahun penjara.

Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan vonis lantaran terdakwa selama persidangan berlaku sopan. "Hal yang memberatkan, terdakwa pernah dihukum dengan perkara sama, kasus narkoba dengan hukuman 4 tahun penjara. Kini harus menjalani hukuman kembali. Serta tidak mendukung program pemerintah untuk melakukan pemberantasan narkoba," terang dia.

Dalam perjalanan kasus ini, Unit Reskrim Polsek Wonokromo lebih dulu menangkap Fransiskus Panday Koten, Selasa (9/8) sekitar pukul 23.30. Dari tangan Fransiskus, polisi menemukan 1 paket sabu, dari sana Fransiskus mengaku usai membeli ke Rifa'i.

Saat itu juga polisi menangkap Rifa'i di dalam rumahnya. Saat dilakukan penggeledahan polisi menemukan 3 paket sabu. Rifa'i menjual sabu dengan harga Rp 150 ribu per paket.