Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penobatan KBPH Suryodilogo jadi Paku Alam X dilakukan bulan depan

Penobatan KBPH Suryodilogo jadi Paku Alam X dilakukan bulan depan KMTA Tirtodiningrat. ©2015 merdeka.com/kresna

Merdeka.com - Jumenengan Paku Alam X akan segera digelar di Pura Pakualaman dalam waktu satu bulan ke depan. Pihak Pura Pakualaman bahkan sudah menetapkan tanggal yakni tanggal 7 Januari 2016.

KMTA Tirtodiningrat, Penghangeng Danarto Pura Pakualaman menjelaskan penetapan tanggal tersebut sudah diumumkan pada abdi dalem supaya ada persiapan.

"Tanggal 7 Januari nanti Jumenengan Dalem. Ini tadi sudah diumumkan untuk abdi dalem supaya ada persiapan," katanya pada merdeka.com, Kamis (3/12).

Pemilihan tanggal tersebut pun bukan sembarangan. Pihak kerabat sudah melakukan perhitungan dalam penetepan tanggal tersebut.

"Orang Jawa itu kalau menetapkan tanggal tidak sembarangan. Pasti ada pertimbangannya. Kalau kita biasanya asal tidak hujan saja cukup, tapi ini tidak," ujarnya.

Dalam rangkaian jumenengan tersebut akan ada tiga acara besar yaitu Jumenengan Dalem, Kirab Ageng, dan Kesenian Rakyat.

"Jumenengan itu nanti KBPH Suryodilogo sebagai putra mahkota akan menjadi Paku Alam X. Setelah itu akan dilakukan kirab dengan kereta yang sudah kami persiapkan tadi," tandasnya.

Empat kereta milik Pura Pakualaman juga telah dipersiapan untuk Jumenengan KBPH Suryodilogo sebagai Paku Alam X. Empat kereta yang bernama Kyai Manik Kumolo, Roro Kumenyar, Manik Brojo dan Brojonolo tersebut direnovasi karena kondisinya yang sudah rusak.

Saat proses mengeluarkan kereta dari museum, kerabat Pura Pakualaman terpaksa menggunakan grenda untuk membuka paksa pintu museum. Sebab, kunci museum yang dipegang KPH Anglingkusumo tidak mau diberikan.

"Kami sudah memberitahukan kepada Pengageng Bebadan Museum dalam hal ini KPH Anglingkusumo, tapi tidak mau diberikan. Semula mau, tapi kemudian tidak mau. Karena sudah mepet untuk perbaiki akhirnya tadi kita buka sendiri," kata MR Sestrodirjo, Staf Urusan Kapanitran Kadipaten Paku Alaman.

Setelah pintu museum terbuka, keempat kereta kencana tersebut dikeluarkan dan dibawa ke sebelah barat pendopo Paku Alaman. Setelah itu, beberapa abdi dalem memagari kereta dan memberikan sesajen serta dupa.

"Kita setelah ini ada upacara Wilujengan untuk memulai kegiatan. Meminta izin untuk melakukan renovasi ini," terangnya.

Nantinya Paku Alam X akan melakukan Jumenengan dengan menggunakan kereta Kyai Manik Kumolo. Kereta tersebut merupakan pemberian dari Rafles kepada Paku Alam I sebagai hadiah.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah di Balik Gerbong Tua Bersejarah di Keraton Surakarta, Sisa Harta Karun Pakubuwono X
Kisah di Balik Gerbong Tua Bersejarah di Keraton Surakarta, Sisa Harta Karun Pakubuwono X

Kini kondisi kedua gerbong pusaka itu tampak kurang terawat.

Baca Selengkapnya
Jejak Peninggalan Bung Karno dan Fatmawati di Rumah Guruh Soekarnoputra
Jejak Peninggalan Bung Karno dan Fatmawati di Rumah Guruh Soekarnoputra

Rumah itu disita setelah Guruh setelah kalah sengketa di pengadilan.

Baca Selengkapnya
Kisah Petilasan di Tengah Jalan Sumedang, Alat Berat Malah Rusak saat Dipindahkan
Kisah Petilasan di Tengah Jalan Sumedang, Alat Berat Malah Rusak saat Dipindahkan

Pihak kontraktor asing sempat ingin membuat jalan di sana, namun alat berat justru rusak.

Baca Selengkapnya
Selamatkan Ndalem Sasono Mulyo, Keluarga Keraton Surakarta Saweran
Selamatkan Ndalem Sasono Mulyo, Keluarga Keraton Surakarta Saweran

Pemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.

Baca Selengkapnya
Puslabfor Polri Olah TKP Kebakaran Museum Nasional
Puslabfor Polri Olah TKP Kebakaran Museum Nasional

Museum sementara ditutup karena di dalam banyak barang-barang bersejarah.

Baca Selengkapnya
Ada Sengketa, Manajemen GBK Ingatkan Tamu Hotel Sultan Agar Berhati-hati
Ada Sengketa, Manajemen GBK Ingatkan Tamu Hotel Sultan Agar Berhati-hati

PPK GBK telah melakukan langkah persuasif meminta PT Indobuildco untuk mengosongkan Hotel Sultan yang telah habis masa hak guna bangunan (HGB).

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Spanduk Pemberitahuan Tanah dan Aset Negara yang Dipasang Pengelola GBK Membentang di Hotel Sultan Senayan
FOTO: Penampakan Spanduk Pemberitahuan Tanah dan Aset Negara yang Dipasang Pengelola GBK Membentang di Hotel Sultan Senayan

PPKGBK memasang spanduk itu untuk mengingatkan bahwa tenggat waktu yang diberikan telah berakhir pada 29 September 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Museum Nasional Dilalap Kebakaran Hebat, 4 Ruangan Roboh
FOTO: Kondisi Museum Nasional Dilalap Kebakaran Hebat, 4 Ruangan Roboh

Keempat ruangan di Museum Nasional yang roboh akibat kebakaran hebat itu merupakan ruang pameran benda prasejarah.

Baca Selengkapnya
Menengok Panggung Sangga Buwana, Tempat Meditasi Raja Surakarta yang Mulai Rusak
Menengok Panggung Sangga Buwana, Tempat Meditasi Raja Surakarta yang Mulai Rusak

Panggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.

Baca Selengkapnya
Jungkir Balik Pabrik Gula Madukismo, Monumen Bangsawan yang Pernah Mati Suri dan Dibangkitkan Kembali oleh Soeharto
Jungkir Balik Pabrik Gula Madukismo, Monumen Bangsawan yang Pernah Mati Suri dan Dibangkitkan Kembali oleh Soeharto

Pabrik gula Madukismo adalah pabrik yang sudah berdiri puluhan tahun, sempat mengalami kerugian besar dan dibangkitkan kembali oleh Soeharto.

Baca Selengkapnya
817 Koleksi Terdampak Kebakaran Museum Nasional, Kondisinya Utuh, Rusak Ringan hingga Berat
817 Koleksi Terdampak Kebakaran Museum Nasional, Kondisinya Utuh, Rusak Ringan hingga Berat

817 koleksi itu terbuat dari berbagai macam bahan. Seperti perunggu, keramik, hingga kayu.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Museum Balaputra Dewa dan Taman Purbakala, PJ Gub Sumsel Bentuk Tim Pencari Peninggalan Sejarah
Kunjungi Museum Balaputra Dewa dan Taman Purbakala, PJ Gub Sumsel Bentuk Tim Pencari Peninggalan Sejarah

Fatoni menyebut pentingnya keberadaan museum untuk menyimpan, mengabadikan dan mendokumentasikan peninggalan sejak masa lalu.

Baca Selengkapnya