Pensiun SBY tak tenang, dikritik Jokowi & disebut di sidang korupsi
Merdeka.com - Masa pensiun Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mungkin tidak tenang jika menyaksikan fakta persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta kemarin.
Hal ini karena, seorang saksi menyebut SBY dan Jero Wacik, mantan menteri ESDM yang kini menjadi tersangka beberapa kasus korupsi, sering bermain golf bersama dengan memakai uang yang diduga haram.
Saksi tersebut adalah Sri Utami, mantan Kepala Koordinator Renovasi Pembangunan Gedung Kementerian ESDM dan Sepeda Sehat. Dia dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa bekas Sekjen ESDM, Waryono Karno.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Pertandingan apa yang Jokowi tonton? Presiden Joko Widodo atau Jokowi menonton langsung pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa (10/9).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Fakta mencengangkan ini muncul saat Ketua Majelis Hakim Artha Theresia menanyakan adanya uang entertainment yang digunakan untuk main golf bersama ketua umum Partai Demokrat itu. Pengalokasian dana uang itu tercantum dalam berita acara pemeriksaan (BAP) milik Sri.
"Ini ada uang entertainment buat apa? Di sini ada buat uang golf bareng pak Susilo Bambang Yudhoyono," tanya Hakim Artha di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (1/6).
Mendengar pertanyaan Hakim Artha, Sri pun tak membantah, dia mengamini isi BAP tersebut. "Iya," jawab Sri.
Tak sampai di situ, Hakim Artha kembali mempertanyakan kepada siapa dana yang dialokasikan untuk bermain golf itu diserahkan. "Uangnya melalui protokol menteri?" sambung Hakim Artha.
"Iya," jawab Sri menanggapi pertanyaan Hakim Artha.
Sri juga blak-blakan menyebut uang yang dikumpulkannya merupakan uang haram. "Iya (uang haram yang saya kumpulkan), karena bukan dari APBN. Diperoleh tidak sah, karena hasil dari fee kegiatan-kegiatan," ungkap Sri.
Sri menerangkan uang haram itu didapatkan dalam bentuk fee dari kegiatan-kegiatan fiktif di lingkungan biro dan pusat. Uang yang dikumpulkan itu, lanjut Sri, nantinya akan dipakai sebagai operasional kegiatan di Kementerian ESDM.
Menanggapi hal itu, pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi SP menyatakan pihaknya akan menelusuri informasi tersebut.
"Saya belum cek (informasi tersebut). Nanti saya cek infonya bener apa enggak," singkat Johan di gedung KPK, kemarin.
Kini publik menduga-duga, SBY akan memberikan klarifikasi terkait hal tersebut mengingat selama ini bekas kepala negara itu cukup reaktif menanggapi sejumlah isu yang mengusiknya. Sebut saja kritik dari Presiden Jokowi dan pemerintahannya. Misalnya soal polemik utang IMF dan Petral yang baru saja terjadi.
Dalam sebuah kesempatan, SBY pernah meminta Jokowi agar tidak mudah menyalahkan kepemimpinan sebelumnya atas permasalahan yang dihadapi pemerintah saat ini.
"Termasuk, pemerintahan yang dulu saya pimpin. Sebab, setiap pemimpin punya tantangan tersendiri dalam memimpin," kata SBY saat menutup Rapimnas II IMDI di Jakarta, Jumat (24/4).
Kritik balik dan klarifikasi dilakukan SBY lewat sejumlah cara, termasuk media sosial, sehingga dia terkesan masih dipusingkan oleh sejumlah persoalan di masa pensiunnya. Padahal, saat menjabat presiden dulu, SBY pernah bercita-cita hanya ingin ngemong cucu dan buka warung nasi goreng di akhir masa bhaktinya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiganya juga tidak menghadiri sidang pemeriksaan saksi meringankan SYL meski surat permohonan sudah dikirimkan dari Tim Penasihat Hukum SYL.
Baca SelengkapnyaHakim menilai pejabat di Kementan era SYL berupaya menutupi kebobrokannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaWindi memberikan suntikan dana itu secara langsung di parkiran Hotel Grand Hyatt, Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenteri Jokowi yang baru terjerat kasus korupsi adalah Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaSYL tidak kuasa menahan rasa sedih saat membacakan nota pleidoi.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini, KPK memiliki alasan sehingga menangkap Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku terkejut terkait dengan kasus yang melibatkan tiga hakim PN Surabaya atas kasus Ronald Tannur.
Baca SelengkapnyaAgenda sidang pembacaan pleidoi terdakwa Syahrul Yasin Limpo
Baca SelengkapnyaSyahrul mengaku kedatangannya ke GOR Bulutangkis karena diundang oleh Firli dengan alasan bermain bersama.
Baca Selengkapnya"Saya berharap baik di persidangan maupun di luar persidangan, bisa berproses secara adil untuk saya," sambung dia.
Baca SelengkapnyaSaat Jaksa Skakmat Pleidoi SYL Sebut Rumah BTN di Makassar Masih Kebanjiran, Ini Katanya
Baca SelengkapnyaKepala desa bernama Suhendri itu ditangkap Polres Brebes setelah terbukti melakukan korupsi dana desa Rp977,5 miliar.
Baca Selengkapnya