Pensiunan Guru di Berau Bawa Kabur Keponakan Untuk Disetubuhi, Adegan Mesum Direkam
Merdeka.com - Muchtar (65), kakek pensiunan guru di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dijebloskan ke penjara polisi. Dia ditangkap dengan dugaan membawa kabur anak bawah umur, NU (13).
Tidak hanya itu, dia juga diduga menyetubuhi anak bawah umur lainnya lalu merekamnya menggunakan kamera ponsel. Muchtar diciduk di rumahnya, di Tanjung Redeb, kemarin, menyusul laporan seorang ibu yang mengetahui anaknya dibawa kabur Muchtar, dengan dalih awal membawa putrinya itu ke kebun.
Dari penyidikan polisi, ternyata korban dibawa pelaku ke Samarinda dan ditinggal di sebuah hotel. Muchtar pun pulang ke Berau, lantaran klaim Muchtar, korban ogah dibawa pulang ke Berau.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
"Ternyata, setelah kita cek video di kartu memori HP-nya, ada video mesum anak lain, yang ternyata itu video perbuatannya sendiri terhadap anak perempuan usia 16 tahun, lalu dia rekam sendiri," kata Kasat Reskrim Polres Berau AKP Agus Arif Wijayanto, kepada wartawan di Tanjung Redeb, Rabu (24/7).
Korban AS dalam video itu, yang tak lain adalah keponakannya sendiri, diakui pelaku disetubuhi sekitar Juli 2018 lalu. Diduga, pelaku menyetubuhi korban berulang kali.
"Baik itu di rumah korban, maupun di rumah pelaku sendiri. Pengakuan pelaku, tidak ada ancaman, melainkan cuma bujuk rayu saja," ujar Agus.
Agus menerangkan, sementara ada 2 orang yang melapor terkait perbuatan Muchtar. "Ada dugaan mengarah ke paedofil. Kita akan cek, periksa lebih jauh soal itu. Masih kita kembangkan, soal kemungkinan ada korban-korban lainnya," tambah Agus.
Muchtar ditetapkan tersangka dengan jeratan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, serta Undang-undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi.
"Masih dari pengakuannya, video yang dia rekam dari HP tersangka sendiri, untuk konsumsi dia sendiri. Untuk anak yang diduga dibawa kabur oleh tersangka kita sedang upayakan pemulangan korban anak yang dibawa kabur tersangka itu ke Berau," tutup Agus.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca SelengkapnyaGuru dengan akun Instagram Nangkela itu berulang kali membuat konten dengan model sejumlah siswi SMPN 2 Kerambitan dengan seragam ketat dan pose sensual.
Baca SelengkapnyaPemeran dan perekam berteman baik kendati berbeda sekolah.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaKini, guru dalam video tersebut sudah dinonaktifkan sebagai pengajar dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaGuru pemeran pria dalam video mesum tersebut telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaDiketahui pemilik akun Instagram Nangkela yang mengunggah konten-konten tidak pantas itu dikelola pribadi oleh guru seni budaya bernama I Wayan Putra Ivantara.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca Selengkapnya