Pensiunan Polri ditemukan tewas di rumahnya di Samarinda, diduga karena sakit
Merdeka.com - Warga Jalan Selamet Riyadi Gang 6 RT 15 Samarinda, Kalimantan Timur, siang tadi dibikin heboh. Ngasiono (68), warga setempat yang juga pensiunan Polri, ditemukan tewas di kamar tidurnya. Diperkirakan korban sudah meregang nyawa sejak 2 hari lalu.
Jasad Ngasiono pertama kali ditemukan keluarganya, Joko (51), sekitar pukul 12.30 Wita. Sebelumnya, Joko menelepon korban sejak 2 hari lalu, namun tidak dijawab oleh korban.
"Saya telepon sejak dua harian lalu. Nah, saya datang tadi jam 12.30 Wib-an ke sini. Saya ketuk pintu tidak ada jawaban," kata Joko, kepada merdeka.com di lokasi kejadian.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Saya cek dari jendela, saya lihat koran berhamburan. Ada juga saya lihat pintu kamar tidur terbuka, lihat Mbah (Ngasiono) tengkurap di dalam kamar," ujarnya.
Aroma tidak sedap dari dalam rumah, membuat curiga Joko bahwa korban sudah tidak bernyawa. Dia bergegas memberitahukan kepada tetangga dan ketua RT setempat. "Pintu rumah kita buka, Mbah (Ngasiono) sudah meninggal," sebut Joko.
Ngasiono, lanjut Joko, memang tinggal seorang diri, lantaran anak dan istrinya, di luar kota. Semasa hidupnya, korban yang pensiunan Polri itu memang memiliki riwayat penyakit komplikasi.
"Mbah ini pensiunan polisi, tinggal sendiri dan memang saya dan istri saya yang mengurusi. Terakhir tugas di Bontang," tambahnya.
Diduga kuat, korban Ngasiono meninggal usai salat. Lantaran di dekatnya ditemukan sajadah. "Sajadahnya arah kiblat. Kemungkinan Mbah ini tidak kuat berdiri, dan akhirnya telungkup," terangnya lagi.
Dua wanita yang juga keluarga dari korban, terlihat tak kuasa menangis melihat jasad korban dalam posisi tengkurap di kamar tidurnya.
Kepolisian dari Polresta Samarinda dan Polsekta Sungai Kunjang, bersama dengan relawan kebencanaan yang tiba di lokasi, bergegas mengevakuasi korban. Sekitar pukul 14.05 Wita tadi, jenazah korban dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie Samarinda, menggunakan ambulan PMI.
Masih di lokasi, Kanit II Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Samarinda Ipda A'an Suharmanto menerangkan, tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban.
"Dugaan sementara karena sakit komplikasi. Korban memang pensiunan Polri pangkat Aiptu," kata Suharmanto.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kematian korban diketahui setelah anaknya mendatangi rumah karena ponsel ayahnya dua hari tak bisa dihubungi.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca SelengkapnyaSempat Video Call Keluarga, Warga Cakung Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Sodong
Baca SelengkapnyaPria inisial J (43) ditemukan tewas membusuk dalam mobil di Mampang Jaksel.
Baca SelengkapnyaWilson Therik, anak korban mengakui bahwa ibunya terakhir terlihat sekitar bulan Desember 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca SelengkapnyaDua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Mojokerto Kota Ipda Agung Suprihandono saat dikonfirmasi hanya membenarkan soal kabar kematian perwira mantan Kasat Reskrim Polres Kota Mojoke
Baca SelengkapnyaSetyo merupakan ajudan Kapolda Kaltara yang tewas di rumah dinas
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca Selengkapnya