Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pentingnya Sadar Risiko Atasi Rasa Cemas Selama Pandemi

Pentingnya Sadar Risiko Atasi Rasa Cemas Selama Pandemi Pasar Tanah Abang Blok A. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat adanya peningkatan angka gangguan kecemasan yang dialami masyarakat selama Pandemi Covid-19. Peningkatan mencapai 6,8 persen.

"Penelitian terakhir yang telah dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan menemukan kenaikan gangguan cemas sekitar 6,8 persen," kata Subkoordinator Substansi Masalah Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja Kemenkes, dr Juzi Delianna, M.Epid dalam bincang-bincang Kesetaraan Dalam Kesehatan Jiwa Untuk Semua.

Berkaca dari angka yang dirilis Kemenkes, Masyarakat Sadar Risiko Indoneisa (Masindo) membentuk sebuah wadah guna menjadi alarm kepada khalayak. Yakni, risiko saat rasa cemas dampak Pandemi terus dipelihara.

Ketua Masindo, Dimas Syailendra menjelaskan, masyarakat masih sering bertindak tanpa berpikir mengenai konsekuensinya. Kondisi ini terjadi dalam banyak aspek kehidupan masyarakat seperti ekonomi, sosial, kesehatan, maupun ekologi atau lingkungan.

"Pendeknya, sering berbuat tanpa berpikir bagaimana risikonya," kata Dimas dalam keterangannya, Selasa (12/10).

Dimas mencontohkannya dengan masih banyaknya masyarakat yang tertipu investasi bodong, berkendara motor namun tidak menggunakan helm, membuang sampah sembarangan, merokok, dan menebarkan kebencian di media sosial serta kecemasan akan tertular Covid-19.

"Dari keprihatinan terhadap budaya masyarakat yang seperti ini melatarbelakangi berdirinya Masindo," ucapnya.

Fokus pertama Masindo adalah bagaimana membangun budaya sadar risiko. Menurut Dimas, budaya sadar ini berbasis pada pola berpikir "nanti bagaimana", bukan "bagaimana nanti". "Pola pikir "nanti bagaimana" akan membangun budaya berpikir, mencari tahu, mengonfirmasi apapun sebelum kita mengambil keputusan atau tindakan," tegasnya.

Adapun fokus selanjutnya setelah menyebarluaskan mengenai budaya sadar risiko ialah upaya-upaya untuk mengurangi bahaya dari risiko yang ada. Dimas mengatakan mengurangi risiko adalah upaya mencari solusi rasional untuk mengurangi akibat yang mungkin ada.

"Jadi, sadar risiko adalah hal yang menurut kami perlu dibangun di dalam masyarakat. Kedua, mengapa mengurangi bahaya juga menjadi fokus karena sering kali risiko sulit dihindari," ujarnya.

Oleh sebab itu, Masindo bergerak untuk sosialisasi konsep dalam meminimalisasi risiko tersebut. Salah satunya melalui penggunaan produk alternatif yang lebih rendah risiko baik bagi kesehatan, keselamatan, lingkungan, dan lainnya. Beberapa contoh ialah inovasi mobil listrik, kantong belanja biodegradable, hingga penggunaan produk tembakau alternatif seperti snus, vape, maupun produk tembakau yang dipanaskan untuk menekan risiko dari kebiasaan merokok. Dengan begitu masyarakat perlu mempunyai solusi untuk mengurangi risiko, jika itu memang kebiasaan tersebut sulit dihindari sepenuhnya.

"Misalnya dalam dunia investasi kita mengenal konsep 'risk management', untuk hal seperti ini," kata Dimas.

Demi mencapai target tersebut, Dimas melanjutkan Masindo akan mengampanyekan isu sadar risiko dan pengurangan bahaya terhadap masyarakat dalam berbagai aspek melalui program dan kegiatan komunitas.

"Selain itu Masindo juga akan melakukan advokasi mengenai isu sadar risiko dan pengurangan bahaya ini kepada pihak-pihak berkepentingan lainnya yang dapat mendukung tercapainya tujuan tersebut," tutup Dimas.

Sebelumnya, Masindo telah diresmikan pada September 2021. Perkumpulan ini bertujuan untuk memasyarakatkan dan sosialisasi atas kesadaran akan risiko di Indonesia. Centre for Youth and Population Research (CYPR), Yayasan Manusia Welah Asih Semesta (MAWAS Centre), serta Yayasan Bina Edukasi Parawangsa adalah beberapa organisasi yang tergabung dalam Masindo.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kesehatan Mental Generasi Z Lebih Rapuh Dibanding Milenial dan Boomers
Kesehatan Mental Generasi Z Lebih Rapuh Dibanding Milenial dan Boomers

Survei pada 2023 menunjukkan kesehatan mental generasi Z lebih rentan atau rapuh dibandingkan dengan generasi milenial dan boomers.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Satu dari Delapan Orang di Dunia Mengalami Masalah Kesehatan Jiwa
Satu dari Delapan Orang di Dunia Mengalami Masalah Kesehatan Jiwa

Adiksi terhadap pornografi serta judi online juga patut diperhatikan.

Baca Selengkapnya
Terungkap Baru 38 Persen Puskesmas Dapat Tangani Masalah Kejiwaan, Ternyata Ini Penyebabnya
Terungkap Baru 38 Persen Puskesmas Dapat Tangani Masalah Kejiwaan, Ternyata Ini Penyebabnya

Kemenkes membuat pelatihan-pelatihan agar semakin banyak puskesmas yang dapat menangani masalah-masalah mental.

Baca Selengkapnya
12 Dampak Fisik yang Bisa Muncul Akibat Gangguan Kecemasan atau Anxiety
12 Dampak Fisik yang Bisa Muncul Akibat Gangguan Kecemasan atau Anxiety

Gangguan kecemasan dan anxiety yang dialami oleh seseorang bisa menyebabkan masalah kesehatan lain.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Anxiety? Ketahui Jenis dan Cara Mengatasinya
Apa Itu Anxiety? Ketahui Jenis dan Cara Mengatasinya

Merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu anxiety, jenisnya, dan cara mengatasi anxiety.

Baca Selengkapnya