Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pentingnya Soft Approach dalam Penanganan Aksi Terorisme

Pentingnya Soft Approach dalam Penanganan Aksi Terorisme Willy Aditya Nasdem. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Upaya soft approach dinilai penting dalam penanganan terorisme. Pola tersebut yakni dengan melakukan dialog, pencegahan konflik, pemberdayaan masyarakat muda, menjaga keamanan warga.

Hal itu yang didorong NasDem di hari ketiga Sidang Parlemen Dunia yang dilangsungkan di Berlgrad, Serbia. Sejumlah isu dibahas termasuk terorisme dalam Perdamaian dan Keamanan Internasional (Peace and Internasional Security).

Wakil dari Fraksi Partai NasDem Willy Aditya yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan tentang pentingnya penanganan terhadap terorisme. Menurutnya, terorisme masih menjadi ancaman yang nyata bagi dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang terus mendapatkan ancaman tersebut.

"Terakhir kasus yang menimpa Menteri Polhukam kami, Bapak Wiranto, di Pandeglang, Banten. Pola serangannya bahkan sudah berbeda, tidak menggunakan bom atau senjata api lagi, tetapi sudah serangan dengan senjata tajam. Hal ini menunjukkan bahwa terorisme masih terus eksis dan semakin berani," ucapnya, Rabu (16/10).

Merujuk berbagai laporan yang ada Willy melanjutkan, kawasan Asia Tenggara memang menjadi persemaian baru bibit terorisme. Pasca kalahnya ISIS di Suriah, banyak para kombatannya terutama yang berasal dari Asia, menjadi Asia Tenggara sebagai kawasan untuk menyusun kekuatan baru mereka.

"Apa yang terjadi di Filipina Selatan beberapa waktu yang lalu menjadi salah satu indikasinya," imbuhnya.

Lulusan Cranfield University bidang Defends Studies ini kemudian menyampaikan tentang pentingnya pendekatan lunak (soft approach) dalam penanganan aksi terorisme. Salah satu bentuknya adalah tindak pencegahan yang dipayungi oleh undang-undang.

Menurut Willy, pasca pengesahan revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme di Indonesia, aksi teror tidak hanya bisa dideteksi melainkan juga ditindak sejak dini.

"Jika seseorang terlihat terlibat dalam jaringan teror, dia bisa langsung ditindak," ucapnya.

Ini yang membedakannya dengan payung hukum sebelumnya, di mana Densus 88 baru bisa menindak ketika tindakan teror terjadi.

Dengan payung hukum tersebut Densus 88 juga telah melakukan penangkapan terhadap anggota jaringan kelompok teror di berbagai wilayah di Indonesia.

Selain payung hukum, keberadaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjadi wujud lainnya dalam pendekatan lunak terhadap terorisme.

"Terorisme itu sejatinya aksi politik, dan politik itu adu kecerdasan, adu siasat. Dalam kasus ini, BNPT telah banyak melakukan deradikalisasi terhadap pentolan-pentolan teroris. Terdapat lebih dari 600 narapidana dan mantan narapidana perkara terorisme yang menjalani program deradikalisasi. Dan dari 600 itu, hanya tiga orang yang kembali melakukan teror," papar Willy.

Tidak berhenti di situ, adanya ormas-ormas keagamaan yang moderat juga menjadi agen dalam penanganan aksi terorisme. Jika BNPT bertugas melakukan deradikalisasi maka ormas-ormas yang berhaluan moderat ini melaksanakan program kontra radikalisme.

"Jadi mereka lebih banyak berada di wilayah perlawanan wacana," katanya.

Selain terorisme, isu lain yang mengemuka dalam agenda tersebut adalah mengenai senjata nuklir dan money laundry.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Diminta Cermat Lihat Konflik Suriah, Jangan Teperdaya Seperti saat Muncul ISIS
Masyarakat Diminta Cermat Lihat Konflik Suriah, Jangan Teperdaya Seperti saat Muncul ISIS

Pemerintah perlu meluruskan narasi beredar soal konflik Suriah di media sosial agar tidak menyesatkan masyarakat

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial

Ajakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab

Baca Selengkapnya
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso

Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
Dua Negara Ini Paling Diuntungkan dengan Tumbangnya Rezim Assad di Suriah
Dua Negara Ini Paling Diuntungkan dengan Tumbangnya Rezim Assad di Suriah

Kelompok pemberontak Suriah akhirnya berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad setelah upaya dilakukan sejak 2011.

Baca Selengkapnya
Pemimpin Pemberontak Sebut Suriah Tidak Akan Berperang Lawan Israel, Ini Alasannya
Pemimpin Pemberontak Sebut Suriah Tidak Akan Berperang Lawan Israel, Ini Alasannya

Al-Julani mengatakan Israel tidak perlu lagi menyerang Suriah karena iran dan Hizbullah sudah tidak ada.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal

Keberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.

Baca Selengkapnya
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran

Kepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Negara-Negara Arab Serukan Transisi Pemerintahan Damai di Suriah Setelah Dikuasai Pemberontak
Negara-Negara Arab Serukan Transisi Pemerintahan Damai di Suriah Setelah Dikuasai Pemberontak

Setelah pemberontak merebut ibu kota Damaskus, pemerintah dikuasai kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

Baca Selengkapnya
Hari-Hari Mencekam WNI Terjebak di Tengah Konflik Suriah: Tak Pernah Sepi Rentetan Tembakan hingga Dentuman Bom
Hari-Hari Mencekam WNI Terjebak di Tengah Konflik Suriah: Tak Pernah Sepi Rentetan Tembakan hingga Dentuman Bom

Cawi, Eli Susanti dan Rohayati, tiga warga negara Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat semula dijanjikan pekerjaan di berbagai negara, bukan ke Suriah.

Baca Selengkapnya
Konflik Suriah, Masyarakat Diingatkan Waspada Munculnya Penyimpangan Narasi Jihad
Konflik Suriah, Masyarakat Diingatkan Waspada Munculnya Penyimpangan Narasi Jihad

Upaya membangun masyarakat lebih baik melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial juga merupakan bagian dari jihad

Baca Selengkapnya
Tiba di Papua, Panglima TNI Bicara Strategi Hadapi KKB
Tiba di Papua, Panglima TNI Bicara Strategi Hadapi KKB

Dalam lawatannya ke Tanah Papua, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan mengutamakan pendekatan lembut

Baca Selengkapnya
FOTO: Perang Baru Pecah! Pasukan Pemberontak Ambil Alih Aleppo di Suriah, Rusia Balas dengan Serangan Udara
FOTO: Perang Baru Pecah! Pasukan Pemberontak Ambil Alih Aleppo di Suriah, Rusia Balas dengan Serangan Udara

Perang baru kembali pecah di Negara Arab. Pasukan pemberontak antipemerintah berhasil mengambil alih Aleppo di Suriah dari rezim Bashar Al Assad.

Baca Selengkapnya