Penumpang keracunan makanan, Lion Air baru lepas landas balik lagi
Merdeka.com - Para penumpang di dua pesawat maskapai penerbangan Lion Air dibuat geger sore tadi. Hal itu karena ada penumpang keracunan sehingga pesawat yang baru lepas landas dari Bandara Ngurah Rai sehingga harus kembali lagi.
Itu terjadi pada pesawat nomor penerbangan JT 037 tujuan Denpasar-Jakarta yang berangkat pukul 16.00 WITA. Satu lagi tujuan Bandung dengan nomor penerbangan JT961 berangkat pukul 15.40 WITA.
"Sebelum naik pesawat penumpang di kedua pesawat ini makan siang di jalan Dewi Sri. Kemungkinan mereka keracunan dan kini dirawat di rumah sakit kasih ibu kedonganan," tutur Eka petugas di Bandara Ngurah Rai, Minggu (24/9).
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Apa yang dialami oleh para wisatawan? Tujuh orang turis, di antaranya empat warga negara Australia, mengalami gejala seperti mual, muntah, dan masalah neurologis setelah mengonsumsi koktail pina colada di sebuah resor bintang lima.
-
Apa saja penyakit yang umum dialami saat naik pesawat? Berikut adalah tiga masalah kesehatan yang umum dialami oleh penumpang pesawat, beserta cara-cara untuk mengatasinya. 1. Trombosis Vena dalam (Deep Vein Thrombosis, DVT) Salah satu risiko kesehatan utama bagi penumpang yang sering melakukan perjalanan panjang adalah trombosis vena dalam atau DVT. DVT adalah penggumpalan darah yang terjadi di pembuluh vena, umumnya di kaki. Ketika duduk dalam jangka waktu lama di kursi yang sempit tanpa banyak bergerak, sirkulasi darah dapat terganggu dan risiko penggumpalan meningkat. Hal ini diperparah dengan dehidrasi akibat udara kering di dalam pesawat yang membuat darah menjadi lebih kental.Gejala DVT meliputi nyeri, pembengkakan, dan rasa berat di area kaki, terutama di betis. Kondisi ini sangat berbahaya jika bekuan darah bergerak ke organ vital seperti paru-paru, yang bisa menyebabkan emboli paru. 2. Infeksi Virus Pesawat merupakan ruang tertutup yang memperbesar risiko penularan infeksi virus, terutama flu atau demam. Penumpang di ruang sempit ini saling berbagi udara yang bersirkulasi, sehingga risiko paparan virus meningkat. Virus dapat menyebar melalui batuk, bersin, atau kontak dengan permukaan yang terkontaminasi seperti sandaran tangan dan meja makan. 3. Stres dan Kecemasan Selain masalah fisik, stres dan kecemasan sering menjadi masalah bagi mereka yang sering bepergian. Penumpang sering kali merasa tertekan oleh suasana bandara yang ramai, kursi yang sempit, durasi penerbangan yang panjang, dan suara bising di sekitar. Perubahan tekanan udara saat pesawat lepas landas dan mendarat juga bisa memperburuk tingkat stres.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
Disampaikannya, dugaan keracunan makanan ada tujuh orang. Tiga orang naik pesawat tujuan Jakarta dan empat orang tujuan Bandung.
"Sepertinya mereka ini rombongan. Katanya usai makan ayam betutu di restoran areal Agung Oleh-oleh dewi Sri," jelasnya.
Akibat kejadian ini sempat terjadi kegaduhan penumpang JT961 tujuan Bandung. Karena baru beberapa detik mengudara terpaksa harua balik lagi ke parkiran di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Sementara itu dari laporan tujuh penumpang pesawat Lion Air tersebut di rumah sakit Kasih Ibu kedonganan, seluruhnya mengalami muntah-muntah dan kepala pusing. Mereka di antaranya, Awal Ludin, Gunawan Iwan, Rahman Asep yang merupakan penumpang pesawat JT961 tujuan Denpasar-Bandung.
Sedangkan yang tujuan Jakarta, di antaranya Jhon Rizal, Lendra Yusep, Rizky Murty san Banur Rafita. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaBarang berharga tersebut, yakni satu buah cincin emas, dua cincin emas berlian, uang USD 300 dan uang SGD 300.
Baca SelengkapnyaMesin pesawat Boeing 737-500 Trigana Air dengan kode penerbangan IL237 terbakar pada Selasa (5/11).
Baca SelengkapnyaPenumpang bisa refund ke kantor Lion Air Grup mengambil uang sesuai dengan harga tiket yang dibeli
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Sentani maupun PT Trigana sedang menunggu hasil pengecekan oleh KNKT.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKembali Terjadi, Pesawat Qatar Airways Alami Turbulensi, 12 orang Terluka
Baca SelengkapnyaEnam penerbangan rute Labuan Bajo-Bali tersebut terdiri dari tiga keberangkatan dan tiga kedatangan.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter enam akhirnya diterbangkan dengan dua kali penerbangan dengan pesawat lebih kecil.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca Selengkapnya