Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penumpang Kerata Api Jarak Jauh Naik 262 Persen

Penumpang Kerata Api Jarak Jauh Naik 262 Persen penumpang kereta luar biasa wajib membawa SIKM. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Volume penumpang Kereta Api jarak jauh melonjak 262 persen. Di mana pada saat dioperasikan kembali pada 12 Juni 2020 tercatat 1.157 penumpang, dan kini menjadi 4.138 penumpang pada 22 Juni 2020.

Sementara itu, untuk jumlah penumpang KA lokal naik 35 persen dari 18.727 penumpang pada 12 Juni 2020 menjadi 25.372 penumpang pada 22 Juni 2020.

"Kenaikan volume penumpang ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin meningkat dari hari ke hari terkait layanan KAI di masa normal baru," kata Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus di Jakarta, Selasa (23/6).

Orang lain juga bertanya?

Sehingga, total kenaikan penumpang KA regular sebesar 49 persen, yakni dari 19.884 penumpang menjadi 29.560 penumpang pada periode yang sama.

Pada masa normal baru, KAI secara ketat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di moda transportasi kereta api. Tujuannya agar masyarakat dapat bepergian menggunakan kereta api dengan selamat, aman, nyaman, dan sehat sampai di tujuan.

Hingga 22 Juni, terdapat 6.558 penumpang KA Jarak Jauh dan Lokal yang ditolak untuk melanjutkan keberangkatan karena tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan pemerintah melalui SE Gugus Tugas Covid-19 No 7 Tahun 2020 dan SE DJKA No 14 Tahun 2020.

"Ini menunjukkan, bahwa KAI melaksanakan verifikasi persyaratan secara ketat sebelum mengizinkan penumpang untuk naik kereta api," ujar Joni seperti dilansir dari Antara.

Pada masa normal baru, loket stasiun hanya melayani pembelian tiket go show atau tiga jam sebelum jadwal keberangkatan. Layanan reservasi tiket dilakukan secara online mulai h-7 keberangkatan salah satunya melalui aplikasi KAI Access.

Selain bisa memesan tiket jauh-jauh hari, KAI Access juga memiliki fitur e-boarding pass yang membuat penumpang tidak perlu mencetak boarding pass melalui mesin check In counter di stasiun. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengurangi sentuhan dengan fasilitas stasiun.

Fitur unggulan lain KAI Access adalah cancelation dan reschedule online. Melalui fitur ini, penumpang yang ingin membatalkan perjalanan atau mengubah jadwalnya tidak perlu lagi mendatangi loket atau customer service di stasiun.

"Berbagai inovasi yang dihadirkan, bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang ingin menggunakan layanan KAI sehingga tetap dapat menjaga physical distancing di tengah pandemi Covid-19," tutup Joni.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penumpang KA Jarak Jauh Melonjak Hampir 50 Persen Saat Libur Natal 2023
Penumpang KA Jarak Jauh Melonjak Hampir 50 Persen Saat Libur Natal 2023

Kereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.

Baca Selengkapnya
Warga Tangerang Mulai Pilih KA Bandara Dibanding KRL, Penumpang Diprediksi Membludak Saat Nataru
Warga Tangerang Mulai Pilih KA Bandara Dibanding KRL, Penumpang Diprediksi Membludak Saat Nataru

Jumlah penumpang KA Bandara saat ini telah naik tiga kali lipat.

Baca Selengkapnya
KAI Commuter Raup Omzet Rp102 Miliar Selama Angkutan Lebaran 2024
KAI Commuter Raup Omzet Rp102 Miliar Selama Angkutan Lebaran 2024

Selama musim angkutan lebaran, omzet KAI Commuter tembus Rp86 Miliar.

Baca Selengkapnya
Penumpang KRL Tembus 156 Juta Orang Selama 6 Bulan Pertama 2024
Penumpang KRL Tembus 156 Juta Orang Selama 6 Bulan Pertama 2024

volume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.

Baca Selengkapnya
Sambut Malam Tahun Baru, KRL Jabodetabek Tambah 24 Perjalanan
Sambut Malam Tahun Baru, KRL Jabodetabek Tambah 24 Perjalanan

Penambahan KRL ini masih menunggu persetujuan dari lintas stakeholder.

Baca Selengkapnya
FOTO: Libur Nataru, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Naik 25 Persen
FOTO: Libur Nataru, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Naik 25 Persen

Seiring terjadi lonjakan penumpang, KCIC kembali menambah jumlah perjalanan Kereta Cepat Whoosh menjadi 48 perjalanan per hari.

Baca Selengkapnya
Rekor Baru, Penumpang KRL Jabodetabek Sekarang 1,5 Juta per Hari
Rekor Baru, Penumpang KRL Jabodetabek Sekarang 1,5 Juta per Hari

Pada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.

Baca Selengkapnya
LRT Jabodebek Kini Beroperasi Hingga Pukul 11 Malam
LRT Jabodebek Kini Beroperasi Hingga Pukul 11 Malam

Penambahan waktu layanan ini juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah hingga 264 perjalanan.

Baca Selengkapnya
Penumpang TransJakarta Tembus 30,93 Juta Sepanjang Januari 2024
Penumpang TransJakarta Tembus 30,93 Juta Sepanjang Januari 2024

BPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024

Baca Selengkapnya
Info Terbaru: Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran Baru Terjual 57 Persen
Info Terbaru: Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran Baru Terjual 57 Persen

Rute-rute mudik Lebaran yang paling banyak diminati masih tujuan Pasar Turi dan Gubeng (Surabaya), Yogyakarta, Bandung serta Semarang.

Baca Selengkapnya
Kereta Cepat Whoosh Angkut 26 Ribu Penumpang di Hari Lebaran
Kereta Cepat Whoosh Angkut 26 Ribu Penumpang di Hari Lebaran

Penumpang kereta cepat Whoosh melonjak hingga 26.000 di hari lebaran.

Baca Selengkapnya
56 Persen Tiket Kereta Jarak Jauh Angkutan Lebaran Sudah Terjual
56 Persen Tiket Kereta Jarak Jauh Angkutan Lebaran Sudah Terjual

PT KAI menyelenggarakan masa angkutan Lebaran tersebut yang dimulai pada 31 Maret sampai dengan 22 April.

Baca Selengkapnya