Penumpang KRL Solo-Yogyakarta Terus Meningkat, Paling Ramai di Akhir Pekan
Merdeka.com - Jumlah penumpang KRL (Kereta Rel Listrik) Solo-Yogyakarta terus meningkat sejak resmi beroperasi 10 Februari 2021. Sarana transportasi ini menjadi salah satu pilihan utama masyarakat di wilayah Kota Solo, Klaten maupun Yogyakarta, serta daerah sekitar.
Manager External Relations KAI Commuter Adli Hakim mengatakan, pada awal pengoperasian layanan KRL Solo-Yogyakarta, pihaknya hanya mengoperasikan 20 perjalanan tiap hari. Namun, mulai 1 April 2021 KAI Commuter mengoperasikan 22 perjalanan pada hari kerja dan 24 perjalanan di akhir pekan.
"Penambahan-penambahan perjalanan KRL tersebut juga berbanding lurus dengan pertumbuhan volume pengguna KRL," ujar Adli, Sabtu (3/4).
-
Kapan tol Solo-Yogyakarta dibuka untuk mudik? 'Untuk Lebaran tahun ini ada 22 kilometer yang bisa digunakan untuk tol fungsional Solo-Yogyakarta. Tahun lalu hanya 6 kilometer sampai Sawit, kemudian Natal dan Tahun Baru sampai exit tol Karanganom 13 kilometer,' ujar Direktur Keuangan & SDM PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Yhanni Haryanto, Senin (25/3).
-
Apa yang bisa digunakan di tol Solo-Yogyakarta? 'Untuk Lebaran tahun ini ada 22 kilometer yang bisa digunakan untuk tol fungsional Solo-Yogyakarta. Tahun lalu hanya 6 kilometer sampai Sawit, kemudian Natal dan Tahun Baru sampai exit tol Karanganom 13 kilometer,' ujar Direktur Keuangan & SDM PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Yhanni Haryanto, Senin (25/3).
-
Apa nama kereta api uap di Kota Solo? Sepur Kluthuk Jaladara merupakan kereta api uap yang digunakan sebagai kereta wisata di Solo.
-
Kenapa selat Solo populer? Kuliner hasil percampuran dengan budaya Eropa ini sudah kian populer.
-
Siapa yang bisa lewat tol Solo-Yogyakarta? 'Jadi tidak semua kendaraan bisa melalui jalur tol fungsional Solo-Jogja,' katanya.
-
Bagaimana tol Solo-Yogyakarta untuk arus balik? Sedangkan tanggal 12-15 April diberlakukan sebaliknya, untuk arus balik dari Yogyakarta ke Solo.'Tol fungsional Solo-Jogja akan kita buka mulai pukul 6.00 pagi sampai 5 (17.00) sore,' ungkapnya.
Pihaknya mencatat, rata-rata pengguna KRL Solo - Yogyakarta selama bulan Februari 2021 sebanyak 4.809 orang per hari. Pada Maret 2021, rata-rata pengguna hariannya sebesar 6.328 orang atau naik 31,5 persen.
Tren pengguna KRL Solo-Yogyakarta, lanjut dia, berbeda dengan pengguna KRL di wilayah Jabodetabek. "Kalau tren pengguna KRL Jabodetabek ramai di hari dan jam kerja, tren pengguna KRL Solo-Yogyakarta sebaliknya, lebih ramai pada akhir pekan jika dibandingkan hari kerja," katanya.
Untuk data Maret 2021 menunjukkan rata-rata pengguna KRL Solo-Yogyakarta pada akhir pekan dan hari libur mencapai 8.382 pengguna, sementara pada hari-hari kerja rata-rata 5.488 pengguna. Jumlah tertinggi pengguna yang dilayani KRL Solo-Yogyakarta tercatat pada Jumat (2/4), yakni 9.763 penumpang.
Adli menambahkan, tumbuhnya jumlah pengguna berasal dari ketersediaan sarana dan prasarana perkeretaapian yang lebih mendukung. Kapasitas sarana KRL memungkinkan untuk lebih banyak melayani pengguna dibandingkan dengan KA Prameks yang sebelumnya melayani di jalur itu.
"Dengan jumlah 4 kereta pada setiap rangkaian (stamformasi /SF 4), KRL pada masa normal dapat melayani 1.000 orang dalam satu kali perjalanan. Namun dalam masa pandemi ini KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang untuk setiap kereta," jelasnya.
Pembatasan ini, lanjut dia, disiasati dengan mengoperasikan rangkaian KRL yang lebih panjang. Yaitu rangkaian yang terdiri dari 8 kereta (stamformasi /SF 8). Jika pada awal operasional seluruh rangkaian yang beroperasi adalah SF 4, maka saat ini sudah dua dari tiga rangkaian per hari beroperasi menggunakan SF 8.
Dari sisi prasarana, kata dia, pemberhentian di stasiun untuk pelayanan naik-turun pengguna juga bertambah dibandingkan layanan KA Prameks. KRL Solo-Yogyakarta melayani 11 stasiun pemberhentian atau 4 stasiun lebih banyak dibanding layanan KA Lokal Prameks.
"Stasiun yang dibuka untuk layanan pengguna sejak KRL beroperasi adalah Stasiun Gawok, Stasiun Delanggu, Stasiun Ceper dan Stasiun Serowot," jelasnya.
Setelah dibuka untuk layanan pengguna KRL, saat ini PT KAI juga sedang meningkatkan fasilitas layanan parkir di empat stasiun tersebut dan di Stasiun Brambanan untuk mengakomodir kebutuhan para pengguna.
"Pengguna KRL di 4 stasiun tersebut juga terus bertambah. Rata-rata per hari pengguna KRL yang naik dari 4 stasiun tersebut pada bulan Maret 2021 sebesar 522 orang. Data tersebut naik sebesar 49 persen dibanding Februari 2021 yaitu sebanyak 350 orang per harinya," pungkas dia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, KAI Commuter mengoperasikan 30 perjalanan setiap hari mulai Kamis (21/12/2023) hingga Rabu (3/1/2024).
Baca SelengkapnyaBulan November 2024, para pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) rute Solo-Jogja dapat menikmati kenyamanan perjalanan dengan jadwal yang telah disusun.
Baca SelengkapnyaDisusul Stasiun Lempuyangan sebanyak 13.141 pelanggan dan Stasiun Solobalapan sebanyak 8.122 pelanggan
Baca Selengkapnyavolume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.
Baca SelengkapnyaJalur fungsional Kartasura-Karanganom hanya dioperasikan satu arah,
Baca SelengkapnyaOkupansi penumpang ini mencapai 107,14 persen saat libur Idul Adha.
Baca SelengkapnyaPada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT. Jasamarga Yogyakarta Solo (JMJ) Rudi Hardansyah memaparkan, progress dan kesiapan jalur tersebut.
Baca SelengkapnyaKAI telah memperpanjang jam operasional dengan mengoperasikan 8 perjalanan tambahan pada hari kerja.
Baca SelengkapnyaSejak beroperasi pada 28 Agustus hingga 3 September, total penumpang LRT Jabodebek sudah mencapai 222.800 orang.
Baca SelengkapnyaTol Solo-Yogyakarta beroperasi fungsional mulai 22 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPada hari Raya Natal ini kendaraan yang melintas masih cukup ramai
Baca Selengkapnya