Penusuk Briptu Deni ingin selamatkan PSK yang digoda TNI
Merdeka.com - TR (30), warga asal Kalijodo, Penjagalan, Jakarta Utara dibekuk polisi lantaran menikam anggota Polair Polres Tangerang Kota hingga tewas, Minggu (5/1) sekitar pukul 03.00 WIB. Kepada penyidik, TR mengaku saat beraksi dirinya tengah dalam pengaruh minuman beralkohol dan menusuk polisi tanpa direncanakan.
"Dia dalam keadaan mabuk dan hatinya tergerak untuk membela," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto , di Mapolda Metro Jaya, Senin (6/1).
Rikwanto menuturkan, saat peristiwa berlangsung pelaku melihat Saimah (30) seorang wanita yang sedang berteriak.
-
Siapa yang mendengar suara ketukan itu? Yang Liwei, yang menjadi astronot (taikonaut) pertama China pada 16 Oktober 2003.
-
Apa yang dilakukan korban saat diserang? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
"TR lihat ada ribut-ribut, wanita teriak seolah jadi korban sedang melecehkan dirinya (korban wanita)," jelas Rikwanto .
Tanpa tahu pokok permasalahannya, tambah Rikwanto , TR pun langsung menghampiri Saimah, bak pahlawan kesiangan pelaku langsung menusuk Briptu Deni.
"Dia dalam kondisi mabuk, kejadian seperti apa dia tidak tahu, orang yang terdekat dianggap sebagai pelakunya. Tidak tahu langsung ditusuk. Luka yang diderita di bahu, kena urat besar pendarahan tewas," papar Rikwanto .
Kendati demikian, Rikwanto membantah kabar keterlibatan tiga anggota TNI yang saat itu berada di lokasi merupakan pelaku penusukan.
"Peristiwa awalnya memang ada ribut-ribut antara seseorang yang bernama Daeng Nafa (suami Saimah) dengan 3 orang anggota TNI yang kedapatan menggoda wanita. Kemudian yang bertikai dibawa ke pos RW dan disana datang polisi untuk melerai," terang Rikwanto .
Diduga, Saimah tak terima mengetahui suaminya terus menerus dihujani pukulan. Di saat bersamaan Briptu Deni datang dengan maksud meredam emosi wanita tersebut. Namun nahas, upaya Briptu Deni malah berakhir maut baginya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sempat menyamar sebagai suami korban dan memadamkan lampu di rumah.
Baca SelengkapnyaSA awalnya menyampaikan kepada korban berinisial S (19) untuk menumpang salat magrib di dalam warung.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Samaritan Palu.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaPrada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta membenarkan pria bersama istrinya mengintimidasi sopir ambulans adalah anggota TNI.
Baca SelengkapnyaKorban Iptu Gunawan berdinas di Binmas Polsek Pondok Aren. Ketika itu, dia berangkat dari rumahnya di kawasan Ciledug pada Selasa 29 Oktober pukul 07.15 WIB.
Baca Selengkapnya