Penusuk Jopi dari TNI AL masih berkeliaran, aktivis merasa tak aman
Merdeka.com - Sejumlah aktivis mendesak Polisi Militer (POM) TNI AL membuka identitas penusuk aktivis lingkungan, Jopi Peranginangin, hingga tewas di Venue Bar and Lounge, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu pekan lalu. Para aktivis menyebut, para pelaku bukan hanya seorang, tetapi enam orang.
"Berdasarkan keterangan saksi ada sekitar 6 orang, kita ingin agar semua nama-nama pelaku itu dibuka," kata Deputi I Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman), Minasusana Setra, dalam jumpa pers di Rumah Aman, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (5/6).
Para saksi yang sudah dimintai keterangan oleh kepolisian, sebagian adalah rekan-rekan Jopi sendiri yang hadir di tempat kejadian perkara (TKP). Oleh karenanya, para aktivis mendesak Polri dan POM AL menuntaskan kasus ini segera mungkin berdasarkan saksi dan bukti di TKP.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
"Menurut kita bukti-bukti sudah cukup. Kami ingin niat baik dari Polri dan POM AL sehingga tidak ditutupi," ujarnya.
Mina mengungkapkan, pihaknya juga merasa tidak aman karena sudah dua pekan para pelaku masih bebas berkeliaran.
"Kami tidak puas dalam kasus ini. Ini terlalu lama pada kasus penyelidikan," tutupnya.
Mina menambahkan, ada 22 pengacara dari berbagai organisasi yang akan mengawal kasus penusukan Jopi agar berjalan adil dan transparan. Pihaknya juga meminta bantuan Komnas HAM dan LPSK.
"Sudah ada koordinasi dengan LPSK saksi 5 orang. Prioritas utama pelaku ditangkap dulu selanjutnya baru pengadilan mana yang akan mengadili, militer apa pengadilan sipil," sambung Mina.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaPara relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan terus memburu keberadaan tersangka DPO
Baca SelengkapnyaEnam dari 15 prajurit Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali, Jawa Tengah harus berurusan dengan hukum akibat kasus pengeroyokan terhadap relawan Ganjar
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaPasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.
Baca Selengkapnya