Penusuk Polisi di Pekanbaru Diciduk, Dua Masih Buron
Merdeka.com - Penusuk anggota Polda Riau di Pekanbaru dibekuk. Para pelaku merupakan anggota geng motor yang menyerang polisi membabi buta di depan kawasan Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
"Petugas Reskrim berhasil menangkap dua pelaku penusukan anggota kepolisian, serta dua lainnya masih buron," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto, Senin (22/4).
Kedua tersangka iinisial AA (22) dan F (19) bersama pelaku lainnya diduga melakukan penganiayaan terhadap tiga personel polisi Bripda Firli Novendri, Bripda Joss Hapison Jaluhu dan Bripda Riko Samuel D Butar Butar. Ketiga polisi itu mengalami luka tusuk pada bagian tangan dan kaki.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang memimpin penculikan para jenderal? Doel Arif mendapat tugas menculik para Jenderal Angkatan Darat di malam kelam itu. Doel Arif menjadi Komandan Pasukan Pasopati dalam Gerakan 30 September.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Dua pelaku lainnya AAN dan Ren ditetapkan dalam DPO (Daftar Pencarian Orang)," ucap Perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1993 ini.
Kedua pelaku yang ditangkap merupakan pimpinan kelompok yang memerintahkan untuk melakukan penyerangan terhadap polisi tersebut. Polisi juga menangkap tiga pelaku lainnya yang melakukan pengrusakan fasilitas Rumah Sakit Syafira Pekanbaru.
Ketiga pelaku ditangkap karena melempari RS Syafira, dan terlibat pengrusakan, kasus itu erat kaitannya dengan aksi penganiayaan anggota polisi tersebut.
"Setelah diserang hingga mengalami luka-luka, ketiga anggota polisi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Syafira untuk mendapat pertolongan pertama sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Saat dirawat di RS Syafira ada pelaku yang menyerang Rumah Sakit itu dengan cara merusak fasilitasnya," jelas Susanto.
Ketiga tersangka tersebut adalah GM dan BI serta F yang sebelumnya diduga turut melakukan penganiayaan polisi. Para pelaku merupakan bagian dari kelompok geng motor yang menjuluki nama mereka sebagai L2N atau Lanang-Lanang Nekat.
"Jadi, para pelaku merupakan kelompok geng motor. Kita tidak akan berikan ruang kepada kelompok geng motor yang mengganggu ketertiban masyarakat," jelas Susanto.
Sebelumnya diberitakan, tiga personel Polda Riau mengalami luka kritis usai ditikam sejumlah orang tak dikenal (OTK) di Depan Gedung Gelanggang Remaja dan Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Minggu (21/4) sekitar pukul 02.00 Wib.
Ketiga korban yaitu Bripda Firli Novendri mengalami luka tusuk benda tajam di lutut paha kanan, Bribda Joss Hapison Jaluhu mengalami luka tusuk di lengan sebelah kiri, Bripda Riko Samuel D Butar Butar mengalami luka tusuk tangan sebelah Kiri.
Informasi yang dirangkum di lapangan, peristiwa itu berawal Sabtu (20/4) sekitar pukul 23.00 Wib korban bersama 20 orang temannya melewati MTQ Jalan Jenderal Sudirman mengarah dari Jalan Kaharuddin Nasution untuk membeli makanan.
Kemudian setibanya di kawasan Purna MTQ korban berjumpa dengan 20 orang tidak dikenal menggunakan sepeda motor, kemudian sekelompok orang tersebut melempar korban beserta temannya dengan batu.
Korban bernama Riko Samuel D Butar-butar berhenti dan sekelompok orang tidak dikenal tersebut mengepungnya, kemudian korban beserta temannya berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan kepada rekannya yang berada di Polda Riau.
Kemudian pada pukul 01.00 Wib korban beserta temannya yang dari Polda Riau sekitar 100 orang berkumpul di Gor Gelanggang Remaja Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Tiba-tiba datang segerombolan orang tidak dikenal (OTK) yang jumlahnya lebih banyak lagi mendatangi korban serta mengeluarkan senjata tajam.
Sehingga terjadi penusukan terhadap 3 korban, kemudian teman korban berusaha menangkap pelaku namun tidak berhasil. Para korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Syafira.
Pada pukul 03.00 Wib ada sekelompok orang tidak dikenal mendatangi rumah sakit Syafira dan melempari rumah sakit dengan batu dan kayu, selanjutnya pelaku melarikan diri.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaPaspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.
Baca SelengkapnyaSatu orang ditemukan selamat usai bersembunyi di semak-semak dalam kondisi luka terkena panah.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca Selengkapnya