Penusuk Polisi yang Ribut dengan PSK di Bali Ditangkap, Pelaku Berusia 16 Tahun
Merdeka.com - Polisi menangkap dua pelaku penganiayaan yang menewaskan Bripda (FNS) di Denpasar, Bali. Personel Baharkam Mabes Polri itu dikabarkan tewas dengan luka tikam di bagian leher setelah terlibat keributan dengan PSK yang dipesannya lewat aplikasi MiChat.
Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit memaparkan, pelaku yang ditangkap yakni F (16) dan A (15). Berdasarkan penyelidikan, penusukan dilakukan F, sedangkan A satu kali menendang korban. Peristiwa itu terjadi di hotel yang ada di Jalan Pidada Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, Rabu (16/11) sekitar pukul 01.00 Wita
"Pelakunya sudah ditangkap dua orang, inisial F dan A. Kami (ke TKP) bahwa memang sudah terjadi peristiwa penusukan itu. Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dan setelah di rumah sakit dia (korban) meninggal dunia," kata Carlos saat ditemui di Mapolsek Denpasar Utara, Kamis (17/11).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
Tolak Beberkan Kronologi
Namun, Carlos menolak menerangkan kronologi peristiwa tersebut. Dia tidak menjelaskan kenapa Bripda FNS berada di lokasi itu dan dikabarkan terlibat keributan dengan seorang PSK.
Carlos menyebut korban tewas karena lehernya ditusuk F menggunakan pisau. "Korban dan (dua) pelaku tidak saling kenal. Pelaku F menusuk dan pelaku A nendang sekali," ujarnya.
Dia mengakui Bripda FNS adalah anggota Polri yang bertugas di Baharkam Mabes Polri. "Beliau memang anggota Polri tugas di Baharkam Mabes Polri," ungkapnya.
Saat ditanya apakah benar korban membooking pekerja seks komersial (PSK) melalui aplikasi MiChat dan terlibat keributan dengan PSK, Carlos beralasan pihaknya masih dilakukan pendalaman dan penyidikan.
PSK Turut Diamankan
Dia juga enggan menjawab lugas saat ditanya apakah benar bahwa korban adalah anggota polri yang yang di tempatkan di Bali untuk Bantuan Kendali Operasi (BKO) pengamanan KTT G20. "Beliau polisi. Motifnya masih dalam proses penyidikan. Itu masih didalami seperti apa, motifnya nanti akan diproses sesuai dengan pasal yang disangkakan. (korban) polisi memang tugas yang jelas dia anggota Polri," jawabnya.
Selain dua tersangka, seorang perempuan berinisial LKDS (22) juga diamankan di Mapolresta Denpasar. Dia diperiksa sebagai saksi.
"(Kalau LKDS) diminta keterangan dalam rangka penyidikan untuk memperjelas perkaranya. (Dua pelaku) setelah kejadian langsung diamankan dan sudah tahan," ujarnya.
Sementara, dari informasi yang didapat bahwa korban tewas ditusuk diduga setelah terlibat keributan LKDS. Perempuan itu dikabarkan sebagai PSK yang dipesan korban melalui aplikasi MiChat.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban ditusuk saat melerai keributan antara pria dan wanita di hotel.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaMM melakukan pemukulan terhadap anak AKBP S. Akibat pemukulan tersebut, MM harus mendekam di tahanan Polsek Maritengngae.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaDuel maut itu dilatarbelakangi saling tantang antara keduanya. Lantaran malu kepada teman-temannya, keduanya menyepakati bertemu di TKP.
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan itu bermula ketika kelompok para pelaku dan korban sepakat untuk melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca Selengkapnya