Penusukan Anggota Brimob di Kendari Berujung Perusakan Rumah Warga
Merdeka.com - Satu rumah milik warga di Jl Brigjen Katamso, Kelurahan Baruga, Kendari Sulawesi Tenggara, tiba-tiba dirusak sejak orang dari satuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara. Peristiwa itu terjadi Minggu (7/4) dini hari pukul 1.30 Wita.
Belakangan diketahui rumah berwarna merah muda itu milik Yudahusna (68). Saksi mata menyebut jumlah anggota Brimob itu sekitar 40 orang, mereka berseragam lengkap dan beberapanya membawa senjata laras panjang.
"Saya sementara tidur dengan cucu saya. Tiba-tiba mereka datang dan lempar kaca jendela," kata pemilik rumah, Yudahusna, Minggu (7/4).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Karena panik, Yudahusna langsung membangunkan seluruh penghuni rumah dan menyuruh keluar lewat jendela di belakang rumah.
"Saya tinggal di situ dengan delapan cucu saya. Mereka saya bangunkan dan suruh keluar lewat jendela," jelasnya.
Setelah memastikan seluruh cucunya selamat, Yudahusna memberanikan diri keluar kamar dan melihat apa yang sebenarnya terjadi. Ia kaget setelah melihat rumah miliknya hancur porak poranda.
Bersamaan dengan itu, salah seorang anggota Brimob merusak pintu kamar milik Yudahusna menggunakan sangkur. Pisau sangkur itu nyaris saja mengenai perut Yudahusna yang berada di balik pintu tersebut.
"Saya buka pintu, ternyata mereka sudah rusak semua perabotan dan isi rumah. Di luar saya lihat ternyata ada polisi yang pakai senjata laras panjang saya lihat seperti mengawal aksi perusakan yang dilakukan anggota polisi yang lain," ujarnya.
Anak pemilik rumah, Yuyun (41) sempat mempertanyakan aksi perusakan kepada petugas jaga Polsek Kecamatan Baruga yang hanya berjarak 400 meter dari lokasi.
"Saya tanya Provost yang ada di depan rumah, mereka tak bisa buat banyak karena yang datang anggota polisi," ujarnya.
Saat mengamuk di rumah itu, puluhan anggota Brimob itu meneriakkan nama seseorang dan menyuruhnya keluar. Tak menemukan target yang dicari, mereka kembali menuju markas Sat Brimobda Polda Sultra yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Ternyata, awal mula perusakan rumah oleh anggota Brimob itu karena seorang rekan mereka ditikam. Penikaman itu diduga dilakukan sekelompok anak muda yang terlibat salah paham dengan anggota Brimob itu, sekitar satu jam sebelum mendatangi rumah Yudahusna.
Anggota Brimob yang terlibat salah paham itu bernama Pialdi. Pialdi saat itu dipanggil menggunakan ucapan tidak senonoh oleh sekelompok anak muda, saat melintas menggunakan sepeda motor di sekitar Kecamatan Baruga.
Tidak terima, Pialdi memanggil dua rekannya di Markas Komando Brimob Polda Sulawesi Tenggara lalu mendatangi pemuda tersebut. Saat kembali, Pialdi dan tiga rekannya langsung dicegat dan dikejar dengan senjata tajam oleh sekelompok pemuda tersebut.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Goldenhart, membenarkan ihwal kejadian itu. Dia menjelaskan, Pialdi dan tiga rekannya berhasil menyelamatkan diri karena mereka kalah jumlah.
"Nah, ternyata ada anggota Brimob lain yang melintas setelah itu. Bernama Bripda Roxy Rahayu dan Bripda Saiful Asgar dari arah lain karena mendengar rekan mereka dipukul, saat itulah insiden terjadi," ujar Harry Goldenhart.
Puluhan pemuda itu mengejar Bripda Roxy Rahayu dan Bripda Saiful Asgar. Bripda Roxy bahkan harus menderita luka tikaman di punggungnya hingga menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bahtermas Kota Kendari.
"Roxy mendapat beberapa jahitan di punggung. Setelah itu, anggota Brimob datang membubarkan kerumunan lainnya dengan paksa dan mencari dalang pembacokan," ujarnya.
Kaitannya dengan penyerangan di rumah milik Yudahusna, puluhan anggota Brimob itu menduga salah satu pelaku penikaman rekan mereka berada di dalam rumah tersebut.
"Kami mengamankan dua pemuda yang diduga ikut membacok korban dari anggota polisi. Kedua oknum warga ini bernama Abdul Rajab Latif dan Muhammad Hakim. Keduanya diamankan di Polsek Baruga Kota Kendari," beber Harry.
Sementara itu sekitar 20 orang anggota Brimob kini menjalani pemeriksaan intensif di Propam Polda Sulawesi Tenggara. Mereka semua diperiksa karena diduga kuat ikut merusak hingga membuat kediaman milik Yudahusna porak poranda.
Reporter:Ahmad Akbar Fuad
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi belum bisa mengungkapkan motif dan identitas dua terduga pelaku penyerangan.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaProfil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pria menggunakan baju loreng mendatangi rumah milik Harmansyah.
Baca SelengkapnyaKorban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI & Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaKontak tembak antara TNI-Polri dengan KSTP berlangsung mulai tanggal 19 Januari sampai dengan 23 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dilakukan prajurit Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya yang bertugas di daerah Papua.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca Selengkapnya