Penusukan anggota Brimob oleh TNI dipicu cekcok di lapo
Merdeka.com - Polisi dan militer langsung menyelidiki peristiwa tewasnya personel Den-C Brimob Polda Sumatera Utara, Brigadir Beni Sihombing (32), Kamis (20/11) malam. Kapolres Binjai AKBP Marcelino Sampaw dan Dandim 0203 Langkat Letkol Inf Agusman Heri langsung turun ke lokasi kejadian. Selain itu, personel Brimob dan TNI juga berjaga-jaga di lokasi tersebut.
Kapolres Binjai AKBP Marcelino Sampaw menyatakan kasus pembunuhan itu masih terus diselidiki. Dia menegaskan, kejadian itu tidak ada kaitannya dengan bentrok antara Brimob dan TNI yang sebelumnya terjadi di Batam.
"Barang bukti berupa sebilah sangkur sudah kita amankan. Tidak ada hubungannya dengan konflik di sana," kata Marcelino kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (20/11) malam.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa prajurit TNI itu tidak mengingat kejadian kecelakaan? Oleh karena itu, prajurit TNI tersebut tidak berhasil mengingat apa saja. Bahkan, ketika diajak berbicara dengan dokter yang memeriksa, ia mengaku langsung lupa dengan pertanyaan dan jawaban yang seharusnya ia jawab.
Lebih lanjut, dia menambahkan, saat ini personel Subdenpom Binjai dan Kodim 0203 Langkat masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang disebut dengan nama Akhir Suku Bugis. Adapun untuk penyelidikan sementara, sambung Marcelino, penikaman ini bermula ketika Akhir sedang duduk di lapo tuak milik Benget Simatupang di Jalan Juanda, Desa Suka Maju, Binjai Timur, Binjai.
Di saat bersamaan, Beni datang bersama rekannya mengendarai sepeda motor. Keduanya disebut akan membeli tuak di sana. Saat itu, pelaku langsung mengejar dan langsung menikam korban di bagian dada. Setelah Beni terkapar, Akhir langsung kabur ke arah Medan.
Pemilik lapo tuak, Benget Simatupang mengatakan, pelaku dan korban sebenarnya berselisih paham sejak lama. Mereka juga pernah cekcok sebulan lalu.
"Sebelum kejadian tadi pun mereka bertengkar lagi," katanya.
Percekcokan pada Oktober 2014 itu berawal saat Beni, yang dikenal sebagai warga Gang Pasir, Mencirim, Binjai Timur, bermain gitar di lapo tuak itu. Akhir merasa terganggu dan memintanya berhenti, namun Beni bergeming.
Merasa disepelekan, Akhir menantang Beni. "Ketika itu keduanya sempat berkelahi," sebut Benget.
Seperti diberitakan, seorang personel Den-C Brimob Polda Sumut, Brigadir Beni Sihombing (32) tewas bersimbah darah di lapo tuak di Jalan Juanda, Desa Suka Maju, Binjai, Sumut, Kamis (20/11) malam. Dia ditikam seorang pria bernama Akhir Suku Bugis yang disebut sebagai personel TNI.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini penjelasan Jenderal TNI usai insiden pengeroyokan prajurit TNI AL oleh Brimob.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dikabarkan terjadi sekira pukul 10.00 WIT, Sabtu (20/1).
Baca SelengkapnyaKapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.
Baca SelengkapnyaPolri dan TNI menegaskan persoalan bentrok telah selesai
Baca SelengkapnyaMabes Polri angkat suara terkait insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap seorang anggota TNI di Sumut.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaBentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca SelengkapnyaPrada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat anggota TNI AL tersebut tengah belanja di pasar, dan anggota Brimob berpatroli dan melintasi pasar.
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara anggota TNI Angkatan Laut (AL) dan anggota Brimob Polri, di Pelabuhan Sorong, Provinsi Papua Barat, pada Minggu (14/4) pagi.
Baca Selengkapnya