Penusukan anggota Brimob oleh TNI karena dendam lama
Merdeka.com - Tewasnya Brigadir Beni Sihombing (32), anggota Gegana Kompi A Brimob Medan oleh anggota TNI merupakan kasus perorangan. Penikaman berawal saling pandang antara dua aparat tersebut.
"Persoalan perorangan bukan institusi, baik di Batam maupun di Binjai," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/11).
Menurut dia, motif dari penikaman itu karena Beni sempat berselisih paham dengan pelaku sekitar sebulan lalu, sehingga tak berkait bentrokan TNI dengan Brimob di Batam, Kepulauan Riau kemarin.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana TNI dan Polri di Jateng berikan arahan netralitas? Sebanyak 204 Babinsa Kodim 0712 diberikan arahan di Gedung Dadali, Kompleks Pemerintah Kabupaten Tegal.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
"Faktor salah, itu sudah lama masalahnya dan enggak ada kaitannya dengan kejadiannya kemarin," ujarnya.
Selain itu, Polri akan merilis jumlah anggota yang sudah dipecat dan yang sudah meninggal pada akhir bulan Desember 2014. "Setiap akhir tahun kita selalu rilis jumlah anggota," tuturnya.
Seperti diketahui, Brigadir Beni Sihombing (32), anggota Gegana Kompi A Brimob Medan, tewas ditikam saat duduk di sebuah warung tuak yang berada di Jalan Juandi, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Sumatera Utara, Kamis (20/11) malam. Pelaku diduga adalah anggota TNI dari Satuan Armed bernama A.
Beni tewas dengan kondisi luka tusuk di bagian dada. Jenazah Beni dibawa ke RS Latersia Jalan Soekarno Hatta Km 18.
Berdasarkan keterangan Benget Simatupang, pemilik warung tuak dan beberapa warga di sana, diduga motif dari penikaman karena Beni sempat berselisih paham dengan pelaku sekitar sebulan lalu. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPrada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaIa memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca Selengkapnya