Penyakit gila kumat, Amin bacok teman dengan pedang hingga tewas
Merdeka.com - Diduga penyakit gilanya kumat, M Amin (40) membacok temannya sendiri, Wiyarso (38) pakai pedang hingga tewas. Korban mengalami luka bacokan di sekujur tubuhnya, seperti kepala, badan, kaki dan tangan.
Peristiwa tersebut terjadi di depan rumah tersangka di Jalan Meranjat Raya, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Palembang, Minggu (22/2) pukul 19.00 WIB. Selang beberapa jam kemudian, tersangka Amin diciduk polisi.
Informasi yang dihimpun, pembunuhan tersebut diduga disebabkan ada kesalahpahaman antara korban dan tersangka. Korban yang tinggal di Jalan Peltu Rozil, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, Palembang itu, bermaksud mengklarifikasi masalah yang terjadi. Namun, kebetulan, saat kejadian penyakit gila yang diidap tersangka kumat.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana bekas luka kanibalisme terjadi pada tulang? “Sejauh ini, kami dapatkan informasi 1,45 juta tahun lalu, manusia kuno saling memakan satu sama lain,“ ucap Pobiner.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Spontan tersangka menebaskan pedang sepanjang satu meter yang dibawanya ke tubuh korban. Korban berusaha menyelamatkan diri, namun tersangka mengejarnya dan kembali membacok korban hingga tewas di tempat kejadian.
Kanit Polsek Kemuning Palembang Ipda Yahya mengungkapkan, saat ini tersangka Amin belum bisa diambil keterangan. Namun, dari keterangan saksi, pembunuhan itu disebabkan kesalahpahaman di antara mereka.
"Terjadi salah paham. Kebetulan saat itu tersangka penyakit gila kumat," ungkap Yahya, Senin (23/2).
Menurut dia, dari tangan tersangka, diamankan sebilah pedang dan kayu gelam yang digunakan tersangka menghabisi nyawa korban.
"Tersangka sebelumnya pernah di penjara karena kasus penganiayaan. Tersangka kita amankan dulu untuk keselamatannya dan mendapatkan pengobatan," tukasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaRedemtus tewas dibacok sebanyak tiga kali pada bagian kepala
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca SelengkapnyaMotif tersangka nekat membunuh korban adalah terkait ekonomi dan dendam
Baca SelengkapnyaPelaku menikam korban sebanyak delapan kali dengan badik.
Baca Selengkapnya