Penyakit misterius serang kambing, warga Banyuasin gatal-gatal
Merdeka.com - Warga Desa Limau, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, diresahkan penyebaran penyakit kulit yang menimpa kambing peliharaan mereka. Parahnya, penyakit misterius itu ikut menjangkit sejumlah warga.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPBD) setempat, M Madina (55) mengatakan, sejak tiga bulan terakhir puluhan kambing warga mengidap penyakit tersebut. Bahkan beberapa di antaranya sampai mati.
"Tanpa diketahui penyebabnya bulu kambing peliharaan warga rontok dan timbul bercak merah," katanya kepada merdeka.com, Jumat (31/1).
-
Apa saja bahaya makan daging kambing berlebihan? Berikut beberapa bahaya makan daging kambing berlebihan, antara lain: Dampak Makan Daging Berlebihan Makan daging kambing dalam jumlah yang wajar dapat memberikan manfaat nutrisi yang baik untuk tubuh. Namun, mengonsumsi daging kambing dalam jumlah berlebihan juga dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan kita. Berikut adalah beberapa efek yang perlu kita perhatikan ketika makan daging kambing secara berlebihan:
-
Apa penyebab matinya ratusan ribu ikan? Menurut laporan penduduk setempat dan media-media lokal, gelombang panas brutal dan pengelolaan waduk adalah penyebabnya matinya ratusan ribu ikan tersebut.
-
Kenapa bahaya makan daging kambing berlebihan? Mengonsumsi daging kambing secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang serius. Salah satu bahaya utama adalah peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh, yang dapat memicu penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, serangan jantung, dan stroke.
-
Apa penyebab alami kematian manusia? Kematian karena penyebab alami sangat umum terjadi. Penyebab alami yang dimaksud dalam hal ini adalah segala sesuatu yang bukan merupakan kecelakaan atau hal lain yang dipengaruhi oleh suatu kekuatan eksternal, seperti kecelakaan atau pembunuhan.
-
Apa efek samping daging kambing berlebihan? Daging kambing mengandung lemak yang tinggi, karbohidrat, dan beberapa senyawa kimia yang dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh.
-
Apa itu penyakit langka? Penyakit langka adalah penyakit yang jumlah penderitanya sangat sedikit, yaitu kurang dari lima orang dari 100.000 orang penduduk.
Sementara, warga ikut gatal-gatal akibat memakan daging kambing yang dipotong. "Banyak warga kami yang kena gatal-gatal, saya juga kena. Kami yakin, penyakit ini karena terjangkit penyakit kulit kambing kami," ujarnya.
Pihaknya meminta bantuan obat-obatan dari instansi terkait untuk menyembuhkan penyakit kambing termasuk gatal-gatal yang dialami warga. Apalagi, kambing tersebut masih berkeliaran di perkampungan warga sehingga sangat rentan menular ke manusia.
"Sampai sekarang kami masih bingung pakai obat apa untuk mengobatinya," ungkapnya.
Akibat penyakit itu kambing milik warga tidak lagi laku dijual. Sebab, pembeli takut terinfeksi penyakit misterius tersebut.
"Dari pada mati sia-sia, mending kami jual dengan harga murah," ungkap Wardoyo, warga setempat.
Baca Juga:
Terkena sindrom langka, balita ini tak bisa tersenyum
Perempuan Inggris ini takut dengan koran
Kasihan, kulit bocah ini selalu mengelupas saat disentuh
Punya penyakit kulit aneh, bocah Inggris tak bisa dipeluk ibunya
Penyakit misterius membuat bocah ini tak bisa berkedip! (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kambing-kambing ini ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mata tercongkel dan kaki terpotong.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.
Baca SelengkapnyaKorban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca SelengkapnyaWabah antraks di Gunungkidul, Yogyakarta menjadi sorotan. Sekurangnya tiga orang meninggal dan 93 lainnya positif antraks setelah mengonsumsi daging sapi.
Baca SelengkapnyaSaat ada hewan ternak mati mendadak, masyarakat iuran untuk membeli hewan ternak tersebut. Kemudian hewan ternak itu disembelih dan dagingnya dibagikan.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Gunungkidul meninggal karena Antraks. Korban sempat dirawat di rumah sakit
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat waspada terhadap antraks. Masyarakat perlu mengenali ciri-ciri hewan terjangkit antraks.
Baca SelengkapnyaAntraks merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri B.antrachis. Biasanya, antraks menyerang hewan herbivora.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca SelengkapnyaUpaya yang dilakukan Kementan dengan mitigasi dan isolasi wilayah, serta menurunkan Tim kesehatan hewan ke lokasi untuk investigasi.
Baca Selengkapnya