Penyakit tak kunjung sembuh, Rochmat nekat gantung diri
Merdeka.com - Rochmat (56) warga Dusun Kemlaten RT 01, RW 02, Desa Mojowiryo, Kecamatan Kemlagi, Mojokerto, Jawa Timur, ditemukan tewas gantung diri di teras rumahnya, Selasa (6/2) pagi. Diduga dia mengakhiri hidupnya lantaran mengidap penyakit menaun dan tak kunjung sembuh.
Jasad Rochmad pertama kali diketahui Saniati (54) istri korban, saat hendak menyiapkan kopi, sekitar pukul 03.45 WIB. Saat keluar rumah, suaminya sudah tergantung dengan tali kain sarung di kayu teras.
Tak jauh dari lokasi kejadian, ditemukan kursi kayu yang terguling. Diduga kursi tersebut untuk pijakan kemudian ditendang untuk gantung diri. Mengetahui kejadian itu, para tetangga langsung membantu menurunkan jasad korban. Oleh warga kemudian dilaporkan ke Polsek Kemlagi.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Suhariyono mengatakan, berdasarkan informasi dan keterangan pihak keluarga serta saksi, korban sudah sekitar 10 tahun mengidap penyakit Parkinson (kerusakan otak dan saraf progresif).
"Ada kemungkinan putus asa karena mengidap penyakit yang sudah 10 tahun," katanya, Selasa (6/2).
Menurutnya dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau faktor lain. Dipastikan meninggal murni karena gantung diri.
"Tidak ada tanda tanda lain, murni bunuh diri. Keluarga menyatakan korban bunuh diri dan membuat surat pernyataan," jelasnya.
Untuk memastikan, polisi tetap melakukan otopsi jasad korban bersama petugas Puskesmas Kemlagi. "Usai otopsi pihak keluarga meminta untuk langsung dimakamkan," tutup Suhariyono.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah itu diketahui atas nama inisial RA yang berusia 40 tahun.
Baca SelengkapnyaKematian Brigadir RAT diyakini akibat bunuh diri menembakan kepalanya saat berada di dalam mobil Toyota Alphard
Baca SelengkapnyaKasatreskrim Polres OKU Iptu Yudhistira mengungkapkan, dugaan itu berdasarkan keterangan sejumlah saksi
Baca SelengkapnyaJasad RN dibawa ke RSUD Sele Be Solu Kelurahan Klawalu, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat Daya
Baca SelengkapnyaPolisi menutup kasus kematian Brigadir RAT sedangkan motif masih didalami.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaJasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk di visum
Baca SelengkapnyaTemuan itu sejalan dengan kondisi hasil rontgen kepala korban yang tidak ditemukan anak peluru dalam rongga kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Kematian Brigadir RAT Bunuh Diri, Kasus Ditutup
Baca SelengkapnyaDugaan bunuh diri itu setelah serangkaian penyelidikan dilakukan Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDugaan awal, korban nekat bunuh diri karena diputuskan pacarnya.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Mojokerto Kota Ipda Agung Suprihandono saat dikonfirmasi hanya membenarkan soal kabar kematian perwira mantan Kasat Reskrim Polres Kota Mojoke
Baca Selengkapnya