Penyandang Disabilitas di Jember Ikuti Turnamen Bola Voli Duduk
Merdeka.com - Turnamen voli duduk digelar komunitas difabel Kabupaten Jember, Jawa Timur dalam rangka menyambut Hari Disabilitas Internasional. Sebagian besar di antara mereka adalah difabel daksa terutama di kaki.
"Kami ingin membawa pesan tentang inklusi dari kalangan difabel," ujar panitia penyelenggara dari Persatuan Penyandang Cacat (Perpenca) Jember Muhammad Budi kepada wartawan, Jumat (26/11).
Turnamen yang digelar di lapangan Universitas PGRI Argopuro (Unipar) Jember kampus Kaliurang ini disambut antusias oleh kalangan difabel terutama daksa di Jember.
-
Mengapa tim voli putra Jabar dibentuk? Tim voli putra Jawa Barat akan diperkuat oleh 14 pemain, sebagian besar di antaranya memiliki pengalaman di turnamen Proliga, dan beberapa di antaranya adalah anggota timnas voli putra Indonesia.
-
Siapa yang ikut turnamen sepak bola? Keanu dan teman-temannya di tim ACS Jakarta FC akan mengikuti turnamen sepak bola di Singapura.
-
Siapa saja pemain kunci dari tim voli putri Jawa Barat? Tim voli putri Jabar akan diperkuat oleh 14 pemain, di antaranya adalah Shella Bernadetha, yang dikenal sebagai salah satu bintang voli Indonesia dan merupakan pemain kunci bagi Bandung bjb Tandamata di PLN Mobile Proliga 2024.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Apa yang menjadi target tim voli putra Jabar? Tim voli putra Jawa Barat akan diperkuat oleh 14 pemain, sebagian besar di antaranya memiliki pengalaman di turnamen Proliga, dan beberapa di antaranya adalah anggota timnas voli putra Indonesia.
-
Kenapa peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan diajak bermain tradisional? 'Suasana semarak ini dimanfaatkan sebagai ajang silahturahmi antar Wali Kota dana delegasi yang hadir di Tarakan' imbuhnya.
"Total di Jember sekarang ini ada tiga tim putri difabel dan enam tim putra difabel. Memang masih baru kita," lanjut Budi.
Pada dasarnya aturan permainan voli duduk ini sama dengan aturan olahraga bola voli pada umumnya. "Hanya berbeda pada cara bermain, yakni dengan duduk. Kalau aturannya sama semua," jelas Budi.
Geliat olahraga difabel baru tumbuh di Jember selama beberapa tahun terakhir. Selama ini tumbuh kembang secara mandiri. "Kita juga tidak tahu kalau mau mengajukan bantuan ke pemerintah itu jalurnya lewat dan seperti apa. Jadi kita sementara ini hanya berlatih biasa dengan mengajak sesama difabel di Jember," papar Budi.
Meski secara swadaya, para atlet difabel ini mengaku cukup semangat. Mereka bahkan juga sudah beberapa kali menggelar pertandingan persahabatan dengan tim paralimpic dari daerah lain. "Kita optimistis menang. Tapi sejauh ini baru di daerah yang dekat-dekat saja. Kalau yang level regional apalagi nasional, belum sanggup," jelas Budi.
Tidak hanya bola voli, menjelang Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember 2021 mendatang, komunitas difabel di Jember juga akan menggelar pertandingan sepak bola difabel. "Sama seperti sepak bola pada umumnya, tetapi mereka semuanya menggunakan kruk. Menyenggol kruk itu adalah pelanggaran yang hukumannya sama seperti handsball kalau di sepak bola konvensional," pungkas Budi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan penyandang disabilitas mengikuti berbagai perlombaan sebagai bentuk solidaritas dan memupuk rasa cinta Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Barat juga memberikan ruang kepada anggota PPDI Jawa Barat yang memiliki kemampuan di bidang seni.
Baca SelengkapnyaDiikuti oleh 330 peserta Peparkab II diadakan di GOR Tawangalun, Kamis (10/10/2024). Mereka terdiri dari 145 peserta jenjang pendidikan SDLB & umum 185 peserta.
Baca SelengkapnyaAjang ini dijadikan Bupati Ipuk Fiestiandani untuk menyerap aspirasi dari para disabilitas guna pengambilan kebijakan pembangunan inklusif.
Baca SelengkapnyaLatihan ini dilakukan sebelum pertunjukan pada 14 Desember 2023 di Balai Sarbini untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional.
Baca SelengkapnyaKampung ini bak surga dunia bagi anak-anak difabel, yatim, hingga miskin.
Baca SelengkapnyaPara penyandang disabilitas juga dihibur dengan berbagai atraksi panggung hingga penyerahan doorprizes dan bingkisan.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan Festival Kita Bisa sudah menjadi agenda rutin di Banyuwangi sebagai panggung aktualisasi bagi para anak muda difabel.
Baca SelengkapnyaRelawan Ganjar memberikan ruang kaum difabel lewat pergelaran Harmoni Ekspresi.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu dimanfaatkan Ipuk untuk memotivasi kelompok difabel.
Baca SelengkapnyaPerayaan HUT Kemerdekaan RI yang diadakan dengan berbagai perlombaan ini memperlihatkan bahwa penyandang difabel mempunyai potensi yang bisa dikembangkan.
Baca SelengkapnyaIni sebagai upaya memastikan para pemilih penyandang disabilitas juga dapat terdata dengan baik.
Baca Selengkapnya