Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyandera ABK Charles juga minta uang logistik

Penyandera ABK Charles juga minta uang logistik Keluarga ABK korban sandera Abu Sayyaf. ©2016 merdeka.com/nur aditya

Merdeka.com - Di samping permintaan tebusan empat sandera ABK Charles senilai PHP 250 juta, penyandera dari kelompok Al Habsy Misaya, salah satu faksi Abu Sayyaf, juga meminta uang logistik kepada perusahaan.

Permintaan uang logistik itu diterima tim Crisis Center, yang juga di dalamnya terdapat unsur perusahaan PT Rusianto Bersaudara. Permintaan itu diajukan belum lama ini. Meski demikian, belum diputuskan apakah mereka akan memenuhi permintaan itu atau tidak.

"Saya dengar (informasi dari Crisis Center) seperti itu. Nilainya belum tahu dan dimintanya beberapa hari lalu ya. Pemerintah sedang mempertimbangkan, perlu tidaknya memberikan itu (uang logistik)," kata juru bicara PT Rusianto Bersaudara, Taufik Rahman, dalam keterangan dia kepada wartawan di kantornya, Jalan Mulawarman, Samarinda, Selasa (2/8).

Belum diketahui jelas alasan permintaan uang logistik. Namun diduga, penyandera kehabisan dana konsumsi makan sehari-hari. Diterangkan Taufik, keputusan pemberian tebusan menjadi bahasan di tim Crisis Center. Termasuk mekanisme pengiriman uang logistik diminta penyandera.

"Terakhir, minta uang itu (logistik) lagi dikoordinasikan. Belum dikirim, masih dikoordinasikan," ungkap Taufik.

Taufik kembali menegaskan, perusahaan tentu tidak bisa bergerak sendiri, terkait ragam keinginan dan permintaan yang disampaikan kelompok penyandera.

"Mau itu uang logistik, uang tebusan, uang berobat, itu semua dalam koordinasi dan arahan pemerintah. Tentunya kita tidak bisa bergerak sendiri," sebut Taufik.

Masih dijelaskan Taufik, dalam komunikasi terkini dengan penyandera, kondisi terkini korban sandera ABK Charles memang sedang kelelahan, disebabkan mereka terus berpindah-pindah.

"Ada perbedaan penafsiran sakit korban sandera. Kalau itu kurang sehat, kurang enak badan, kelelahan itu iya. Karena mereka (korban sandera) berpindah-pindah ya," demikian Taufik.

Diketahui, kelompok Al Habsy Misaya meminta tebusan PHP 250 juta buat menebus empat dari tujuh sandera ABK Charles, masing-masing Ismail, Muhammad Nasir, Muhammad Sofyan, dan Robin Piter. Bahkan perkembangan terkini, di tengah kedatangan keluarga ABK menemui pemerintah dan pihak lainnya di Jakarta, penyandera memberikan tenggat waktu pembayaran tebusan. Mereka mengancam akan membunuh satu per satu sandera apabila tebusan tidak segera dibayarkan.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP