Penyanyi bar di Koja: Kerja malam, kenapa enggak?
Merdeka.com - Hani (30) dan Suci (22), warga Kampung Beting Remaja, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, mengaku tak mempermasalahkan pekerjaan mereka yang berhubungan dengan dunia malam. Mereka pun menepis anggapan jika kerja malam identik dengan dunia esek-esek.
"Kerja malam, kenapa enggak? Justru di sini semakin malam ke subuh malah semakin ramai. Jadi kenapa takut," kata Hani yang bekerja sebagai salah satu penyanyi di sebuah Bar di wilayah Koja, Jakarta Utara, Rabu (16/9).
Hani mengakui jika keberadaan wanita malam yang menjajakan dirinya itu tidak pantas. Dirinya pun takut jika pekerjaannya dikaitkan dengan wanita pemuas nafsu pria hidung belang.
-
Kenapa Hana terpaksa jual motor dan perhiasan? Untuk memulai usaha itu, ia harus mengorbankan banyak hal. Motor kesayangannya ia jual, perhiasan istrinya ia jual, ditambah ia harus masih meminjam uang dari orang tuanya.
-
Kenapa Hani Tania joget dengan pelaku UMKM? Dalam acara tersebut, Heni pun tampak sangat dekat dengan para emak-emak pelaku usaha yang hadir. Bahkan, di akhir acara, Heni sempat berjoget dengan para emak-emak.
-
Siapa yang memiliki hati yang tidak berakal budi? Tidak setiap pria yang memiliki hati berakal budi, tidak setiap pria yang memiliki telinga adalah pendengar, dan tidak setiap pria yang memiliki mata dapat melihat
-
Bagaimana Hana Hanifah menunjukkan kesiapannya menjadi janda? Hana Hanifah udah siap jadi janda. Katanya, lebih baik jadi janda daripada terus-terusan sakit hati. 'Jadi janda yang berkualitas, lah,' katanya.
-
Dimana Hani Tania joget dengan pelaku UMKM? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @henitania memperlihatkan istri dari Kombes Slamet Riyadi, yaitu Heni Tania datang ke sebuah acara pemberian bantuan modal usaha kepada pelaku UMKM.
-
Kenapa kamu memutuskan untuk putus? Aku ingin memberi tahu kamu bahwa pada satu titik dalam hidup kita, ini memang dimaksudkan untuk terjadi, tetapi itu terjadi sekarang.
"Kami bukannya tidak mau keluar dari dunia itu, cuma modalnya kan enggak ada, keahlian juga enggak ada, dan mungkin kita sekolah kan emang enggak terlalu tinggi ya. Saya cuma bisa nyanyi. Ya jadi itu lah," ungkapnya.
Senada dengan Hani, Suci (22) selaku pramusaji di salah satu bar pun mengungkapkan hal yang sama. Wanita asal Majalengka ini menuturkan hanya bisa bekerja sebagai pramusaji di Jakarta. Pasalnya dia tak memiliki ijazah untuk bekerja sebagai karyawan kantoran.
"Saya punya anak 1, suami saya pergi gitu aja enggak tahu ke mana. Yang saya bisa ya kerja ini. Yang penting kan bisa jaga diri. Dan sejauh ini, saya aman-aman saja kok. Orang sini juga tahu mana yang bisa di-booking dan yang enggak. Sudah umum di sini mah kerja malam begitu," tutupnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lelahnya fisik seolah hilang, setelah hasil mengamen mereka belanjakan untuk makan.
Baca Selengkapnya