Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Banjir Rob di Pantura Jateng: Penurunan Tanah dan Iklim

Penyebab Banjir Rob di Pantura Jateng: Penurunan Tanah dan Iklim Banjir Rob di Demak. ©2021 AFP/AFP/DASRIL ROSZANDI

Merdeka.com - Seluruh wilayah kabupaten dan kota di sepanjang pesisir Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah dilanda banjir rob dan gelombang pasang. Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan telah melakukan penelitian penyebab bencana terjadi.

Hasilnya, tanah di sepanjang pesisir Pantura Jawa Tengah mengalami konsolidasi atau pemadatan. Dampaknya, posisi tanah menurun sehingga rawan bencana.

"Tentu saja saat ini mengalami konsolidasi artinya mengalami pemadatan," kata Sekretaris Badan Geologi, Ediar Usman dalam konferensi pers, Selasa (31/5).

Ediar menjelaskan penyebab kondisi tanah mengalami penurunan. Selain karena faktor alamiah material mengalami pemadatan, terdapat beban besar di atas tanah.

Pada kawasan tertentu di Pantura Jawa Tengah, kata dia, penurunan tanah terjadi lebih cepat. Karena adanya pembangunan dan pemanfaatan lahan pada sedimen yang belum terkonsolidasi.

"Apabila ada beban di atasnya, maka tentu saja ini akan mempercepat pemadatan dan penurunan tanah itu sendiri," jelasnya.

Di lain sisi, terjadi gelombang tinggi di pesisir Pantura Jawa Tengah sebagai akibat dari perubahan iklim. Sehingga wilayah yang mengalami penurunan tanah dengan mudah terendam banjir.

Belajar dari kondisi yang melanda Pantura Jawa Tengah, Badan Geologi mengeluarkan rekomendasi. Di antaranya pembangunan harus memahami kondisi geologi dan dinamika pesisir.

Kemudian perlu menyamakan persepsi antara semua pihak, termasuk masyarakat untuk mencegah bencana serupa terulang. Lalu pola hidup masyarakat harus diubah, seperti menjaga lingkungan tetap bersih.

"Perlu penataan wilayah. Mesti dipertimbangkan kembali ke depan untuk pembangunan pemukiman, industri, pelabuhan, kawasan wisata, tempat nelayan, dan industri perikanan," katanya.

Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rita Susilawati mengatakan banjir rob yang terjadi di Pantura Jawa Tengah dampak dari kombinasi iklim dan penurunan tanah. Penurunan tanah sendiri bisa terjadi secara bertahap dan tiba-tiba, tergantung penyebabnya.

"Nah ini memang merupakan ancaman besar terutama di kota-kota besar, pemukiman padat. Karena di situ sudah tersedia infrastruktur, ada bangunan, dan sebagainya," ujarnya.

Menurut Rita, penurunan tanah terjadi karena dua faktor, yakni alamiah dan aktivitas manusia. Dari sisi alamiah, tanah menurun karena karakteristik batuan bersifat lunak memungkinkan terjadinya kompaksi alamiah. Lalu adanya dinamika aktivitas geologi secara regional yang menyebabkan tanah menjadi labil.

Sementara dari sisi faktor aktivitas manusia, tanah menurun karena adanya beban bangunan melebihi kapasitas daya dukung tanah. Kemudian pengambilan air tanah berlebih melebihi kemampuan daya suplai lapisan air.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun
Penurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun

Selain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.

Baca Selengkapnya
7 Jenis Banjir dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai
7 Jenis Banjir dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai

Banjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.

Baca Selengkapnya
Penurunan Tanah Disebut Jadi Penyebab Banjir Rob, Warga Diimbau Pakai Air PAM
Penurunan Tanah Disebut Jadi Penyebab Banjir Rob, Warga Diimbau Pakai Air PAM

Ika meminta agar warga yang tinggal di pesisir Jakarta menggunakan air dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.

Baca Selengkapnya
Tanah di Kota Semarang Turun 7-13 Cm per Tahun, Ini Penyebabnya
Tanah di Kota Semarang Turun 7-13 Cm per Tahun, Ini Penyebabnya

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat penurunan muka tanah atau land subsidence di pesisir Kota Semarang berkisar 7-13 cm per tahun.

Baca Selengkapnya
10 Fakta Banjir yang Menarik Diketahui, Disebabkan Banyak Faktor
10 Fakta Banjir yang Menarik Diketahui, Disebabkan Banyak Faktor

Banjir adalah salah satu bencana alam yang paling umum dan merusak di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Bukan karena Curah Hujan Tinggi, Ini Penyebab Banjir Rob di Jakarta
Bukan karena Curah Hujan Tinggi, Ini Penyebab Banjir Rob di Jakarta

Banjir pesisir atau rob belakangan ini membuat sejumlah wilayah di Jakarta terendam air dengan ketinggian hingga 100 centimeter (cm).

Baca Selengkapnya
Ternyata Sudah Banyak Wilayah Indonesia yang Tenggelam Permanen
Ternyata Sudah Banyak Wilayah Indonesia yang Tenggelam Permanen

Perubahan iklim juga berpengaruh terhadap ketahanan air di sebagian besar wilayah Indonesia yang diperkirakan akan mengalami penurunan tingkat curah hujan.

Baca Selengkapnya
Kerugian Akibat Banjir Rob Jakarta Mencapai Rp2,1 Triliun per Tahun
Kerugian Akibat Banjir Rob Jakarta Mencapai Rp2,1 Triliun per Tahun

Kenaikan permukaan air laut sebesar berkisar 1 sampai 15 cm per tahun di beberapa lokasi

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Terus Menurunnya Permukaan Tanah Jakarta, Terutama di Bagian Utara
Ternyata Ini Penyebab Terus Menurunnya Permukaan Tanah Jakarta, Terutama di Bagian Utara

Studi mencatat bahwa sekitar 40-70 persen faktor penurunan air tanah diakibatkan pengambilan air tanah. Ini berartiselama masih ada yang mengambil air tanah.

Baca Selengkapnya
Apa Akibat dari Badai Lanina? Indonesia Mengalami Peningkatan Curah Hujan yang Signifikan
Apa Akibat dari Badai Lanina? Indonesia Mengalami Peningkatan Curah Hujan yang Signifikan

La NiƱa menyebabkan peningkatan curah hujan di Indonesia, yang dapat berisiko menimbulkan banjir dan berdampak negatif bagi para petani.

Baca Selengkapnya
Penyebab Hujan di Indonesia Tak Menentu Belakangan Ini
Penyebab Hujan di Indonesia Tak Menentu Belakangan Ini

Salah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba.

Baca Selengkapnya
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun

Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga

Baca Selengkapnya