Penyebab Kanker Usus Seperti yang Diderita Mantan Jenderal TNI George Toisutta
Merdeka.com - Gejala-gejala kanker usus perlu diwaspadai. Biasanya gejala kanker usus muncul dari kebiasaan sehari-hari atau memang ada riwayat kanker usus dari keluarga. Seperti yang diderita mantan Jenderal TNI (Purn) George Toisutta. Mantan Kasad ini meninggal dunia pada Rabu (12/6) karena terkena penyakit kanker usus.
Berikut gejala-gejala kanker usus dan upaya agar terhindar dari kanker usus:
Gejala Kanker Usus
-
Apa itu kanker usus? Kanker usus merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal di usus besar, yang biasanya dimulai dari polip jinak.
-
Makanan apa saja yang memicu kanker usus besar? Makanan pemicu kanker usus besar menunjukkan bahwa setiap makanan yang kita konsumsi, bisa berpengaruh bagi sistem pencernaan.
-
Kanker usus, apa gejalanya? Gejala yang muncul pada tahap awal antara lain adalah adanya darah saat buang air besar, perubahan dalam pola buang air besar, serta rasa kelelahan yang tidak biasa.
-
Apa itu Kanker Usus? Kanker usus, juga dikenal sebagai kanker kolorektal merupakan jenis tumor ganas yang menyerang usus besar atau rektum.
-
Kenapa kanker usus berbahaya? Kanker usus, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung, merupakan salah satu ancaman kesehatan yang dapat memengaruhi siapa pun tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Kehadirannya seringkali sulit untuk dideteksi pada tahap awal, sehingga memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang tanda-tanda dan gejala yang mungkin muncul.
Kanker usus bisa menyerang orang usia muda dan tua. Gejala-gejala umum yang dirasakan seperti BAB berdarah, perut terasa nyeri, tubuh terasa lelah dan penurunan berat badan drastis tanpa sebab yang jelas
Selain itu, adanya perubahan pada tekstur serta kepadatan feses yang berlangsung selama lebih dari empat pekan. Misalnya feses Anda terlalu keras yang menyebabkan sembelit ataupun terlalu encer sehingga menyebabkan diare.
Meski begitu, beberapa orang yang mengalami perdarahan juga seringkali fesesnya terlihat normal. Pendarahan yang terjadi akibat kanker usus besar biasanya terjadi secara perlahan dan menumpuk dari waktu ke waktu, menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah.
Gejala Kanker Usus yang Mulai Tersebar
Gejala kanker usus bisa mempengaruhi beberapa "alat" tubuh seperti tulang, paru-paru, hati dan otak. Jika tulang yang terpengaruh, gejala bisa meliputi nyeri, patah tulang, sembelit atau penurunan kewaspadaan akibat kadar kalsium yang tinggi.
Jika paru-paru yang terpengaruh, gejala bisa meliputi sesak napas atau sulit bernapas, batuk, nyeri di dinding dada, atau kelelahan ekstrem.
Jika hati terpengaruh, gejalanya seperti mual, kelelahan, peningkatan ketebalan perut, pembengkakan telapak kaki dan tangan akibat penumpukan cairan, dan kulit gatal atau menguning.
Jika otak atau saraf tulang belakang yang terpengaruh, gejalanya seperti nyeri, linglung, kehilangan memori, sakit kepala, penglihatan ganda atau kabur, sulit bicara, sulit bergerak atau kejang.
Stadium Kanker Usus yang Perlu Diketahui
Sama seperti kondisi kanker pada umumnya, ada tahapan stadium kanker usus yang perlu diketahui.
Saat Stadium 0, sel-sel yang tidak normal ditemukan pada lapisan terdalam usus besar. Sel-sel ini bisa menjadi kanker dan menyebar ke jaringan normal terdekat. Stadium 0 kanker sering juga disebut dengan karsinoma in situ.
Jika sudah memasuki Stadium I, sel kanker mulai terbentuk dan menyebar dari lapisan jaringan terdalam di dinding usus besar menuju ke jaringan terdekatnya. Namun penyebaran sel kanker belum menuju ke kelenjar getah bening.
Saat Stadium II, kanker usus besar dibagi menjadi 3 fase, yaitu
- Stadium II A (kanker menyebar menembus lapisan otot ke serosa (lapisan terluar) dinding usus besar).
- Stadium II B (kanker menyebar menembus lapisan otot ke serosa (lapisan terluar) dinding usus besar)
- Stadium II C (kanker menyebar menembus serosa (lapisan terluar) dinding usus besar dan organ terdekat.)
Kemudian Stadium III, kanker usus besar dibagi menjadi 3 fase, yaitu:
- Stadium III A (kanker menyebar dari lapisan jaringan terdalam di dinding usus besar ke lapisan tengah dan menjalar ke sebanyak 3 kelenjar getah bening)
- Stadium III B (kanker menyebar ke 3 kelenjar getah bening terdekat dan menjalar keluar lapisan jaringan tengah di dinding usus besar, kemudian menembus peritoneum)
- Stadium III C (kanker menyebar ke 4 atau lebih kelenjar getah bening dan menjalar menembus lapisan jaringan tengah di dinding usus besar, kemudian ke jaringan terdekat di sekitar usus besar atau rektum).
Terakhir Stadium IV. Di tahap ini, kanker mungkin telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat dan menjalar ke bagian tubuh lainnya, seperti hati atau paru-paru.
Gaya Hidup yang Perlu Diubah
Ada beberapa cara agar bisa terhindar dari kanker usus, seperti mengubah pola makan. Hindari makanan berlemak seperti daging merah dan daging olahan secara berlebihan.
Kelebihan berat badan juga menjadi penyebab kanker usus. Karena dapat meningkatkan risiko pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan risiko kematian karena kanker. Risiko terkena kanker karena kegemukan lebih besar ditemukan pada laki-laki dibandingkan perempuan.
Kemudian perbanyak gerak, seperti berolahraga atau berjalan kaki. Orang-orang yang malas bergerak lebih berisiko terserang kanker usus. Selanjutnya kurangi minuman beralkohol dan kurangi merokok.
Meskipun begitu, ada beberapa penyebab kanker usus yang tidak bisa kita hindari. Beberapa penyebab itu adalah usia lanjut, riwayat penderita kanker usus, pernah mengalami penyakit radang usus, dan memiliki riwayat penyakit diabetes tipe 2.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan menjenguk Mantan Menteri Perdagangan tersangka kasus dugaan korupsi impor gula, Thomas Trikasih Lembong.
Baca SelengkapnyaTom Lembong menyiapkan upaya hukum praperadilan atas status tersangka kasus korupsi komoditas gula yang disematkan Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadapnya.
Baca SelengkapnyaSaksi yang diperiksa adalah Ida Dewi Santi (IDS) selaku Sekretaris Menteri Perdagangan,
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan bakal terus mendoakan dan mendukung Tom.
Baca SelengkapnyaThomas pernah menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia sejak Juli 2016 hingga Oktober 2019
Baca SelengkapnyaTom Lembong, ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Salemba Kejagung dan di Kejari Jaksel.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kejagung dinilai berhasil membongkar sejumlah kasus kakap.
Baca SelengkapnyaAtas tindakan Tom Lembong ini, negara ditaksir alami kerugian Rp 400 miliar.
Baca SelengkapnyaKawan lama Tom Lembong, Dino Patti Djalal menceritakan bahwa sosok yang pernah masuk dalam tim sukses Calon Presiden Anies Baswedan itu memiliki banyak musuh.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan perhitungan, kerugian negara dalam perkara diperkirakan mencapai Rp400 miliar
Baca SelengkapnyaTom Lembong dan Charles Sitorus langsung ditahan selama 20 ke depan untuk penyelidikan lebih lanjut dilakukan Kejagung.
Baca SelengkapnyaTotal tersangka yang berhasil diungkap oleh Kejagung sebanyak 23 orang dalam kasus megakorupsi timah yang menjerat Harvey Moeis.
Baca Selengkapnya