Penyebab obesitas Arya masih misteri
Merdeka.com - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung belum mengetahui penyebab pasti obesitas yang dialami Arya Permana (10). Sejak dirawat di RSHS pekan lalu, bocah asal Karawang itu sudah diambil sampel darahnya.
"Kemarin kami melakukan pemeriksaan terkait dengan penyebab dan arah komplikasi. Kalau arah komplikasi ke arah jantung atau paru itu sudah. Kalau ke arah sana tidak terlalu bermasalah dan cukup aman," kata Ketua Tim Dokter Perawatan dan Pengobatan Arya Permana, dr Julistio T B Djais SP A(K). Mkes, di RSHS, Kota Bandung, Senin (18/7).
Untuk bisa mengetahui penyebab obesitas yang diderita bocah dengan bobot hampir dua kuintal itu harus mengantongi semua hasil pemeriksaan laboratorium selama Arya dirawat. Hanya saja terkait waktu itu belum dapat dipastikan.
-
Apa penyebab kelebihan berat badan? Kelebihan berat badan sering kali menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko diabetes.
-
Kenapa obesitas anak jadi masalah? Obesitas pada anak-anak menjadi masalah kesehatan yang kian mengkhawatirkan di Indonesia. Edukasi tentang pola makan sehat di sekolah dinilai sangat penting untuk membantu mencegah risiko obesitas yang berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang.
-
Apa gejala obesitas pada anak? Anak-anak dengan obesitas mungkin mengalami kesulitan melakukan aktivitas fisik yang biasa dilakukan oleh anak-anak seusianya. Mereka mungkin cepat lelah, memiliki stamina yang rendah, atau mengalami kesulitan bernapas saat beraktivitas.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
-
Apa penyebab obesitas genetik? Penyebabnya bisa berasal dari mutasi gen, gangguan metabolisme, atau kelainan hormon.
-
Apa saja makanan penyebab obesitas pada anak? Konsumsi makanan sembarangan merupakan salah satu penyebab masalah obesitas yang terjadi pada anak. Berikut berbagai makanan penyebab obesitas pada anak yang perlu dihindari: 1. Gorengan: Gorengan mengandung banyak minyak dan lemak jenuh. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan asupan kalori harian secara signifikan, yang berkontribusi pada penambahan berat badan dan obesitas.
RSHS tak mempermasalahkan kepulangan Arya ke rumahnya di Karawang di saat proses pemeriksaan kesehatan. Dokter tim memahami bocah aktif ini ingin berbaur dengan temannya di lingkungannya.
Namun ada beberapa hal yang menjadi catatan Arya dan orangtuanya agar program yang sudah dijalankan di RSHS bisa dilaksanakan kembali di rumah. Orangtua Arya dibekali pemahaman agar anaknya bisa menjaga berat badan tidak naik lagi.
"Tak kalah penting orangtuanya karena ini berkaitan dengan perilaku sehingga perlu pemahaman orang tuanya jika berhadapan dengan kasus yang serius. Ini yang perlu diketahui dan kami sudah mengoreksi dan mencatat," terangnya.
Dia berharap Arya yang kali terakhir berbobot 186 Kg bisa kembali mengalami penyusutan berat badan.
"Dari awal masuk kami berikan pelayanan yang tujuannya untuk mengembalikan berat badan Arya yang sesuai sehingga bisa melakukan aktivitas yang baik dan menjadi orang dewasa yang berkualitas," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaPolisi sempat kesulitan untuk mengetahui identitas dari jenazah Akseyna.
Baca SelengkapnyaKematian wanita inisial YY (27) yang ditemukan tanpa tanpa busana di indekos kawasan Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim), masih tanda tanya.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori belum juga terungkap.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menunggu hasil analisis ahli patologi anatomi yang dinilai mampu membantu menjawab penyebab kematian kedua korban.
Baca SelengkapnyaKematian wanita tanpa busana inisial YY masih menyimpan tanda tanya. Polisi pun hingga kini masih berupaya mengungkap penyebab kematian dari YY.
Baca Selengkapnya