Penyebab Tewas Pasutri Lansia di Garut Terungkap, Istri Disumpal, Suami Minum Racun
Merdeka.com - Kematian pasangan suami istri lanjut usia di Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut akhirnya terungkap setelah polisi mendapatkan hasil autopsi jenazah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Dede Sopian mengatakan bahwa kedua lansia yang meninggal diketahui bernama Iceu Juwita (64) dan Oding Saripin (84). Kedua lansia itu, berdasarkan hasil autopsi, diketahui meninggal dengan cara yang berbeda.
"Untuk Iceu, diketahui ada tanda kekerasan di bagian lehernya. Selain itu, dia juga ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mulut tersumpal. Jadi hasil autopsi menunjukkan adanya dugaan kekerasan dan juga penyumbatan di saluran pernapasan. Ada juga tanda-tanda disumpal dan lehernya terdapat bekas tekanan tangan," jelasnya, Senin (5/7).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Untuk Oding, ungkap Dede, berdasarkan hasil autopsi diketahui meninggal setelah menenggak racun. Hal tersebut diungkapkan karena ditemukan kandungan senyawa racun di bagian dalam paru-parunya.
Saat ditemukan, posisi Oding diketahui meninggal dunia di atas tempat tidur. Meski begitu, untuk pembuktian kematian Oding akibat racun harus tetap dilakukan tindakan lebih lanjut, yaitu toksikologi di Mabes Polri.
"Namun saat kami akan bawa ke Mabes Polri, pihak keluarga ingin segera memakamkan jenazah keduanya," ungkapnya.
Melihat hasil autopsi itu, menurut Dede ada kemungkinan Iceu diduga dibunuh oleh Oding, lalu beberapa hari setelahnya melakukan bunuh diri dengan meminum racun. Dengan begitu, kasus ini tidak bisa dilanjutkan karena gugur demi hukum karena terduga pelaku meninggal dunia.
"Pihak keluarga, khususnya anak-anaknya sudah menerima atas kejadian ini," tutup Dede.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSatu jasad ditemukan tergeletak di lantai bagian dapur. Jasad kedua di atas tempat tidur dengan pintu kamar terkunci.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (73) dilaporkan oleh masyarakat sekitar pada Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaAKP Sukadi tak menerangkan, soal kronologisnya tewasnya pasutri tersebut.
Baca SelengkapnyaJenazah mantan bupati Jembrana dan istri pertama kali ditemukan oleh menantu korban.
Baca SelengkapnyaPelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaKepolisian belum dapat memberikan keterangan lebih pasti perihal motif dari kematian suami istri tersebut.
Baca SelengkapnyaInformasi terkait keluhan itu didapat petugas yang menelusuri gadget korban.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPolisi menyimpulkan peristiwa ini merupakan murni kasus kekerasan dalam rumah tangga
Baca Selengkapnya