Penyebar kunci jawaban UN mirip sindikat 'Mama Isi Pulsa'
Merdeka.com - Beredarnya kunci jawaban Ujian Nasional (UN) tingkat SMA di media sosial (medsos) kemarin langsung ditindaklanjuti Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar. Pihaknya menyebut penyebar kunci jawaban palsu itu sebagai sindikat.
"Kemungkinan ini pekerjaan sindikat, kuat terorganisir dan punya kaki tangan di sekolah-sekolah, sama saja pelakunya seperti yang menyebar sms 'Mama di kantor polisi, Isi Pulsa'," katanya Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyudin Zarkasih di Bandung, Selasa (15/4).
Pihaknya mengaku sudah melaporkan hal tersebut ke Ombudsman Jawa Barat. Dapat dipastikan bahwa penyebar soal kunci jawaban di medsos itu palsu. "Kemarin, diperiksa Ombudsman dan langsung di tanda tangani bahwa itu bohong," terangnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Siapa yang mengelola SLIK OJK? SLIK merupakan singkatan dari Sistem Layanan Informasi Keuangan, yaitu sistem informasi yang dikelola oleh OJK untuk mendukung pelaksanaan tugas pengawasan dan layanan informasi di bidang keuangan.
-
Apa itu SLIK OJK? Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan platform informasi terpadu yang dikelola oleh OJK untuk mendukung pelaksanaan tugas pengawasan dan layanan informasi di sektor keuangan. SLIK OJK menggantikan sistem BI Checking yang sebelumnya dioperasikan oleh Bank Indonesia. SLIK OJK berfungsi sebagai pusat data yang menyimpan dan menyediakan informasi komprehensif mengenai riwayat kredit debitur.
-
Siapa yang ingatkan OJK? Menanggapi hal ini, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin ingatkan OJK untuk tetap berhati-hati.
-
Bagaimana Pijar Sekolah hindari kecurangan di ujian? Risiko kecurangan pun tereliminir dengan fitur remote block, karena ketika siswa membuka tab selain ujian, maka akan terblokir secara otomatis.
Dia mengaku bahwa naskah yang beredar di dunia maya disertai foto memang menyerupai aslinya. Ia pun kemudian mendalaminya. Sebanyak 20 model yang hari itu diujikan diperiksa dengan soal yang ada di dunia maya.
"Seluruhnya persis, tapi palsu semua. Yang di dunia maya itu bentuknya iklan soal UN SMA IPA, jadi jangan cepat percaya dulu, saya pastikan semuanya palsu," jelasnya.
Dia meminta kepada semua pihak untuk tidak percaya begitu saja dengan beredarnya kunci jawaban UN. Sistem yang sudah dibuat sekarang ini, menurut dia sangat minim terjadi kecurangan. "Maka jika ada tawaran hari selanjutnya dipastikan bohong," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Sindikat tersebut masuk ke dalam jaringan judi online Kamboja," kata Andri
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan kepolisian setelah menangkap oknum pegawai Imigrasi inisial AH.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, mahasiswa ITB ditangkap joki pada pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kejaksaan Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRibuan rekening tersebut dikirimkan sindikat tersebut ke bandar judi online di Kamboja.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 8 tersangka dalam kasus penyewaan rekening penampungan judi online (judol) internasional di wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSalah satu tersangka produksi uang palsu untuk dibagikan saat kampanye Pilkada Barru.
Baca SelengkapnyaTerungkap bahwa ada 14 korban yang akan diadakan operasi di Kamboja. Tim gabungan dibentuk untuk selamatkan pendonor yang ada di kamboja saat itu.
Baca SelengkapnyaBongkar Sindikat Judol Jaringan Internasional Beromzet Ratusan Miliar di Jatim, Ini Modus dan Peran Pelaku
Baca SelengkapnyaSeorang orang tua mengaku pusing dengan alur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Garut, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaHengky menyebut, temuan polisi, korban memiliki latar belakang berbeda-beda. Mulai dari pedagang, guru, hingga lulusan S2.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengaku mendapatkan laporan adanya pelanggaran PPDB seperti jual beli kursi di sekolah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang tersangka pembuat dan pengedar uang palsu di dalam UIN Alauddin Makassar terancam hukuman pidana penjara seumur hidup.
Baca Selengkapnya