Penyebar tas berisi kondom diduga waria, pelaku memanfaatkan momen
Merdeka.com - Teka-teki penyebar tas berisi leaflet dan kondom serta lubricant masih misterius. Namun diyakini pelakunya adalah seorang waria.
"Kalau kata warga, gaya mereka (pelaku) seperti waria," ujar anggota komisi D DPRD Kota Depok, Pradana Mulyoyunanda, Kamis (5/5).
Menurutnya, berdasar informasi yang diterima, penyebar tas misterius itu sebanyak dua orang. Kemudian menurut penuturan warga, penyebar tas itu adalah pria bergaya wanita.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang viral? Belum lama ini, aksi seorang wanita yang memberi kejutan pergi umrah untuk semua karyawannya viral di TikTok.
Pelaku diduga memanfaatkan momen ketika dilakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi HIV di Kelurahan Bojong Pondok Terong.
"Dari pihak dinas, puskesmas dan kelurahan tidak mengetahui pasti mengapa leaflet seperti yang mengkampanyekan hubungan sesama jenis ini bisa ada tersebar di masyarakat," jelasnya.
Penyebaran tas berisi kondom, leaflet dan lubricant itu dianggap sangat mengkhawatirkan. Terlebih, kata Pradana, banyak anak-anak yang melihat gambar tersebut.
"Dalam gambar tersebut terdapat pemasangan pelumas dubur dan kondom pada pasangan sesama jenis," ungkapnya.
Sedangkan menurut Ketua RW wilayah setempat, Khaerudin menegaskan, pembagian kondom dan leaflet itu tanpa seijin dan sepengetahuan dirinya maupun pengurus RW lainnya. "Kalau tau pasti saya tangkap itu orang. Ya enggak panteslah nyebar begituan," katanya.
Sebelumnya diketahui, warga kawasan Rawa Indah RT 01 RW 03 Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok geger oleh pemberian tas berisi empat kondom, satu lubricant atau pelumas dan brosur bergambar tiga pria berpelukan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakek 77 tahun itu ditangkap di rumah kontrakan yang baru dia sewa di Jalan Cicayur 1 RT01/02, Desa Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaBegini modus emak-emak bergaya elit bermobil curi sembako.
Baca SelengkapnyaDisebutkan Donald, kalau AS dengan orang yang menyimpan mobil berisi narkoba di halaman parkir RS Fatmawati tidak saling mengenal.
Baca SelengkapnyaDari tangan salah satu pelaku yaitu R (29) diamankan sejumlah barang bukti narkoba di dalam tas yang dibawa.
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca SelengkapnyaModus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaDua WNA diamankan dalam kasus penyelundupan kokain cair ini.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca Selengkapnya2 Mahasiswa di Sulawesi Selatan Edarkan Ganja, Modus Dicampur Kue Kering
Baca SelengkapnyaGuna penyelidikan lebih lanjut, kedua pelaku berserta barang bukti akan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca Selengkapnya