Penyebar Video Mesum dengan Pacar di Yogya Ternyata Mahasiswa UGM
Merdeka.com - Polisi membekuk seorang mahasiswa berinisial JA (26) karena menyebarkan konten porno berisi video dan foto hubungan intim dengan pacarnya, BCH (22). JA nekat menyebarkan video dan foto hubungan intim karena sakit hati tak mendapatkan restu dari orangtua pacarnya.
Dari penelusuran diketahui jika JA merupakan mahasiswa UGM. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas dan Protokoler UGM, Iva Ariani.
"Kalau dilihat dari data akademiknya iya (mahasiswa UGM). Status beliau masih tercatat sebagai mahasiswa UGM," ujar Iva saat dihubungi, Selasa (20/8).
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang mengakui di video panas tersebut? 'Dalam keterangan tertulis, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengutip bahwa dari hasil pemeriksaan lanjutan terhadap saksi AD, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita dalam video tersebut adalah dirinya,' kata Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak seperti dilansir oleh KapanLagi.com.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Kapan guru ini mengunggah videonya? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
Iva menerangkan meskipun masih tercatat sebagai mahasiswa UGM namun hingga saat ini JA belum melakukan registrasi ulang untuk semester ini.
"Semester ini belum tercatat registrasi. Terus ini pihak Dekanat juga sedang menuju ke sana untuk klarifikasi dan (melakukan) proses pengawalan ya," ungkap Iva.
Saat ditanya apakah JA akan mendapat sanksi akademik karena terlibat kasus hukum, Iva menyebut pihaknya masih melakukan kajian. Pihak UGM, sambung Iva masih menunggu hasil putusan pengadilan sebelum memutuskan sanksi yang akan diberikan.
"Kalau hasilnya sudah keluar dan memang (JA) terbukti bersalah maka akan dikenai sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di universitas. Sanksi yang ada di peraturan itu beragam. Nanti dilihat dari hasil pemeriksaan seperti apa," urai Iva.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak UIN Sunan Ampel Surabaya langsung melakukan investigasi terkait temuan tersebut.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan seksual itu berawal dari unggahan akun X @laavanyaisvara.
Baca SelengkapnyaViral dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Filsafat UGM.
Baca SelengkapnyaSang dosen mengungkapkan Abigail Manurung tak datang di kelasnya.
Baca SelengkapnyaPelaku diserahkan ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaMelihat tanggapan dosen yang dinilai santai dan lucu, lantas warganet kembali bertanya-tanya seputar perkuliahan di kelasnya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen saat pengantin pria tetap ikut kelas online meski di pelaminan.
Baca SelengkapnyaMDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPengunggah pun berharap kejadian ini bisa segera ditangani dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus.
Baca SelengkapnyaKarena merasa sakit hati, pelaku pun akhirnya menyebarkan video oral seks korban dengan dirinya.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan seksual itu berawal dari unggahan akun X @laavanyaisvara.
Baca SelengkapnyaKomisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca Selengkapnya