Penyebaran Covid-19 Mengkhawatirkan, Pemkot Palembang Tunda Pembelajaran Tatap Muka
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memutuskan menunda pembelajaran tatap muka (PTM) yang semula direncanakan akan dimulai pada 12 Juli 2021. Siswa masih harus belajar daring seperti sebelumnya di awal tahun ajaran baru nanti.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengungkapkan, pembatalan rencana PTM karena penyebaran virus corona masih meluas di kota yang dipimpinnya. Demi keselamatan dan kesehatan anak didik, maka pembelajaran tatap muka atau offline ditiadakan.
"Kami sepakat tetap belum memperkenankan belajar tatap muka dan tetap melalui dalam jaringan (daring)," ungkap Harnojoyo, Senin (5/7).
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Kapan sebaiknya anak-anak berhenti belajar online? “Soal ideal ini perlu adanya riset yang lebih mendalam ya. Tetapi begini, belajar online itu kan berhadapan dengan layar kan ya, itu harus misalnya sekitar 15 menit sekali berhenti. Jadi jangan sampai anak-anak ini terlalu terekspose terhadap layar ya. Itu tidak baik,“
-
Mengapa TPST Piyungan ditutup sementara? “Pemerintah DIY sudah mengumumkan bahwa TPST Piyungan ditutup sementara, mulai 23 Juli sampai 5 September, sehingga baik Sleman Kota, maupun Bantul ini sementara harus melakukan langkah-langkah kedaruratan untuk menampung sampah masing-masing,“ katanya.
-
Apa dampaknya jika anak dipaksa sekolah sebelum siap? Saat memaksakan anak untuk belajar dan menitipkan sekolah sebelum cukup umurnya, akan memiliki dampak pada psikologis anak.
-
Kapan KIP Kuliah 2024 akan dibuka kembali? 'Sementara itu, bagi calon mahasiswa yang akan mendaftar KIP Kuliah 2024 dan belum pernah melakukan pendaftaran sebelumnya, pendaftaran KIP Kuliah 2024 tetap akan dilanjutkan dan akan dibuka kembali mulai tanggal 29 Juli 2024 sampai dengan 31 Oktober 2024 di laman https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/,' tuturnya.
Menurut dia, keputusan itu berdasarkan kesepakatan Dinas Pendidikan dengan mempertimbangkan rekomendasi Dinas Kesehatan dan pihak terkait. Sekolah tidak diizinkan membuka kelas untuk belajar tatap muka karena dikhawatirkan terjadi penyebaran virus.
"Kami terus kejar vaksinasi bagi guru agar semuanya tuntas, sehingga kasus Covid-19 dan sekolah digelar seperti biasa," kata dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Palembang Fauziah mengungkapkan, vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12-17 tahun dimulai sejak 2 Juli 2021. Tercatat 254 anak dari 60 ribu sasaran yang sudah menjalani vaksin.
"Vaksin bagi anak sudah dimulai, bersamaan juga vaksinasi bagi kelompok lain," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaJelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaProses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.
Baca SelengkapnyaJakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaPemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.
Baca SelengkapnyaEdutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca Selengkapnya