Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebaran virus HIV/AIDS dari 7 ribu PSK Dolly mengkhawatirkan

Penyebaran virus HIV/AIDS dari 7 ribu PSK Dolly mengkhawatirkan Gang Dolly. ©REUTERS/Sigit Pamungkas

Merdeka.com - Sebentar lagi, di pertengahan bulan Juni ini legenda lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara yang berada di Kota Surabaya, Jawa Timur tinggal sejarah. Sebab, di 10 hari sebelum bulan puasa tahun 2014 ini, Pemkot Surabaya akan menutup Gang Dolly dan Jarak yang cukup melegenda di jagad prostitusi itu.

Namun, ada kekhawatiran dari dapat penutupan atau Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyebutnya dengan pengalifungsian dari lokalisasi menjadi tempat yang lebih bermoral. Dampak penutupan yang pertama itu adalah melubernya bisnis prostitusi jalanan dan semakin menjamurnya hotel esek-esek.

Yang paling mengkhawatirkan adalah, penyebaran virus HIV/AIDS dari para pekerja seks komersial (PSK) eks lokalisasi Dolly dan Jarak. Dari data Dinas Kesehatan Surabaya, dalam kurun waktu 14 tahun, terhitung sejak tahun 2000 hingga 2014, kasus penderita HIV/AIDS di Kota Phlawan total berjumlah 7 ribu penderita.

Namun, sejak tahun 2012 hingga 2014, jumlah penderita HIV/AIDS terus mengalami penurunan, seiring dengan adanya instruksi pembatasan jumlah PSK di Gang Dolly dan Jarak. "Mulai tahun 2012 lalu sampai sekarang, total jumlah penderita HIV/AIDS di Surabaya ada sekitar 215 orang yang positif terjangkit penyakit berbahaya itu," terang Kadinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Selasa (3/6).

Rinciannya, lanjut Febria, tahun 2012 ditemukan 110 penderita HIV/AIDS dari 1.696 yang diperiksa oleh Pusesmas setempat. Kemudian di Media 2013, dari 1.003 orng yang diperiksa, 91 positif terjangkit HIV/AIDS. Selanjutnya pada Januari hingga Juni 2014, dari 788 orang yang diperiksa ditemukan 14 penderita baru.

"Total dihitung sejak tahun 2000 hingga tahun ini, sudah ada 7 ribu penderita yang positif HIV/AIDS," ucap Febria.

Diakuinya, dari data yang dimiliki Dinkes Kota Surabaya, sebagian besar penderita HIV/AIDS tersebut, mayoritas dari luar kota yang berada di lokalisasi Surabaya. "Untuk itu, kita akan berkoordinasi dengan daerah asal si penderita agar melakukan pengawasan dan pengobatan ke pada PSK yang sudah dipulangkan ke daerahnya masing-masing," katanya.

Dia melanjutkan, sebelum dipulangkan ke daerahnya masing-masing, Dinkes Kota Surabaya akan melakukan pendampingan dan penyuluhan selama tiga hari. "Setelah itu, baru kita pulangkan ke daerah asalnya," tandas dia. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebaran 7 Kasus Cacar Monyet di Jakarta
Sebaran 7 Kasus Cacar Monyet di Jakarta

Saat ini, seluruh pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi sejumlah rumah sakit Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jangan Seks Bebas, Ini Cara Jitu Cegah Terpapar Cacar Monyet
Jangan Seks Bebas, Ini Cara Jitu Cegah Terpapar Cacar Monyet

Kemenkes melaporkan kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi tujuh.

Baca Selengkapnya
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat, Didominasi Kelompok Homoseksual
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat, Didominasi Kelompok Homoseksual

Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Jakarta Paling Banyak Kasus Cacar Monyet
Terungkap Alasan Jakarta Paling Banyak Kasus Cacar Monyet

Kemenkes mengimbau masyarakat untuk melakukan hubungan seksual yang aman dan setia.

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, Kenali Gejala dan Upaya Pencegahannya
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, Kenali Gejala dan Upaya Pencegahannya

Kemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox

Baca Selengkapnya
Kontak Seksual Bisa Tularkan Cacar Monyet
Kontak Seksual Bisa Tularkan Cacar Monyet

Hanny menjabarkan, hubungan seksual sesama jenis atau sering berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko penularan virus tersebut.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Penyebab Kasus Cacar Monyet Meningkat
Kemenkes Ungkap Penyebab Kasus Cacar Monyet Meningkat

Kasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 14. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya satu kasus.

Baca Selengkapnya
Cacar Monyet di Jakarta Capai 30 Kasus, Seluruhnya Laki-Laki yang Tertular dari Hubungan Seksual
Cacar Monyet di Jakarta Capai 30 Kasus, Seluruhnya Laki-Laki yang Tertular dari Hubungan Seksual

Kasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang

Selain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV

Baca Selengkapnya
Terbongkar! Grup LGBT di Klaten, Anggotanya Ribuan Orang
Terbongkar! Grup LGBT di Klaten, Anggotanya Ribuan Orang

Orang tua diminta untuk mengawasi handphone anak jika memiliki tiga aplikasi sebagai media komunikasi mereka.

Baca Selengkapnya
Update Kasus Cacar Monyet di Jakarta: 24 Pasien, Semuanya Laki-laki
Update Kasus Cacar Monyet di Jakarta: 24 Pasien, Semuanya Laki-laki

Total kasus positif cacar monyet di Jakarta mencapai 24 orang.

Baca Selengkapnya
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun

Kelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.

Baca Selengkapnya