Penyelesaian Stunting Butuh Dukungan dari Seluruh Pemangku Kepentingan
Merdeka.com - Indonesia masih menghadapi tantangan stunting. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto menjelaskan beban ganda juga masih dirasakan yaitu masalah gizi. Mulai dari penduduk yang mengalami kekurangan gizi mikro, makro dan gizi lebih.
Dia juga menjelaskan secara nasional, prevalensi balita stunting masih sebesar 24,4%, Underweight sebesar 17% dan wasting sebesar 7,1%. Hasil tersebut mengacu pada Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021.
"Kita masih harus bekerja keras dan perlu langkah luar biasa untuk menurunkan stunting hingga 14% di tahun 2024 sebagaimana yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024. Dalam upaya pencapaian target tersebut diperlukan dukungan dari semua pemangku kepentingan (lintas Kementerian/Lembaga, Mitra pembangunan, Profesi, Perguruan Tinggi, Tokoh agama, tokoh masyarakat, dll)," tutur Agus dalam peringatan Hari Gizi Nasional ke-62 dengan tema 'Aksi Bersama Cegah Stunting' di Jakarta, Rabu (26/1).
-
Bagaimana Pemkot Bandung menurunkan angka stunting? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Bagaimana cara penurunan stunting di Bandung? Penanganan stunting sudah bagus, kesadaran dari ibu rumah tangga ada usaha bekerja sama dengan posyandu ketika diarahkan supaya stunting bisa diatasi,' ujarnya Melalui berbagai program stunting berhasil ditekan dari sebelumnya berada di angka 26,4 persen turun sampai 7 persen menjadi 19,4 persen pada tahun 2022.
-
Bagaimana cara Kemenkes mencegah stunting? 'Apabila ditemukan suatu faktor resiko, jadi bisa dilakukan pencegahan,' tutur Laila.
-
Bagaimana Kemenkominfo dorong pencegahan stunting? Genbestival yang diadakan kali ini merupakan bagian dari kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat), yang merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas stunting.
-
Bagaimana cara menurunkan angka stunting? “Anemia adalah salah satu risiko melahirkan bayi stunting, oleh karena itu orang tua khususnya ibu hamil perlu konsumsi buah dan sayur. Kualitas hidup pun perlu ditingkatkan dengan cara tidak merokok, minum alkohol dan begadang.
-
Bagaimana cara menurunkan stunting di Kudus? “Kami akan berupaya agar target zero (nol) kasus stunting di Kudus pada tahun 2024 bisa terwujud. Untuk itu kami juga membutuhkan komitmen bersama dari semua pihak,“ kata Bupati Kudus, Hartopo, dikutip dari ANTARA pada Selasa (27/6).
Agus menerangkan tantangan untuk meningkatkan status gizi semakin besar. Mengingat pandemi Covid-19 berpotensi untuk menyebabkan terganggunya kondisi kesehatan, sosial-ekonomi masyarakat serta mempengaruhi pola makan atau asupan makan.
Dia pun menuturkan percepatan penurunan stunting harus dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas. Melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara K/L, pemda provinsi/kab/kota, pemerintah desa, dan pemangku kepentingan lain termasuk TNI POLRI.
"Intervensi spesifik dan sensitif harus dapat terimplementasi nyata di lapangan tentunya disertai strategi peningkatan kapasitas SDM dan edukasi baik di tingkat rumah tangga, posyandu, puskesmas dan lokasi lain untuk mendukung upaya perbaikan gizi untuk mencegah stunting (amanah perpres no 72 tahun 2021)," bebernya.
Selain itu, Agus menyampaikan, momentum hari gizi kali ini bisa dipakai untuk berbagi. Bergerak bersama memberi perhatian pada remaja, ibu hamil, pasangan usia subur dan calon pengantin. Berdasarkan data, pasangan usia subur yang bukan peserta KB masih ada sebesar 16.347.800, jumlah ibu hamil sebesar 4.887.405 ibu dan balita stunting sebesar 5,33 juta balita.
"Perlu juga pendampingan khusus untuk daerah dengan jumlah kelompok risiko tinggi di 7 provinsi prioritas prevalensi stunting tinggi (NTT, sulbar, aceh, NTB, Sultra, Kalsel, Kalbar) dan 5 provinsi jumlah absolut besar (Jabar, Jatim, Jateng, banten dan Sumut) tanpa mengabaikan provinsi lainnya," bebernya.
Dalam memperingati Hari Gizi Nasional ke 62, Agus mengajak seluruh masyarakat ikut bahu membahu perang melawan stunting. Menurutnya, untuk mewujudkan SDM unggul untuk menuju Indonesia Maju, maka stunting harus dientaskan dari bumi Indonesia.
"Kemenko PMK mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bekerjasama dalam memerangi stunting karena masa depan suatu bangsa dan negara terletak kepada kemampuan dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang maju dan berkualitas. Mari wujudkan SDM unggul dalam menyongsong industri 5.0," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Bandung bersama daerah Cekungan Bandung berkomitmen menekan angka stunting.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota (Pemkot) Cilegon terus memperkuat komitmen dalam menekan angka stunting melalui sinergi lintas sektor.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan angka stunting turun 14% tahun ini
Baca SelengkapnyaPanelis bertanya kepada Cawagub Ade Sumardi tentang cara menurunkan prevalensi anak stunting dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Banten.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM RI Mahfud MD melaunchingnya langsung.
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga menegaskan bahwa target penurunan untuk 14 persen tahun 2024 harus dicapai.
Baca SelengkapnyaBadan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) gerakkan seluruh unsur untuk bergotong royong tekan kasus stunting di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSinergi antara stakeholder sangat penting untuk memastikan keberhasilan intervensi gizi spesifik dan sensitif yang difokuskan pada 1.000 HPK.
Baca SelengkapnyaDari 26 persen menjadi 19 persen. Namun, angka itu masih jauh dari target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni 14 persen.
Baca Selengkapnya"Dan ke depan kita sedang upayakan dengan membentuk tim tenaga ahli dari kalangan akademisi untuk capai target turun di 14 persen," ungkap Kustini
Baca SelengkapnyaProgram penyuluhan dan penanganan stunting ini merupakan bentuk dukungan terhadap program kerja Pemprov DKI Jakarta terkait dengan penanganan stunting.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama ikut ambil bagian dalam realisasi program pemerintah pusat seperti penurunan angka stunting.
Baca Selengkapnya