Penyelundup pakaian bekas serang kapal Bea Cukai
Merdeka.com - Kapal patroli Bea Cukai mendapat perlawanan dari armada kapal penyelundup pakaian bekas dari Malaysia, di perairan Kuala Bagan, Asahan, Sumatera Utara. Mereka diserang dengan kembang api, bom molotov, dan obor.
Perlawanan dilakukan ratusan orang berada di atas enam kapal yang datang, setelah satu kapal pengangkut pakaian bekas disergap tiga kapal Bea Cukai.
Berdasarkan informasi dihimpun, tiga kapal patroli Bea Cukai itu diserang pada Minggu (15/5) malam. Saat itu, mereka mencoba mengejar dan menghentikan sebuah kapal berlayar dari Port Klang, Malaysia. Armada ini diduga membawa balpres berisi pakaian bekas.
-
Apa alasan dibekukannya Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
Awalnya, tiga kapal patroli Bea Cukai menghentikan kapal diduga melakukan penyelundupan.
"Melihat ada kapal penyelundup, kemudian kita lakukan pengejaran, setelah itu coba dilakukan penindakan," kata Kasi Penindakan dan Penyidikan KPPBC Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung, M Firdaus, Rabu (18/5).
Petugas Bea Cukai berhasil menghentikan kapal itu. Di dalamnya terdapat 21 orang dan benda yang diduga balpres pakaian bekas.
Tiba-tiba, datang enam kapal dengan puluhan orang di atas kapal. Mereka menyalakan obor. "Sepanjang palka isinya massa, bahkan ada yang berdiri di atas rumah kapal," ujar Firdaus.
Massa kemudian melempari petugas Bea Cukai. Mereka bahkan menembakkan kembang api dan mencoba membakar kapal petugas dengan obor dan bom molotov.
"Kami sudah jarak dekat, berusaha untuk membuat mereka patuh. Namun tidak diindahkan. Mereka bahkan memukulkan obor dan benda tajam," sambung Firdaus.
Akibat perlawanan ini, petugas Bea Cukai hanya berhasil mengamankan satu kapal. Sementara enam lainnya lolos.
Satu kapal itu diamankan bersama 21 orang dan 625 balpres pakaian bekas di dalamnya. Seluruhnya sudah dibawa ke kantor Bea Cukai Belawan buat proses penyidikan.
Penyelundupan melalui perairan Asahan dan Pelabuhan Tanjung Balai ditengarai kerap terjadi. Dalam aksinya, para penyelundup sering membawa massa bayaran dan melakukan perlawanan kepada petugas yang jumlahnya terbatas.
(Video milik Bea Cukai)
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaAkibat serangan penyelundup itu, lima orang petugas Bea Cukai Sumut mengalami luka bakar.
Baca SelengkapnyaAda juga produk tekstil lainnya berupa pakaian jadi sebanyak 143 buah dan 52 roll kain tenunan
Baca SelengkapnyaMayoritas penyelundupan yang dihalau BC Batam merupakan tembakau tanpa bea cukai dan minuman beralkohol ilegal.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaHasil pengawasan dan penindakan penyelundupan di bidang kepabeanan dan cukai yang berlangsung sejak Oktober s.d. November tahun 2024, adalah sebagai berikut:
Baca SelengkapnyaPenindakan terhadap barang-barang selundupan, dilakukan oleh Ditjen Bea Cukai dan Kemenko Polkam.
Baca SelengkapnyaRatusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaTidak ada kerugian negara, akan tetapi kerugian yang ditanggung adalah barang-barang narkotika yang masuk.
Baca SelengkapnyaJoint Operation Bea Cukai Pasar Baru dengan Diitipid Narkoba Bareskrim Polri berhasil menggagalkan dua upaya penyelundupan ekstasi dari Belgia & Belanda.
Baca Selengkapnya