Penyelundupan 2 piton tanpa surat resmi digagalkan di Gilimanuk
Merdeka.com - Aksi penyelundupan dari Jawa ke Bali melalui jalur darat dengan memanfaatkan jasa pengiriman berhasil digagalkan di pintu masuk Bali pelabuhan Gilimanuk, Kamis (13/7). Kali ini yang dicoba diselundupkan adalah reptil jenis ular piton, bunglon dan tokek serta ikan jenis lohan.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan penyelundupan tersebut berhasil diungkap berawal dari tiga orang anggota Reskrim dan dua orang anggota Shabara Polsek Kawasan Laut Gilimanuk saat melaksanakan pemeriksaan rutin terhadap orang, barang dan kendaraan masuk Bali.
"Saat memeriksa Bus Wagon, milik PT Eka Sari Lorena (Jasa Pengiriman Exspres), B 9566 PW didapati memuat reptil dan ikan hias," terang Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol AA Gede Arka, Kamis (13/7).
-
Bagaimana petugas menemukan ular piton di plafon? Sebelum piton dijatuhkan oleh petugas, terlihat ekornya menggelayut pada lubang plafon. Sekilas buntut ular itu kecil. Tapi ketika plafon dibobol, petugas sukses dibikin kaget. Barangkali mereka tak menyangka ada 3 ekor ular piton sekaligus yang mendekam di atas plafon.
-
Ular Piton apa yang ditangkap? Program pembasmian ular piton yang diluncurkan di 2017 telah berhasil menangkap dan menghentikan ribuan ular piton di Florida.
-
Dimana ular piton itu ditemukan? Video yang diunggah oleh akun creepy_id melalui Instagramnya memperlihatkan betap besarnya ular piton yang dijatuhkan oleh petugas dari plafon rumah.
-
Dimana ular piton tersebut ditemukan? Namun ada ular piton di Bali yang 'martabat'nya jatuh karena menjadi mainan balita di Bali.
-
Spesies ular apa yang ditemukan? Temuan didokumentasikan dalam jurnal Animals. Memiliki Kebiasaan Khusus ‘Kebiasaan khusus ini juga memberi mereka keuntungan yang signifikan dalam ceruk tersebut, sehingga mereka menempati wilayah yang luas dari Sundalandia hingga India timur laut dan Tiongkok selatan.'
-
Bagaimana Ular Piton ditangkap? Siewe dan rekan-rekannya bekerja keras untuk menangkap ular-ular ini.
Saat diperiksa lebih teliti lanjut Arka, bus yang dikemudikan oleh Hery Tri Jantan Abriantoro (46) asal Manado, Sulawesi Utara tersebut memuat 2 ekor ular piton, 3 ekor bunglon, 2 ular tokek dan 2 ekor ikan lohan.
Lanjut Arka, menurut keterangan pengemudi bus 2 ekor ular piton dikemas dengan kantong kain dalam keranjang plastik warna putih. Dikirim Haridin dari Bekasi tujuan kepada I Gede Krisna Brata di Giayar, Bali.
Tiga ekor bunglon dikemas di dalam dus warna coklat, pengirim Necha dari Madura dengan tujuan kepada Aan dan Ari di Badung dan Denpasar, Bali. Dan 2 ekor Tokek dikemas di dalam dus warna coklat, pengirim Rivaldi di Tangerang tujuan kepada Rogier Ijmker di Denpasar Bali.
Sedangkan 2 ekor ikan Lohan dikemas dengan kantong plastik bening di dalam dus warna coklat, pengirim Toyib Barokah di Bekasi tujuan kepada Okta Franscisko di Kuta, Badung Bali.
"Pengiriman reptil dan ikan tersebut tanpa dilengkapi dokumen dari pihak Karantina daerah asal," imbuh Arka.
Hanya saja ada yang sedikit bikin menggelitik ketika petugas memeriksa barang bawaan yang ada di bagasi. Karena tidak tahu jika pada barang tersebut terdapat ular piton, petugas sempat loncat karena kaget.
Syukurnya semua jenis reptil termasuk dua ekor ular piton yang berhasil diamankan tergolong jinak.
Keterangan pengemudi menurut Arka tidak mengetahui isi paket atau hanya sebatas mengantar dan paket tersebut adalah sebagian dari Kantor PT. Eka Sari Lorena di Jakarta, Surabaya dan Banyuwangi tujuan ke kantor yang ada di Denpasar.
Pengemudi dan kendaraan beserta barang muatannya diamankan di Unit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk dan kemudian akan dilimpahkan ke Kantor Karantina Hewan Gilimanuk guna tindakan lebih lanjut. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya petugas mengamati posisi ular yang berada di dalam kandang ayam tersebut, sebelum ditangkap.
Baca SelengkapnyaSebagian besar spesies sanca adalah predator penyergap, yang mana biasanya tidak bergerak dalam posisi menyamarkan diri (kamuflase), dan menyerang mangsa.
Baca SelengkapnyaUlar itu muncul saat musim pancaroba. Ular itu sudah ditangkap petugas pemadam kebakaran.
Baca SelengkapnyaVideo evakuasi ular piton yang melilit di pohon di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.
Baca SelengkapnyaAvsec memastikan tidak ada kekerasan saat kejadian. Hal itu diperkuat rekaman CCTV hingga saksi.
Baca SelengkapnyaTemuan ular itu diabadikan melalui foto dan video yang beredar di kalangan pegawai Pemprov Riau.
Baca SelengkapnyaBambang yang sedang memancing bersama teman-temannya segera berteriak meminta bantuan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, polisi masih menyelidiki siapa pengirim paket ular dalam boks.
Baca SelengkapnyaPetugas juga menangkp seorang pria berinisial EB (61) asal Jawa Tengah dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca Selengkapnya