Penyelundupan 22 ton beras asal India berhasil digagalkan
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Pariaman, Sumatera Barat, akan melakukan uji kelayakan bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terhadap penemuan 22 ton beras selundupan asal India yang diamankan pihak kepolisian.
Kapolres Pariaman AKBP Riko Junaldy di Pariaman mengatakan uji labor ditujukan untuk mengetahui kelayakan bisa atau tidak beras itu diedarkan ke masyarakat. Sekaligus untuk pengembangan kasus lebih dalam terkait penemuan beras ilegal tanpa dokumen lengkap yang diamankan pada Selasa (12/4) di jalur By Pass, Kota Pariaman.
"Setelah kami periksa ternyata beras ini berasal dari India dengan tujuan Malaysia yang tertangkap tangan di wilayah hukum Polres Pariaman," kata Riko, Rabu (13/4).
-
Apa komoditas perdagangan utama di Pariaman? Di Pariaman, dulunya wilayah ini cukup terkenal dengan aktivitas perdagangan komoditas berupa lada, emas, dan berbagai hasil perkebunan dari pelosok daerah.
-
Bagaimana BULOG mendapatkan beras impor? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Bagaimana cara Bulog menjual beras di pasar murah? 'Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,' kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Bagaimana cara warga mendapatkan beras murah? Di Grobogan, ratusan warga menyerbu operasi pasar beras murah oleh Disperindag Grobogan pada Minggu (26/2) pagi. Dalam waktu setengah jam, tiga ton beras murah dari Bulog habis terjual. Pembelian beras dibatasi hanya satu karung isi 5 kilogram setiap orang. Setelah membeli beras warga mencelupkan jarinya ke tinta.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
Ketika akan menghentikan truk yang kemudikan oleh pria berinisial RD terlihat yang bersangkutan salah tingkah dan hal itu membuat polisi curiga.
"Dari kecurigaan itu polisi langsung memeriksa barang angkutan truk dan surat menyurat barang angkutan namun yang bersangkutan tidak bisa memperlihatkan surat-suratnya," paparnya.
Akhirnya petugas mengecek barang angkutan truk dan menemukan 440 karung beras (berisi 22 ton) diduga ilegal yang berlabel negara luar.
RD, pengemudi truk itu mengaku akan menjual beras kepada pihak pembeli di Lubuk Basung Kabupaten Agam berinisial RP.
"Pembawa truk saat kami tanya terkait dokumen tidak bisa memperlihatkan secara lengkap dan hanya menujukkan surat DO pembelian beras dari Jambi menuju Lubuk Basung, Agam," ungkap Riko.
Kepada pihak kepolisian RD mengaku beras itu dijual lebih murah dari harga beras biasanya dengan menunjukkan surat DO dibawanya dari Jambi. Untuk setiap kilogramnya beras asal India ini dijual dengan harga Rp 10 ribu perkilogram.
"Dari segi harga saja ini sudah menimbulkan kecurigaan, dan dikhawatirkan beras itu dipasarkan di wilayah Sumbar sehingga merusak harga di pasaran," tandasnya.
Seperti diberitakan Antara, berdasarkan koordinasi dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat, harga beras di Sumbar untuk kualitas bagus rata-rata Rp 12 hingga Rp 13 ribu per kilogram.
Berdasarkan keterangan sopir truk kepada pihak penyidik, mengatakan bahwa upaya penyelundupan beras itu merupakan yang ke dua kali dilakukan dengan daerah pembelian dan tujuan sama.
"Sebelumnya satu bulan lalu, RD juga mengaku telah mengangkut beras hasil penyelundupan lebih kurang sebanyak 28 ton dengan tujuan Agam," katanya.
Jika terbukti ada upaya penyelundupan dan melanggar hukum, maka RD dan RP bisa dikenakan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 pasal 135, tentang pangan dengan ancaman dua tahun kurungan penjara dan denda Rp 4 miliar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi berhasil mengamankan dua truk, dengan jumlah 14 ton bawang bombai.
Baca SelengkapnyaVolume beras impor asal India relatif kecil dan terbatas untuk jenis basmati.
Baca SelengkapnyaVolume impor beras Indonesia sepanjang Januari hingga November 2022 mencapai 326.5 ribu ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 157,97 ribu ton berasal dari India.
Baca SelengkapnyaKeberadaan 1.600 kontainer berisi beras ilegal dengan demurrage sebesar Rp294,5 miliar yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Sur
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaKeberhasilan tersebut merupakan hasil kerjasama dengan aparat penegak hukum yang telah menggagalkan penyelundupan sebanyak 24 kali di 11 lokasi.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaSelain Pasar Induk Beras Cipinang, Pasar Johar Karawang merupakan pasar grosir produsen yang juga penting.
Baca SelengkapnyaBulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.
Baca SelengkapnyaPihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaPetugas juga menangkp seorang pria berinisial EB (61) asal Jawa Tengah dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaTim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed
Baca Selengkapnya