Penyelundupan 8 Kg Sabu Digagalkan, Diduga Ada Hubungannya dengan 7 Kg Tawas
Merdeka.com - Penyelundupan 8 Kilogram sabu yang hendak diseludupkan masuk ke Sulawesi Selatan digagalkan polisi. Barang haram itu dimasukan melalui jalur baru yakni dari wilayah Kalimantan menyeberang ke Sulawesi Tengah dan ke Sulawesi Selatan setelah melintasi Sulawesi Barat.
Tidak lagi menggunakan jalur Kalimantan langsung masuk Sulsel melalui pintu Makassar dan Parepare.
Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Hamidin mengatakan sebelum 8 kg sabu tersebut ditemukan, anggotanya menemukan 7 kg tawas dari daerah Nunukan, Kalimantan Utara. Awalnya, tawas itu diduga sabu. Tapi setelah tes laboratorium ternyata adalah tawas.
-
Bagaimana cara sabu diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Dimana sabu itu dikirim? Kemudian, polisi menelusuri alamat pengiriman sabu yang dikirim lewat gudang kargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Ternyata, paket sabu itu tujuannya ke kantor J&T Masamba yang beralamat di Jalan Lapapa Kelurahan Bone Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
Dia membuka kemungkinan ada hubungannya antara penemuan sabu dengan tawas itu. Bisa saja tawas yang lebih dulu ditemukan adalah barang pengecoh untuk mengelabui petugas karena ada barang asli yang akan diselundupkan.
Kapolda Sulsel Irjen Polisi Hamidin Rilis Penyelundupan 8 Kg Sabu ©2019 Merdeka.com
"Dalam dunia kejahatan kita selalu menghubungkan dengan kemungkinan-kemungkinan. Tawas itu dikirim untuk dicampur dengan narkoba asli untuk disebarkan di Makassar dan sekitarnya. Sehingga bisa jadi kemarin tawas itu berhubungan dengan sabu 8 kilogram ini tapi sepertinya kita dikecohkan tahu-tahu ditangkap barang yang kemasannya persis sama ini tapi isinya tawas," ujar Hamidin saat merilis kasus narkoba ini di lokasi simulasi Sispamkot depan kantor KPU Gowa, Sulse, Jumat (22/3).
Meski barang tersebut adalah tawas, pihaknya tetap menyelidiki kemungkinan kaitan dengan penemuan sabu itu.
"Pengirim tawas itu sedang diselidiki," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, sebelum menggagalkan penyelundupan 8 kg sabu, polisi lebih dulu mendapati 1 kg sabu, Selasa (12/3). Dua pelaku diamankan dari lokasi yakni Arnold (30), warga Kabupaten Sidrap dan Haji Pahri (38) warga Kabupaten Pinrang.
"Sabu 1 kilogram ini asal Nunukan. Anggota kemudian lakukan pengembangan dan terdeteksi ada 7 kilogram lagi yang akan masuk. Saat itu saya kunjungan kerja di Kabupaten Sidrap dan langsung lakukan operasi setelah menerima laporan dan akhirnya sabu 7 kilogram ini kita temukan. Jadi total sabu dari satu jaringan ini ada 8 kilogram," ujarnya.
Pihaknya memang sudah mewaspadai daerah-daerah tempat masuk dan keluarnya narkoba di wilayah Sulsel dan terus mengejar sel-sel jaringan narkoba.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirtipid Narkoba Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa mengungkap modus baru penyelundup narkoba di wilayah Kalimatan Utara.
Baca SelengkapnyaDiduga praktik penyelundupan ini ada keterkaitannya dengan gembong narkoba Fredy Pratama. karena sama-sama memasukkan sabu ke kemasan teh china.
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap membawa narkotika dalam jumlah jumbo ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaSebelumnya petugas telah memantau darah tersebut berdasarkan informasi yang telah didapat.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca Selengkapnya