Penyelundupan berton-ton narkoba bikin Wali Kota Samarinda merinding
Merdeka.com - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang merinding mendengar dan menyaksikan kasus penyelundupan narkoba besar-besaran yang masuk ke Indonesia beberapa waktu terakhir. Apalagi jumlahnya hingga berton-ton.
"Terus terang, sampai merinding saya mendengar laporan Ibu Siti (Kepala BNN Kota Samarinda AKBP Hj Siti Zaekhomsyah), karena narkoba yang diselundupkan jumlahnya sangat besar," kata Syaharie Jaang saat menghadiri acara peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional (HANI) di Samarinda, Kalimantan Timur, dilansir Antara, Kamis (12/7).
Jaang sekaligus mengaku sedih dan prihatin karena Kota Samarinda menempati peringkat tertinggi dalam kasus penyalahgunaan narkoba se-Kaltim. Barang haram itu telah masuk ke hampir seluruh elemen masyarakat. Mulai pelajar, aparat pemerintah (Aparatur Sipil Negara) hingga TNI dan Polri.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
"Mohon maaf, kalau oknum anggota TNI dan Polri sudah terkena narkoba, bagaimana mereka bisa menjaga negara dan masyarakat. Bahkan, ada bupati dan kepala dinas yang juga kena. Jangan sampai di Samarinda seperti itu," ujarnya.
Jaang tidak memungkiri ada pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda yang pernah tertangkap mengkonsumsi sabu-sabu di kantornya.
"Ngakunya kerja lembur, tapi ternyata pakai narkoba. Makanya tidak perlu ada lembur, kalau lembur itu karyawan perusahaan, pegawai negeri tidak ada lembur," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota meminta kepada para orang tua, terutama ibu-ibu rumah tangga untuk menjaga suami dan anak-anaknya dari pengaruh narkoba.
"Saya juga siap terjun langsung menjadi relawan bersama BNN. Kalau BNNK ada kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah atau tempat lain, saya siap ikut selama tidak sibuk dan tidak perlu dibayar," tegasnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Samarinda Hj Siti Zaekhomsyah mengungkapkan bahwa tingkat prevelensi penyalahgunaan narkoba di Kaltim mencapai 3,1 persen dari total jumlah penduduk, lebih tinggi dibanding angka prevelensi nasional yang hanya 1,77 persen.
"Untuk di Provinsi Kaltim, tertinggi memang di Samarinda. Selama 2017, BNNK mengungkap sebanyak 20 kasus dari target hanya 10 kasus dengan tersangka sebanyak 26 orang. Sebenarnya kami bisa saja mengungkap lebih banyak kasus, tetapi anggaran dan personel BNNK sangat terbatas," jelasnya.
Sedangkan selama periode Januari hingga Juni 2018, BNNK Samarinda sudah mengungkap sebanyak 11 kasus penyalahgunaan narkoba dari target hanya lima kasus, dengan menyita barang bukti narkoba sebanyak 139 gram sabu-sabu dan 9,5 ganja, serta belasan tersangka.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaKasus narkoba 100 kg ini menjadi sorotan usai disinggung Wakil Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.
Baca SelengkapnyaWilli ditangkap saat kembali ke rumah kontrakan usai membeli sabu sebesar Rp100 ribu di Kampung Bahari.
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap membawa narkotika dalam jumlah jumbo ini.
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan ini meloloskan narkotika milik jaringan Fredy Pratama sejak bulan Mei hingga Juni 2023.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaPria berinisial RA (49) ditangkap polisi di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane, Palembang. Dia tertangkap tangan membawa 2 Kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaSabu tersebut merupakan pesanan dari seorang bandar besar yang berinisial 'Keling'.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
Baca Selengkapnya