Penyembur wajah monyet dengan asap vape minta maaf dan temui monyet Secret Zoo
Merdeka.com - David, pelaku penyembur wajah monyet koleksi Secret Zoo, Batu, dengan asap rokok elektrik akhirnya meminta maaf atas aksinya. Bahkan David kembali datang ke kandang untuk menemui monyet yang diisenginya itu.
"Saya beriktikad untuk minta maaf ke pihak Secret Zoo dan masyarakat semua untuk hal yang saya lakukan. Bahwa dengan sesungguhnya kejadian pengembusan dengan uap vapor atau vape oleh saya sendiri pada Minggu 29 Juli 2018, kemarin sore terhadap hewan primata merupakan perbuatan yang salah dan tidak pantas," kata David saat membaca surat pernyataan di tangannya usai bertemu Management Secret Zoo, Senin (30/7).
"Saya menyadari perbuatan tersebut merupakan perbuatan tidak terpuji serta membahayakan hewan tersebut. Dari lubuk hati terdalam saya. Saya sangat menyesali perbuatan tersebut serta mohon maaf kepada Management Batu Secret Zoo serta masyarakat pada umumnya," sambungnya.
-
Apa yang dilakukan monyet? Mereka menjatuhkan anjing-anjing itu satu per satu atau meninggalkannya di pepohonan yang tinggi.
-
Siapa yang dibunuh monyet? Mereka menjatuhkan anjing-anjing itu satu per satu atau meninggalkannya di pepohonan yang tinggi.
-
Apa yang ditunjukkan gambar monyet? Jika gambar monyet yang sedang bergelantungan menarik perhatianmu pertama kali, itu menandakan bahwa otak kanan lebih dominan. Ini menunjukkan bahwa Kamu adalah orang yang kreatif dan penuh dengan ide-ide inovatif.
-
Apa yang ditemukan si monyet Momo? Di suatu hutan yang subur, tinggallah seekor monyet bernama Momo yang selalu ceria dan penuh kecerdikan. Momo adalah monyet yang paling nakal di hutan itu, dan dia selalu mencari petualangan baru. Suatu hari, saat menjelajahi hutan, Momo menemukan sebuah bunga mawar yang bersinar-sinar di balik semak-semak.
-
Kapan monyet tersebut diuji kembali? Mengutip Futurism, Kamis (17/10), enam bulan setelah transplantasi, monyet diuji kembali dan menunjukkan peningkatan penglihatan.
-
Mengapa monyet membantai anjing? Motifnya diduga karena balas dendam. Mereka tak terima salah satu bayinya dibunuh oleh anjing di Desa Lavool, Mumba. Akhirnya dua monyet itu melancarkan aksi pembantaian yang sadis.
David berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut baik terhadap primata maupun satwa yang lain. Pria asal Kota Malang itu mengaku membuat surat pernyataan dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati tanpa paksaan. David sebelumnya juga mengaku sudah menyampaikan permohonan maaf melalui akun instagramnya, @Davidapec.
Sebelumnya, beredar secara viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pria menyemburkan asap vapor ke wajah monyet di kandangnya. Pria yang kemudian diketahui sebagai David, menyemburkan asap dari mulutnya ke wajah monyet jenis Red-Tailed Guenon hingga tersedak.
David penyembur wajah monyet ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko
Pria yang tampak berjalan berombongan itu berlalu sambil tertawa-tawa. Video berdurasi sekitar 14 detik itu diunggah di akun @Doniherdaru pada Minggu, 29 Juli 2019.
David mengaku perbuatannya itu dilakukan atas dasar iseng, namun disadarinya sudah kelewatan. Karena itu, dirinya meminta maaf baik kepada Management Secret Zoo maupun masyarakat luas.
"Iseng saja, jadi sebelumnya saya tidak mengerti kalau perbuatan tersebut bisa merugikan satwa. Atas dasar iseng saja," katanya.
Sementara Agus Mulyono, General Manager Secret Zoo mengatakan, pelaku sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak mencontoh dan melakukan perbuatan serupa.
"Ini saya rasa perbuatan yang sangat tidak boleh dan ini pelajaran bagi kita semua, masyarakat umum bahwa perbuatan iseng apapun di suatu area konservasi, yang mana dengan cara menghembuskan asap, sangat merugikan," katanya.
"Ini tidak patut dicontoh masyarakat umum, karena bagaimanapun lembaga konservasi adalah lembaga untuk keselamatan satwa yang terakhir. Karena banyak satwa-satwa yang telah punah. Karena itu lembaga konservasi ini sangat menyayangi hewan-hewan di sini, tentunya ini adalah lembaga terakhir untuk penyelamatan satwa," jelasnya.
Agus mengajak agar masyarakat ikut menjaga dan menyayangi hewan, apalagi kategori hewan langka seperti Red-Tailed Guenon yang didatangkan dari Afrika.Agus dalam waktu dekat juga akan menerapkan himbauan bagi perokok agar merokok di tempat yang disediakan. Pengunjung hanya diperbolehkan merokok pada tempat-tempat yang sudah disediakan.
"Kita akan lebih tertibkan lagi. Karena Management sudah menyediakan tempat-tempat pengunjung yang perokok, ada Cafe, cuman ke depannya akan lebih diperketat lagi," katanya.
Sementara kondisi monyetnya sendiri sedang menjalani karantina dan dilakukan observasi oleh dokter hewan. Selain itu juga dilakukan cek darah untuk mengetahui kondisi kesehatannya. "Primata ini sifatnya seperti manusia, kalau terkena asap dalam waktu yang panjang akan terpengaruh pada paru-parunya," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Taman Safari kini tengah memburu pelaku untuk segera sampaikan permintaan maaf
Baca SelengkapnyaKawanan makhluk kecil muncul ke permukiman warga Depok.
Baca SelengkapnyaBikin heran warganet, monyet di Pura Uluwatu ini makan jok motor hingga habis setengah.
Baca SelengkapnyaDiduga monyet liar tersebut berasal dari pinggir sungai Ciliwung. Monyet tersebut ke yang kehabisan makanan karena musim kemarau.
Baca SelengkapnyaTakut menghampiri, wanita ini pilih pasrah saat ada seekor monyet yang merusak motornya.
Baca SelengkapnyaPemilik mobil yang membuka kaca di kandang singa Taman Safari tersebut sempat ditegur oleh petugas.
Baca SelengkapnyaRobby Purba meminta maaf kepada security yang memukul anjing di sebuah mal ternama di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan betapa seekor monyet besar nampak sedang marah.
Baca SelengkapnyaTakut menghampiri, wanita ini pilih pasrah saat ada seekor monyet yang merusak motornya.
Baca SelengkapnyaPelaku sering mondar-mandir bawa alat pukul diduga untuk membunuh kucing.
Baca SelengkapnyaPelaku tega membakar shelter kucing karena kesal dan sakit hati dipecat dari yayasan Rumah Singgah Clow.
Baca SelengkapnyaMereka menjatuhkan anjing-anjing itu satu per satu atau meninggalkannya di pepohonan yang tinggi.
Baca Selengkapnya