Penyerang Polisi Empat Lawang di Sumsel Diupahi Rp50.000/Orang
Merdeka.com - Kasus penyerangan polisi di RSUD Tebing Tinggi, Empat Lawang, Sumatera Selatan, menemukan fakta baru. Para pelaku ternyata dibayar seseorang masing-masing Rp50.000.
Kapolda Sumsel Irjen Firli mengungkapkan, massa yang berjumlah 50 orang datang dengan mengendarai truk dari kampungnya di Kecamatan Sikap Dalam, Tebing Tinggi. Mereka membawa senjata tajam dan senjata api rakitan.
"Mereka datang secara rombongan, ada sekitar 50 orang dari kampung itu," ungkap Firli, Senin (5/8).
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Dijelaskannya, massa mendapat informasi yang salah dari seseorang bahwa warganya, Erwan dan Erwin, ditembak anggota Polsek Ulu Musi. Mereka pun emosi lalu berduyun-duyun menuju rumah sakit untuk menjenguk keduanya.
Setiba di rumah sakit, mereka mengetahui polisi yang bersangkutan tengah dirawat di sana. Terjadilah penyerangan secara brutal dari depan rumah sakit. Dua anggota polisi yang tengah menjaga dua temannya menjadi korban penembakan.
"Informasi yang salah inilah menjadi pemicunya, massa tidak tahu bahwa Erwin dan Erwan ditembak karena melukai anggota polisi, berbuat kriminal, bukan tanpa alasan," ujarnya.
Menurut dia, para pelaku penyerangan mayoritas keluarga pengeroyok polisi. Namun, sebagian mereka ada yang mendapat bayaran sebesar Rp50.000 dari seseorang.
"Masing-masing dibekali uang Rp50.000," kata dia.
Selain uang, mereka juga dibekali senjata api dan tajam. Polisi menemukan barang bukti 13 bilah senjata tajam dan 3 pucuk senjata api rakitan di TKP.
"Masih terus dikembangkan kasus ini dan Alhamdulillah empat polisi yang jadi korban berangsur-angsur membaik," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSuasana mencekam saat ketiga pelaku, YN (54), MH (37), dan FJ (33), dievakuasi dari dalam mobil dekat rumah korban
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca SelengkapnyaPolisi yang menerima laporan segera datang ke lokasi meredam massa dan melakukan evakuasi terhadap korban ke RSUD Kayen.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaInsiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca Selengkapnya