Penyerangan Asrama Brimob Petamburan Direncanakan di Sunda Kelapa
Merdeka.com - Polisi menetapkan 257 tersangka terkait demo 22 Mei di tiga lokasi yakni di depan Gedung Bawaslu, di Tanah Abang, dan di Gambir. Khusus terkait kerusuhan kawasan Petamburan, 150 ditetapkan sebagai tersangka.
Dari pemeriksaan sementara yang dilakukan kepolisian, kerusuhan di Petamburan pecah karena sejumlah pelaku mendapat instruksi dari seseorang.
"Pelaku ini ada yang nyuruh dan setting kegiatan ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/5).
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kapan Brimob konvoi ke gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
Sebagai bukti adanya suruhan itu, telah dipersiapkan uang bagi mereka yang dimasukkan dalam amplop. Salah satu tersangka mengaku uang itu diberikan seseorang yang saat ini sedang diselidiki.
"Ada uang Rp5 juta untuk operasional. Uang dari mana, dari seseorang yang masih kita gali," jelasnya.
Massa, katanya, bukan warga Jakarta, melainkan datang dari luar daerah seperti Jawa Barat.
"Kemudian dia datang ke Sunda Kelapa, ketemu beberapa orang di sana sedang kita cari dan merencanakan menyerang asrama polisi di Petamburan," katanya.
Argo menambahkan, pertemuan itu ada bukti dan rekamannya. "Untuk melakukan penyerangan ke asrama polisi sudah kita kantongi buktinya," katanya.
Polisi juga sudah mendalami siapa yang menyiapkan batu dan sejumlah busur panah di Jalan Petamburan.
"Jadi batu sudah di jalan, siapa yang siapkan, ada provokatornya, gunakan WA grup, beri ajakan terus, kejadian apa membangkitkan pada teman-temannya," tegas Argo.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaDalam penangkapan itu, satu unit mobil milik petugas rusak usai dilempari batu oleh sejumlah warga.
Baca SelengkapnyaAiptu Robig Zainuddin segera disidang etik usai menembak siswa SMKN 4 Semarang.
Baca SelengkapnyaKetut Sumedana mengatakan, kalau kejadian tersebut telah dilaporkan kepada antara pimpinan kedua lembaga
Baca SelengkapnyaKetut tidak menjelaskan lebih lanjut terkait detail dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa mengungkapkan motif dan identitas dua terduga pelaku penyerangan.
Baca Selengkapnya