Penyerangan di Bekasi, 7 ABG anggota gengster jadi tersangka
Merdeka.com - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota menetapkan tujuh pemuda tanggung diduga anggota gengster sebagai tersangka. Kelompok itu sebelumnya menyerang korban, Muhammad Jafar Sofyan Ali, 16 tahun mengalami luka bacok di pahanya.
Tujuh tersangka mayoritas anak di bawah umur itu adalah HG (14), RIA (17), TKW (17), MSA (17), MAI (17), MRP (16), dan BE (20). Para tersangka merupakan bagian dari 26 orang yang diciduk polisi setelah mendapatkan informasi adanya penyerangan sekelompok pemuda kepada pemuda lain di Kaliabang, Bekasi Utara pada kemarin dini hari.
"Yang memenuhi unsur menjadi tersangka ada tujuh orang, sisanya dipulangkan ke rumah masing-masing," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Widjonarko, Senin (29/1).
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
Menurut dia, tersangka BE dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan hingga korban mengalami luka bacok. Sedangkan, enam tersangka lain dijerat UU Darurat karena membawa senjata tajam jenis celurit untuk modal tawuran di lokasi kejadian.
"Para tersangka mayoritas pelajar sudah kami tahan," kata Widjonarko.
Widjonarko menuturkan, antara kelompok korban dan kelompok tersangka awalnya janjian di media sosial untuk bentrokan di lapangan. Pemicunya, saling ejek kedua kelompok yang bermukim di wilayah berbeda di Bekasi Utara.
"Kelompok tersangka lalu mencari kelompok korban, dan menemukannya sedang nongkrong di pinggir jalan, lalu diserang," ujarnya.
Menurut dia, tersangka BE langsung membacok korban hingga luka di bagian paha kiri. Usai kejadian, kelompok tersangka kabur, dan korban dilarikan ke Rumah Sakit Seto Hasbadi, Bekasi Utara.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat penganiayaan terjadi korban FF dipukul beberapa kali di bagian perut dan wajah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran yang melukai Rifqi itu terjadi di kawasan Pondok Aren, Minggu dinihari (26/11) sekira pukul 04.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban jadi sasaran keberingasan geng tersebut. Padahal saat kejadian, dia baru saja pulang main game online dengan teman-temannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya