Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyerangan tokoh agama kerap terjadi, kinerja BIN dinilai belum maksimal

Penyerangan tokoh agama kerap terjadi, kinerja BIN dinilai belum maksimal Gereja Lidwina Sleman. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Aksi penyerangan dan persekusi terhadap pemuka agama belakangan kerap terjadi. Sebut saja penyerangan seorang Ulama NU Kiai Umar Bisri di Cicalengka, aksi persekusi terhadap Biksu Mulyanto Nurhalim karena diduga menggelar ibadah di rumahnya di Kecamatan Legok, Tangerang Selatan, dan terbaru penyerangan di Gereja Katolik Lidwina, di Sleman.

Direktur Said Aqil Siroj Institute, M Imdadun Rahmat menilai aksi penyerangan dan persekusi terhadap pemuka agama tersebut sebagai tanda bahaya. Menurutnya, rangkaian peristiwa kekerasan tersebut bisa memicu konflik antar agama yang lebih luas. Sebab terlihat pola yang mengarah pada provokasi kecurigaan kepada kelompok agama lain alias adu domba.

"Yogyakarta sudah lampu kuning untuk kehidupan toleransi. Secara keseluruhan gerakan intoleransi di negeri ini kian mewabah dan merusak harmoni kehidupan beragama akhir-akhir ini," katanya, Rabu (14/2).

Dia menilai hal itu juga dimanipulasi secara politis untuk melakukan delegitimasi terhadap pemerintah. Menurutnya, selalu ada kelompok dan kubu politik oposan yang memaknai peristiwa tersebut sebagai kegagalan pemerintah dan mengambil keuntungan secara politis atas aksi-aksi tersebut.

"Kejadian-kejadian ini seharusnya menjadi alarm bagi kita semua sebagai bangsa. Bukan malah dipolitisir untuk mendelegitimasi pemerintah yang berakibat semakin runcing persoalan," katanya.

Dia juga memberi catatan kritis kepada pemerintah atas kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) yang dinilai belum bekerja dengan maksimal. Menurutnya, banyak kejadian provokasi umat beragama yang tidak mampu terdeteksi oleh BIN, sehingga secara liar dan masiv opini yang tidak benar merebak di masyarakat.

"Jika melihat polanya, seakan rangkaian pristiwa ini adalah sebuah rekayasa mendisharmoni kehidupan sosial umat beragama. Rentang waktu kejadian tergolong pendek, dan motif aksi tidak jelas. Hanya semacam gerakan lone wolf yang sporadis" katanya.

Dia mengimbau masyarakat luas agar tidak terprovokasi dengan aksi-aksi teror seperti itu. Forum-forum lintas agama juga harus kembali dimaksimalkan fungsinya, sebagai benteng utama umat beragama.

"Kepala BIN harus mengevaluasi kebijakan dan kinerja para jajaran untuk membaca gerakan pengacau di masyarakat. Sistem intelijen membutuhkan kepemimpinan yang solid dan partisipatoris rakyat," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama

Romo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.

Baca Selengkapnya
Konflik Suriah, Masyarakat Diingatkan Waspada Munculnya Penyimpangan Narasi Jihad
Konflik Suriah, Masyarakat Diingatkan Waspada Munculnya Penyimpangan Narasi Jihad

Upaya membangun masyarakat lebih baik melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial juga merupakan bagian dari jihad

Baca Selengkapnya
Kericuhan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Kemenag Surabaya Keluarkan Edaran Larangan Pengajian Provokatif
Kericuhan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Kemenag Surabaya Keluarkan Edaran Larangan Pengajian Provokatif

Kemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan

Narasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.

Baca Selengkapnya
SARA adalah Isu Sensitif, Berikut Kategori dan Cara Mencegahnya
SARA adalah Isu Sensitif, Berikut Kategori dan Cara Mencegahnya

SARA adalah singkatan dari suku, agama, ras, dan antargolongan.

Baca Selengkapnya
BPIP Kaji Fenomena Paradoks Negara Beragama Tapi Pejabatnya Abaikan Etika, Begini Rekomendasinya
BPIP Kaji Fenomena Paradoks Negara Beragama Tapi Pejabatnya Abaikan Etika, Begini Rekomendasinya

Hasilnya, nilai-nilai universal agama dianggap menjadi salah satu sumber moralitas tertinggi dan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Jangan Biarkan Orang Tak Punya Etika Mengatur Negeri Seenaknya Udelnya!
Cak Imin: Jangan Biarkan Orang Tak Punya Etika Mengatur Negeri Seenaknya Udelnya!

Cak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ormas Kelola Tambang Dikritik Publik, Bahlil: Lebay Banget
Ormas Kelola Tambang Dikritik Publik, Bahlil: Lebay Banget

Bahkan perusahaan pengelola tambang pun disebut Bahlil awalnya tidak mampu mengelola tambang.

Baca Selengkapnya
Bahaya Politisasi Agama di Pilkada Serentak, Bisa Ganggu Kerukunan dan Persatuan
Bahaya Politisasi Agama di Pilkada Serentak, Bisa Ganggu Kerukunan dan Persatuan

Sejumlah pihak diingatkan tidak memainkan politisasi agama hanya untuk meraih kemenangan

Baca Selengkapnya