Penyesalan Pengirim Sate Beracun Sianida, Salah Sasaran ke Anak Sopir Ojek Online
Merdeka.com - Pelaku berinisial NA yang menaburkan racun Kalium Sianida ke bumbu sate mengaku menyesali perbuatannya. Terlebih sate beracun ini salah sasaran dari semestinya target adalah pria berinisial T namun justru memakan korban Naba Faiz (10) anak seorang pengemudi ojek online.
Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Burkan Rudy Satria mengatakan bahwa tersangka NA yang sudah ditangkap sejak Jumat (30/4) lalu sempat gelisah. Kegelisahan ini muncul usai NA mengetahui jika targetnya salah sasaran.
Burkan menerangkan saat diinterogasi, tersangka NA sempat mengakui penyesalannya. NA pun sempat goyah usai meninggalnya Naba Faiz menjadi viral di media sosial dan media massa.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa Nadya Arina dihujat netizen? 'Ketika saya menjadi diri sendiri, ada beberapa orang yang menghujat dengan berkata, 'Kok, tidak pakai hijab?'. Memang saya belum menggunakan hijab,' tegasnya.
-
Siapa yang pernah mencibir Nisya? Menariknya, Nisya pernah mendapat cibiran dari netizen karena tinggal bersama di hunian milik Raffi Ahmad.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana Samian meninggal? 'Korban bernama Samian. Meninggal tadi (Rabu) malam sekitar pukul 20.30 WIB. di PKU Muhammadiyah Kalitidu,' ungkap Yasmi.
-
Mengapa Nabila sangat sedih? Kehilangan demi kehilangan membuat hidup Nabila semakin berat. Ibundanya pun menderita sakit, namun tetap berjuang demi masa depan Nabila.
"Omongan sepintas seperti itu (menyesal karena targetnya salah sasaran). Tersangka cukup goyah saat viral di media (terkait meninggalnya Naba Faiz," kata Burkan di Mapolres Bantul, Senin (3/5).
"Dia enggak berbelit langsung mengakui (menaburkan racun di sate). Kegelisahannya cukup luar biasa kenapa harus ada korban orang lain," sambung Burkan.
Burkan menjabarkan karena kegelisahan ini, tersangka belum mau banyak berkomunikasi. Tersangka disebut Burkan juga berkarakter tertutup sehingga perlu proses untuk mendapatkan pengakuan tersangka secara utuh dan menyeluruh.
"Ini (tersangka) intovert banget. Tidak semudah yang anda bayangkan. Saya awalnya mengira sesimpel itu (dalam memintai keterangan tersangka). Tapi tersangka memang agak tertutup," kata Burkan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Trail by the press dari orangnya bukan medianya. Orang ini ngomong, inisialnya G,” ujar Suharyono
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan mayat dalam sarung merupakan keponakan korban dan rekannya
Baca SelengkapnyaKode itu diberikan tersangka sekaligus pedagang soto usai dilaporkan mengenai pembunuhan pedagang warung.
Baca SelengkapnyaPelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaPolisi menyarankan keluarga korban untuk melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaFauzan menyampaikan permohonan maaf atas tindakan membunuh dan memutilasi wanita di Muara Baru.
Baca SelengkapnyaIndikasi itu terlihat pada saat tersangka menjalani pemeriksaan. Kepada penyidik, Fauzan Fahmi memberikan keterangan berubah-ubah.
Baca SelengkapnyaNia merupakan gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas terkubur tanpa busana.
Baca SelengkapnyaAda-ada saja ulah aneh orang-orang saat berada di jalan raya.
Baca Selengkapnya