Penyidik KPK Novel Baswedan ditangkap Bareskrim Polri
Merdeka.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ditangkap petugas Bareskrim Polri. Informasi yang dihimpun merdeka.com, Jumat (1/5), Novel dijemput petugas Bareskrim dari rumahnya di Jakarta Utara.
Kabarnya, Novel saat ini sudah berada di Bareskrim Polri. Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto saat dikonfirmasi tak mengangkat telepon selulernya. Demikian juga dengan Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto.
Sementara, Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi SP saat coba dikonfirmasi merdeka.com, telepon selulernya tak aktif. Seperti diketahui kasus yang menyeret Novel bermula ketika dirinya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Kota Bengkulu pada 2004 silam. Novel yang saat itu berpangkat Iptu diduga menembak seorang pencuri sarang walet.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa hasil capaian Bareskrim Polri? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Atas tindakannya tersebut Novel dipolisikan dan diproses oleh kepolisian setempat. Namun kasus tersebut tak ada kabarnya. Tetapi kasus tersebut kembali diperkarakan pihak kepolisian pada tahun 2012 ketika Novel menjabat penyidik KPK hingga saat ini. Saat itu kasus tersebut dikaitkan dengan penetapan Irjen Djoko Susilo sebagai tersangka kasus simulator SIM oleh KPK.
Kasus Novel kembali mencuat pada Februari 2015 ini menyusul kriminalisasi terhadap para pimpinan KPK dan sejumlah penyidik lainnya. Kali ini kasus Novel dikaitkan dengan langkah KPK menetapkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi dan suap saar menjabat Karobinkar dan jabatan Polri lainnya periode 2004-2006. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK, Novel Baswedan mengapresiasi, putusan PN Jaksel yang menolak permohonan praperadilan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaSebab menurut Novel, pernyataan Alex bisa saja merujuk memberikan kode kepada Harun sendiri.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menilai KPK tidak sungguh-sungguh menangkap Harun Masiku karena ada keterlibatan petinggi partai politik.
Baca SelengkapnyaHakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menuding penangkapan mantan Mentan SYL sebagai upaya Firli Bahuri menutupi kasus pemerasan.
Baca SelengkapnyaKPK angkat bicara dituding membohongi publik oleh mantan penyidiknya yang kini menjadi ASN Polri Novel Baswedan.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaSamad mendorong agar polisi dapat segera menahan Firli.
Baca SelengkapnyaKPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca Selengkapnya